Renungan

Renungan Joger, 03 Februari 2024

Marilah kita ramai-ramai berdoa dan berusaha menyebarkan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam memilah-milah dan memilih calon wakil rakyat maupun calon pemimpin rakyat, justru agar kita bisa dan boleh memperoleh calon wakil rakyat maupun pemimpin rakyat yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, altruis, dan memang benar-benar tidak mau melakukan kegiatan korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, aroganisme, premanisme, mafia-isme, pongahisme, mentang-mentangisme, maupun mentung-mentungisme! Manfaatkanlah hak pilih kita secara benar-benar merdeka! Setuju?

Renungan Joger, 02 Februari 2024

Bagaimana mau bersikap tegas, jelas, dan bertanggungjawab, kalau begini salah, begitu salah, dan/atau bahkan beginu pun salah juga, he,,he. Repot!

Renungan Joger, 01 Februari 2024

Bekerja terus tanpa libur, itu namanya perbudakan, tetapi sebaliknya, berlibur terus tanpa bekerja, itu namanya pengangguran!

Renungan Joger, 31 Januari 2024

Sebagai rakyat jelata yg polos, politik kami adalah mencari nafkah secara baik, jujur, adil, beradab, ramah, bertanggungjawab, bersyukur, dan bermanfaat bagi sesama maupun bagi. lingkungan hidup kita bersama secara wajar atau secara optimal saja.

Renungan Joger, 30 Januari 2024

Senyuman ramah yg benar2 tulus dan wajar adalah salah satu (bukan satu2nya) kegiatan positif yg baik dan bermanfaat bagi keutuhan, kemajuan, maupun kejayaan kita sebagai sebuah bangsa besar yg benar2 adil, beradab, dan sejahtera. Merdeka!

Renungan Joger, 29 Januari 2024

Sebagai seorang pemimpin sejati, sudah selayaknyalah kita benar-benar mau dan mampu memimpin diri kita maupun keluarga kita sendiri secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, logis, bermoral, dan beretika. Selamat memimpin diri maupun keluarga kita sendiri! Oke?

Renungan Joger, 28 Januari 2024

Alangkah indahnya hidup ini, kalau saja kita semua sadar bahwa memaksakan kehendak dengan kekerasan fisik maupun mental, adalah hal yang sangat tidak pantas dan tidak perlu kita lakukan terhadap siapa pun juga. Hindarilah pemaksaan kehendak dengan kekerasan apapun!

Renungan Joger, 27 Januari 2024

Sebagai sebuah bangsa yang besar, kita butuh orang-orang yang setia kepada bangsa, bukan orang yang hanya setia kepada partai, agama, suku, maupun golongannya sendiri saja!

Renungan Joger, 26 Januari 2024

Ketika “kebenaran” hanya diukur dengan “jumlah pendukungnya”, maka kebohongan maupun kejahatan yang didukung banyak orang pun akan terpaksa kita terima sebagai kebaikan maupun kebenaran. Itu berbahaya, dong!

Renungan Joger, 25 Januari 2024

Sebelum, sembari, maupun sesudah mencari kambing hitam di luar diri kita, di luar keluarga kita, di luar partai kita, maupun di luar negeri kita, marilah kita lakukan evaluasi diri, introspeksi, mawas diri, dan perbaikan niat dan sikap hidup kita sendiri masing-masing secara beriktikad atau secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan/atau benar-benar merdeka, karena pada dasarnya “kemerdekaan” adalah hak dan kewajiban asasi segala bangsa dan/atau semua orang. Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, 24 Januari 2024

Pemungutan dan pemanfaatan pajak yang beriktikad atau yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan/atau optimal sebenarnya sangat amat bisa menjadi instrumen pewujudan, perawatan, maupun penumbuhkembangan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tetapi sayang dalam kenyataannya uang pajak yang terkumpul terlalu banyak dikorupsi justru oleh para penumpang gelap yang sangat berkuasa di NKRI kita tercinta ini.

