Renungan

Renungan Joger, 24 Desember 2023

Salah satu ciri khas “orang beriktikad” atau “orang yang sudah benar-benar merdeka” adalah “dia yang sesuaidengan isi otak dan isi hatinya memang benar-benar tidak mau menindas siapa atau apa pun”. Dan salah satu ciri khas “orang yang belum beriktikad” atau “orang yang belum benar-benar merdeka” adalah “dia yang kalau belum ditindas langsung saja merasa berhak dan/atau bahkan wajib untuk menindas”. Inilah sekadar omelan singkat dari Joger yang memang benar-benar tidak mau menindas sebelum, sembari, maupun sesudah benar-benar tidak mau ditindas. Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, 23 Desember 2023

Kalau bisa, janganlah remehkan “waktu, ruang, maupun uang”, karena ketika “waktu, ruang, maupun uang kita” jumlah maupun kualitasnya tidak seimbang, bisa saja hidup kita jadi ikut tidak seimbang juga.

Renungan Joger, 22 Desember 2023

Jangankan “kekuasaan” bahkan “ketidakkuasaan” pun bisa dan boleh “mengubah” sifat maupun sikap makhluk hidup, tetapi kita yang merupakan makhluk hidup termulia atau makhluk hidup berakal-budi, sudah selayaknyalah “kekuasaan maupun ketidakkuasaan” kita manfaatkan untuk “mengubah” diri kita menjadi diri kita yang benar-benar “bajur” (baik dan jujur), lebih “bajur”, maupun paling “bajur”, tidak sampai terlalu “bajur” maupun sampai jadi diri kita yang terlalu “tidak bajur”. Setuju? Setuju tidak setuju tetap thank you alias terima kasih alias matur suksma alias matur nuwun alias danke!

Renungan Joger, 21 Desember 2023

Kalau bisa, minimal janganlah sampai terpaksa dan/atau apalagi secara sadar dan sengaja membalas “air susu” dengan “air tuba” maupun dengan “air comberan”, tapi juga janganlah secara membabi buta dan tergesa-gesa membalas semua orang yang sudah memberikan kita “air susu” dengan “air susu”, karena (belakangan) banyak juga sesama kita yg ternyata punya alergi terhadap lactose. Hati-hati dan waspadalah!

Renungan Joger, 20 Desember 2023

Kalau saja semua rakyat Indonesia benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap menjadikan “iktikad” sebagai “syarat dasar utama mutlak, yang kalau tidak ada, maka hal berikutnya tak akan terjadi” bagi dirinya masing-masing dalam memilah-milah maupun memilih “untuk benar-benar mau” maupun “untuk benar-benar tidak mau” melakukan “kegiataan-kehidupan” apapun, tentu saja keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak akan sulit untuk ramai-ramai, guyub, dan kompak kita wujudkan, rawat, maupun tumbuhkembangkan bersama secara “beriktikad” alias secara “benar-benar merdeka”. Oke?

Renungan Joger, 19 Desember 2023

Kalau memang mau hidup bahagia lahir batin dunia dan akhirat (kelak), sadari, pahami, terima, dan syukurilah bahwa di dunia fana yang hampir selalu penuh misteri ini tidak ada lidah yang bertulang, termasuk lidah buaya, lidah api, lidah sapi, lidah tikus, lidah pengusaha, lidah penguasa, maupun lidah para politkus. Bayangkan saja kalau semua lidah-lidah bertulang, tentu saja kita tidak akan bisa lancar berbicara, he..he..he. Oke? Setuju? Terima kasih!

Renungan Joger, 18 Desember 2023

Justru karena tidak ada lidah manusia-biasa yang bertulanglah sebaiknya kita tetap berhati-hati, cerdas, dewasa, bijaksana, kritis, waspada, dan/atau merdeka dalam berbicara maupun dalam mendengar omongan orang-orang yang lidahnya pasti tidak bertulang juga! Setuju? Setuju tidak setuju tetap terima kasih! Jangan takut, tetapi tetaplah waspada!