Renungan Joger, 23 Januari 2024

Marilah kita ramai-ramai berdoa dan berusaha menyebarkan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam memilah-milah dan memilih calon wakil rakyat maupun calon pemimpin rakyat, justru agar kita bisa dan boleh memperoleh calon wakil rakyat maupun pemimpin rakyat yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, altruis, dan memang benar-benar tidak mau melakukan kegiatan korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, aroganisme, premanisme, mafia-isme, pongahisme, mentang-mentangisme, maupun mentung-mentungisme! Manfaatkan lah hak pilih kita secara benar-benar merdeka! Setuju?

Renungan Joger, 22 Januari 2024

KARENA APA DAN UNTUK APA KAH KITA HIDUP DI DUNIA FANA YANG HAMPIR SELALU BERUBAH DAN JUGA HAMPIR SELALU PENUH DENGAN PENGHUNI YANG HETEROGEN, OTONOM, MAUPUN YANG MASIH SAJA LEBIH SUKA BERSIFAT DAN BERSIKAP HETERONOMI INI, KALAU BUKAN UNTUK MEWUJUDKAN, MERAWAT MAUPUN MENUMBUHKEMBANGKAN KEBAHAGIAAN HIDUP KITA BERSAMA YANG “BERIKTIKAD” ATAU YANG “BENAR-BENAR BERKEBAIKAN, BERKEBAJIKAN, BERKEADILAN, BERKEBERADABAN, BERMORAL, BERETIKA, DAN BERKEMERDEKAAN YANG BERKESINAMBUNGAN?!?!?!”

Renungan Joger, 21 Januari 2024

Saat ini (awal tahun 2024) Ibu Megawati dalam kesadaran dan kapasitas beliau sebagai ketua PDIP memang masih sangat sulit untuk memaafkan Jokowi dan Prabowo, tapi nanti, pada saat yang tepat, beliau pasti tidak lagi merasa sulit untuk memaafkan siapa pun juga. Bersatu kita teguh, beriktikad lebih teguh! Marilah kita pilih wakil kita maupun pemimpin kita yang kita yakini sebagai orang-orang yang paling mau, paling mampu, dan paling sempat memimpin kita secara benar-benar baik, jujur, rajin, adil, beradab, dan berkesinambungan lima tahun ke depan. Oke? Terima kasih! Matur suksma!

Renungan Joger, 20 Januari 2024

Orang-orang “beriktikad” adalah “orang-orang yang benar-benar merdeka” atau “orang-orang yang memang benar-benar tidak mau menjajah maupun menindas, tetapi juga tidak mau dijajah maupun ditindas di segala cuaca”. Sedangkan orang-orang “tidak beriktikad” adalah “orang-orang yang kalau tidak dijajah atau tidak ditindas, langsung saja menjajah atau menindas”. Silakan baca dan renungkan secara “beriktikad” atau secara “benar-benar merdeka”. Terima kasih! Matur suksma! Matur nuwun!

Renungan Joger, 19 Januari 2024

Kalau memang tidak mau atau memang tidak suka sampai harus gulung tikar, janganlah buka usaha yang mengharuskan kita untuk memakai tikar sebagai pelengkap kegiatan usaha kita! Kalau tidak mau rakyat takut membuka usaha, janganlah buat aturan maupun target pajak yang terlalu memberatkan konsumen yang kalau merasa terlalu dibebani tentu saja tidak mau memakai/membeli produk maupun jasa yang menjadi terlalu mahal. Terima kasih!!

Renungan Joger, 18 Januari 2024

Kalau bisa, janganlah menghormati, mengagumi, memuja, memuji, menghargai, maupun mencintai apa atau siapa pun dengan otak, hati, tangan, maupun kantong yang terlalu lama kosong! Marilah kita penuhi otak, hati, tangan, maupun kantong kita dengan hal-hal yang benar-benar baik dan bermanfaat bagi kemaslahatan, kesejahteraan, maupun kebahagiaan kita bersama! Terima kasih! Matur suksma! Matur nuwun!