Renungan Joger, 17 Desember 2023

Alangkah indahnya hidup bersama di NKRI yang berdasarkan Pancasila ini, kalau saja Pancasila benar-benar (tidak seolah-olah saja) disadari, dipahami, diterima, dimiliki, dan dijalankan secara “beriktikad” atau secara “benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, dan tahu diri” dan/atau secara “benar-benar berkebaikan, berkebajikan, berkeadilan, berkeberadaban, dan berkesinambungan”. Oke? Setuju? Merdeka!

Renungan Joger, 16 Desember 2023

Bagaimana mau hidup sederhana secara damai, tenteram, dan berkesinambungan, kalau untuk sekadar hidup paling sederhana seperti untuk sekadar bisa dan boleh makan dan minum secara sederhana 2 kali setiap hari saja sudah sangat sulit dan sudah sangat tidak mudah alias sudah sangat tidak sederhana lagi bagi rakyat kecil??

Renungan Joger, 15 Desember 2023

Kalau memang ingin jadi penguasa, jadilah politikus yang benar-benar mau, mampu, dan/atau bahkan suka berebut kekuasaan! Tetapi kalau memang ingin jadi pengusaha, jadilah pengusaha yang benar-benar sadar dan paham tentang hak dan kewajiban kita sebagai warga negara sebuah negara berbentuk republik (bukan kerajaan) yang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap menguasai hawa-nafsu-keserakahan kita sendiri maupun keluarga kita sendiri Oke? Merdeka!

Renungan Joger, 14 Desember 2023

Memberantas berbagai macam kegiatan jahat dan destruktif seperti korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, premanisme, maupun terorisme sebenarnya sangat mudah, kecuali kalau kegiatan-kegiatan jahat dan destruktif itu direncanakan, dirancang, dinikmati, dibiarkan, dilindungi, didukung secara langsung maupun tidak langsung oleh para penguasa dan/atau apalagi oleh sekomplotan penguasa yang sangat amat berkuasa, he..he..he. Setuju? Terima kasih!

Renungan Joger, 13 Desember 2023

Awas 1001 awas, uang, kekuatan, maupun kekuasaan dalam jumlah yang terlalu besar cenderung membuat manusia lupa daratan ketika di darat, lupa lautan ketika di laut, lupa bernapas secara wajar ketika di udara, lupa nasib sesama yg di bawah ketika sedang di atas, dan bahkan juga lupa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mahakuasa, dan Mahabesar. Jangan takut, tapi tetaplah sadar, kritis, dan/atau waspada! Oke? Merdeka!

Renungan Joger, 12 Desember 2023

Pengusaha Alex Tirta mengatakan bahwa ketua KPK (Firli) membayar uang sewa dengan uang tunai. Itu berarti Firli pasti punya cukup banyak uang tunai yang mudah-mudahan saja jelas asal-usulnya. Lalu Firli juga konsisten mengatakan bahwa dirinya diserang balik oleh koruptor, berarti dia sudah mengakui bahwa dia sudah diserang balik oleh koruptor yang mungkin saja merasa ditekan maupun diperas. Mungkin inilah yang layak kita sebut sebagai lingkaran setan yang terjadi di negeri yang seharusnya baik, jujur, adil, beradab, dan/atau berdasarkan Pancasila, he..he..he. Setuju? Merdeka!

Renungan Joger, 11 Desember 2023

Kalau Pak Jokowi benar-benar dianggap gagal dalam memimpin bangsa kita selama 2 periode ini, berarti kami (keluarga Joger dan segenap pendukung filosofi Garing) ikut bersalah, karena kami adalah pemilih dan pendukung beliau untuk 2 periode ini, tapi kalau Pak Jokowi benar-benar dianggap berhasil memimpin bangsa kita selama 2 periode ini, berarti kami tidak ikut berjasa, karena kami, kan hanya sekadar pemilih dan pendukung beliau yang bekerja dan berkarya secara wajar, optimal, dan/atau merdeka di bidang ekonomi saja, he..he..he.