Renungan Joger, 15 Januari 2024

SEGENAP ANGGOTA KELUARGA JOGER MAUPUN SEGENAP PENDUKUNG NSM GARING MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN PELAYANAN PUBLIK 2023 OLEH OMBUDSMAN BALI KEPADA BAPAK AKBP LEO DEDY DEFRETES. SEMOGA ANAK BANGSA KITA YANG SEBAIK, SEJUJUR, SECERDAS, SEJELAS, SETEGAS, DAN SEBERANI DIA BENAR-BENAR KITA HORMATI, HARGAI, SERTA CINTAI. SEMOGA KARIER DAN KEBAHAGIAAN KELUARGA BAPAK BISA MENINGKAT SECARA OPTIMAL SESUAI DENGAN KUALITAS PENGABDIAN BAPAK!

Renungan Joger, 11 Januari 2024

Kalau saja kita semua atau semua manusia (tanpa kecuali) sudah benar-benar (tidak seolah-olah saja) mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap menguasai, mengatur, maupun menertibkan hawa-nafsu-keserakahan kita sendiri masing-masing secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, logis, wajar, optimal, merdeka, dan/atau “beriktikad” sehingga kita semua pun benar-benar tidak membutuhkan pihak lain atau orang lain untuk menguasai, mengatur, maupun menertibkan penyaluran secara benar-benar wajar atau optimal hawa-nafsu-keserakahan kita, he..he..he. Lebih baik agak utopia daripada terlalu distopia! Oke?

Renungan Joger, 10 Januari 2024

Seharusnyalah “lingkaran setan” yang secara beramai-ramai kita ubah menjadi “lingkaran manusia”, bukan Pancasila kita salah gunakan untuk menciptakan kekacauan, ketidakadilan, kementang-mentangan, maupun kementung-mentungan yang tidak mungkin mau diterima dan/atau apalagi didukung oleh manusia “beriktikad” atau oleh manusia yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan/atau berakal-sehat. Marilah kita ramai-ramai ubah “lingkaran setan” menjadi “lingkaran manusia” yang benar-benar adil dan beradab”!

Renungan Joger, 09 Januari 2024

Marilah kita ramai-ramai berdoa dan berusaha menyebarkan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam memilah-milah dan memilh calon wakil rakyat maupun calon pemimpin rakyat, justru agar kita bisa dan boleh memperoleh calon wakil rakyat maupun pemimpin rakyat yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, altruis, dan memang benar-benar tidak mau melakukan kegiatan korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, aroganisme, premanisme, mafia-isme, pongahisme, mentang-mentangisme, maupun mentung-mentungisme! Manfaatkan lah hak pilih kita secara benar-benar merdeka! Setuju?

Renungan Joger, 08 Januari 2024

84% dari koruptor di NKRI kita tercinta ini yang jumlahnya lebih dari 1.250 orang kita (data akhir tahun 2023) adalah ilmuwan-ilmuwan lulusan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri itu adalah salah satu pertanda atau bukti bahwa pendidikan perguruan tinggi yang tinggi pun tidak membuat para oknum penguasa maupun pengusaha untuk tidak melakukan kejahatan sejahat korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, kroni-isme, maupun favoritisme. Makanya pilihlah pemimpin yang benar-benar baik dan jujur saja! setuju? Terima kasih!

Renungan Joger, 07 Januari 2024

Bagaimana mau hidup sederhana secara damai, tenteram, dan berkesinambungan, kalau untuk sekadar hidup paling sederhana seperti untuk sekadar bisa dan boleh makan dan minum secara sederhana 2 kali setiap hari saja sudah sangat sulit dan sudah sangat tidak mudah alias sudah sangat tidak sederhana lagi bagi rakyat kecil??