Renungan Joger, 10 Desember 2023

Kalau bisa, cegahlah diri kita agar tidak sampai terjebak dalam situasi maupun kondisi dilematik yang sampai memaksa kita untuk wajib melakukan hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang belum dan/atau apalagi yang sudah pasti tidak pantas, perlu, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap kita lakukan saat ini maupun dimasa depan kita yang tentu saja sangat amat tidak bisa kita prediksi! Lakukanlah hal-hal atau kegiatan-kegiatan sudah pasti pantas dan perlu kita lakukan saja? Oke? Setuju? Setuju tidak setuju tetap thank you!

Renungan Joger, 09 Desember 2023

Awas 1001 awas! Musang berbulu ayam biasanya jauh lebih berbahaya daripada ayam berbulu macan! Musuh dalam selimut jauh lebih berbahaya daripada musuh di dalam kulkas maupun di dalam peti mati! Kalau tidak percaya, silakan buktikan saja sendiri atau berdua!

Renungan Joger, 08 Desember 2023

Ketika kita sedang sangat amat berkuasa, sebagian besar dari pengikut maupun pendukung setia kita pasti akan bersedia menyebarkan berita bahwa mulai awal tahun depan matahari akan terbit sore hari dari barat. Tapi ketika kekuasaan kita sudah memudar, sebagian besar dari mantan pengikut dan pendukung setia kita pasti mengalihkan kesetiaan mereka ke arah penguasa baru. Makanya janganlah heran jika hampir semua penguasa sangat enggan turun tahta. Oke?

Renungan Joger, 07 Desember 2023

Kalau memang mau maju, janganlah jalan dan/atau apalagi lari mundur ke arah belakang! Kalau memang ingin mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jangan lakukan hal-hal yang hanya
memanjakan dan menebalkan pundi-pundi para pemegang saham pengendali perusahaan-perusahaan raksasa! Merdeka!

Renungan Joger, 06 Desember 2023

NKRI kita tercinta ini sebenarnya sudah sangat amat beruntung punya hampir semua modal yang bisa dan boleh kita pakai untuk mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat kita, tapi sayang karena kita punya banyak sekali penguasa maupun pengusaha yang korup, maka keadilan sosial pun hanya dinikmati oleh segelintir oknum pengusaha maupun penguasa saja.

Renungan Joger, 05 Desember 2023

Suasana yang benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, adil, beradab, dan/atau tanpa korupsi lah yang seharusnya kita secara “beriktikad” atau secara bersungguh-sungguh, be-ramai-ramai, guyub, kompak, dan berkesinambungan kita wujudkan, rawat dan tumbuhkembangkan sebelum, sembari, maupun sesudah kita secara bersungguh-sungguh, be-ramai-ramai, guyub, kompak, dan berkesinambungan mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat NKRI yang indah, subur, kaya, tetapi tidak selebar daun kelor ini. Setuju? Terima kasih! Matur Suksema!

Renungan Joger, 04 Desember 2023

Di era demokratis seperti sekarang ini, semua rakyat atau semua warga memang berhak dan/atau bahkan wajib secara beriktikad atau secara benar-benar merdeka (baik, jujur, dan bertanggungjawab) mengemukakan pendapat, tapi semua orang juga berhak dan bahkan wajib untuk secara beriktikad memilah dan memilih untuk sependapat, tidak sependapat, maupun tidak menanggapi apa yang dia dengar. Jangan takut, tapi tetaplah sadar, cerdas, paham, dewasa, bijaksana, dan waspada! Terima kasih!

Renungan Joger, 03 Desember 2023

Ketika semua pintu kerangkeng dalam sebuah kebun binatang sudah dibuka lebar dan semua binatang penghuninya tidak atau belum diberi makanan yang cukup, maka hukum rimba lah yang akan berlaku di kebun binatang itu, tetapi ketika semua pintu kerangkeng ditutup oleh pengurus kebun binatang, dan semua binatang sudah diberi makanan, minuman, maupun ruang gerak yang cukup, maka hukum dan/atau aturan pengurus kebun binatang itulah yang akan dianut dan berlaku di kebun binatang itu. Marilah kita pilih pengurus yang benar-benar baik, jujur, dan tidak korup untuk NKRI kita tercinta ini! Setuju?