Renungan Joger, 05 Januari 2024

Apa gunanya bekerja, berkarya, maupun berjuang mati-matian, kalau nanti ketika sudah harus mati, semua hasil kerja, hasil karya, maupun hasil perjuangan kita, toh harus kita tinggalkan di dunia fana ini? Tetapi, walaupun bagaimana, tentu saja lebih baik kita mewariskan cukup uang, harta, maupun nama baik, daripada harus mewariskan banyak utang uang, utang budi, maupun utang janji-janji kampanye, he..he. Slamat berjuang secara wajar/optimal!

Renungan Joger, 02 Januari 2024

Alangkah indahnya hidup bersama di NKRI yang indah, subur, luas, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, Soempah Pemoeda, Pancasila, UUD 1945 yang bahkan sudah 4 kali diamandemen, dan juga punya 17.508 pulau, kalau saja semua orang yang mengaku mencintai republik ini benar-benar mau dan mampu menghormati, menghargai, dan mencintai NKRI ini sesuai dengan bakat, berkat, semangat, keahlian, kehebatan, atau cukup sesuai dengan profesi kita sendiri masing-masing secara benar-benar baik, jujur, wajar, optimal, adil, beradab, dan berkesinambungan. Setuju? Setuju tidak setuju tetap thank you alias terima kasih! Oke?

Renungan Joger, 29 Desember 2023

Pemungutan dan pemanfaatan pajak yang beriktikad atau yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan/atau optimal sebenarnya sangat amat bisa menjadi instrumen pewujudan, perawatan, maupun penumbuhkembangan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tetapi sayang dalam kenyataannya uang pajak yang terkumpul terlalu banyak dikorupsi justru oleh para penumpang gelap yang sangat berkuasa di NKRI kita tercinta ini.

Renungan Joger, 28 Desember 2023

Marilah kita ramai-ramai berdoa dan berusaha menyebarkan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam memilah-milah dan memilh calon wakil rakyat maupun calon pemimpin rakyat, justru agar kita bisa dan boleh memperoleh calon wakil rakyat maupun pemimpin rakyat yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, altruis, dan memang benar-benar tidak mau melakukan kegiatan korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, aroganisme, premanisme, mafia-isme, pongahisme, mentang-mentangisme, maupun mentung-mentungisme! Manfaatkan lah hak pilih kita secara benar-benar merdeka! Setuju?

Renungan Joger, 27 Desember 2023

Pada dasarnya semua makhluk hidup (termasuk juga manusia) pasti punya naluri dasar untuk senantiasa berusaha maupun berjuang untuk tetap hidup secara layak, wajar, atau optimal walaupun memang selalu saja ada makhluk hidup (manusia) yang karena kelebihkuatannya atau kelebihhebatannya secara tiba-tiba maupun secara tidak tiba-tiba tumbuh dan berkembang menjadi binatang liar, buas, dan ganas yang ketagihan untuk memangsa sesama (manusia) sambil menghalalkan, melegalkan, maupun melogiskan segala cara sampai muncul kekuatan maupun kehebatan lain yang lebih kuat maupun lebih hebat. Aduh!

Renungan Joger, 26 Desember 2023

Hati-hatilah “berinteraksi” di ruang tertutup yang remang-remang, karena “spirit setan dan iblis” selalu juga ada secara laten dan sabar menunggu kesempatan maupun kesempitan untuk membujuk maupun menjebak kita untuk mengikuti keinginan maupun selera mereka. Jangan takut, tapi tetaplah waspada!

Renungan Joger, 25 Desember 2023

Salah satu (bukan satu-satunya) makna “keadilan” adalah “kewajaran” atau “apa-apa yang sesuai dengan kesepakatan antara para subyek merdeka yang ingin berinteraksi dengan niat baik yang benar-benar baik”, maka tidaklah layak kita terima dan akui sebagai “berkeadilan” kalau orang yang berutang uang tidak bayar utang uangnya pada saat, cara, maupun jumlah yang sudah dia janjikan. Oke?