Renungan Joger, 02 Desember 2023

Jangankan manusia yang tidak kecil dan tidak lemah, bahkan semut yang kecil dan lemah pun akan berusaha membela diri dan/atau bahkan berusaha melawan kalau terpojok. Tahukah Anda jalan terbaik agar kita tidak sampai terpojok? Jawabannya, “Hindarilah ruangan yang berpojok dan/atau carilah ruang berbentuk bulat atau lonjong!” Sederhana dan mudah sekali, ya!? He..he.

Renungan Joger, 01 Desember 2023

Pengusaha sebaiknya tidak sok jadi politikus yang korup dan rakus, tetapi mungkin lebih baik lagi kalau semua pengusaha benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mengerahkan serta mengarahkan energi kemerdekaannnya masing-masing untuk ikut secara bersungguh-sungguh, guyub, dan kompak berkontribusi atau berjuang dalam mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, wajar, optimal, dan berkesinambungan. Atau bagaimana menurut Anda? Setuju? Terima kasih!

Renungan Joger, 30 November 2023

Ketika kedaulatan ada di tangan mayoritas rakyat, itulah demokrasi! Ketika kepemimpinan ada di tangan para ahli yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, cerdas, jelas, tegas, dan sederhana itulah meritokrasi! Ketika kekuasaan ada di tangan orang-orang liar, itulah mobokrasi! Ketika kekuasaan mutlak ada di tangan satu orang, itulah otokrasi! Ketika kekuasaan ada di tangan para pencuri maupun koruptor, itulah kleptokrasi! Lalu, NKRI ini “krasi” apa, ya?

Renungan Joger, 29 November 2023

Mumpung masih belum ada undang-undang yang melarang dan juga masih belum kena pajak, dengan berbekal “iktikad” atau dengan berbekal “niat baik yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, bukan niat baik yang terlalu baik, dan juga bukan niat baik yang terlalu tidak baik” marilah kita “gila-gilaan” saja dulu, karena ketika kita sudah benar-benar gila, tentu saja kita tidak bisa “gila-gilaan” lagi, he..he. Gila-gilaan tidak sama dengan gila!

Renungan Joger, 28 November 2023

Kalau tidak mau menanggung rasa malu, janganlah lakukan hal yang memalukan! Kalau tidak mau tidak dihormati, janganlah lakukan hal yang tidak terhormat! Kalau tidak mau miskin, janganlah lakukan hal yang berpotensi membuat kita miskin! Kalau tidak mau dihukum dengan hukum positif, janganlah lakukan hal yang melanggar hukum positif! Kalau tidak mau dihukum secara hukum akhirat, janganlah lakukan hal yang melanggar hukum akhirat atau perintah Tuhan yang dititipkan di hati nurani kita yg terdalam! Kalau mau bahagia, bersyukurlah!

Renungan Joger, 27 November 2023

Daripada jadi Golput yang tidak mau memanfaatkan hak pilih kita, mungkin pilihlah yang kita yakini maupun rasa terbaik dan terjujur di antara semua calon wakil kita sebagai rakyat biasa maupun calon pemimpin kita sebagai rakyat biasa, lalu janganlah terlalu berharap bahwa “mereka” ketika sudah terpilih benar-benar mau 100% sebaik dan sejujur seperti yang kita harapkan! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, 26 November 2023

MEROKOK MEMANG BAIK, TAPI TIDAK MEROKOK LEBIH BAIK!?! Kalau tidak percaya silakan tanya pada dokter paru-paru terdekat!!!

Renungan Joger, 25 November 2023

Salah satu arti postiif “Berpolitik versi pengusaha pejuang di NKRI kita tercinta ini” adalah “Bagaimana para pengusaha dengan berbekal iktikad menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang menyejahterakan secara benar-benar wajar, optimal, berkeadilan, berkeberadaban, dan berkesinambungan”. Salah satu arti negatif “Berpolitik versi pengusaha di NKRI tercinta ini” adalah “Bagaimana para pengusaha dengan penuh semangat merebut sebanyak-banyaknya peluang maupun keuntungan materi yang ada dengan menghalalkan, melegalkan, dan melogiskan segala cara”. Oke??