Renungan
Renungan Joger, 24 November 2023
Kalau bisa, sebaiknyalah kita segera berhenti makan sebelum kekenyangan, tetapi segeralah minum secukupnya, justru sebelum kita benar-benar kehausan! Karena sebagian besar (lebih dari 85%) serangan stroke (pecahnya pembuluh darah di otak sehingga mengganggu peredaran darah) terjadi pada manusia-biasa, adalah sebagai akibat kurangnya zat cair (dehidrasi) dalam tubuh manusia biasa! Jangan takut, tetapi tetaplah waspada!
Renungan Joger, 23 November 2023
Kalau bisa, tolong janganlah anu “anu” kami, karena kalau “anu” kami dianu, biasanya “anu” kami pasti akan anu!?! Terima kasih! Matur suksma! Thank you!
Renungan Joger, 22 November 2023
Sebagai salah satu pembayar pajak yang sudah 2 kali memilih dan mendukung Pak Jokowi sebagai presiden kita, tampaknya saya (Joger) sudah lama sadar dan paham bahwa sesosok presiden di NKRI kita yang tidak selebar daun kelor ini pasti akan mengalami kesulitan dan/atau dilema yang tidak sederhana dalam memimpin hampir 280 juta rakyat yang heterogen, otonom, maupun yang masih saja lebih suka menjadi massa-mengambang alias floating-mass yang setiap saat sangat mudah diombang-ambing dengan iming-iming uang maupun dengan ditakut-takuti. Ayo, marilah kita sukseskan pesta demokrasi maupun pesta meritokrasi 2024!
Renungan Joger, 21 November 2023
Salah satu arti postiif “Berpolitik di NKRI kita tercinta ini” adalah “Dengan berbekal iktikad secara serius, guyub, kompak, dan berkesinambungan mengelola kekuasaan dalam rangka mewujudkan, merawat, dan menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Salah satu arti negatif “Berpolitik di NKRI kita tercinta ini” adalah “Menghalalkan, melegalkan, maupun melogiskan segala cara untuk memperebutkan kekuasaan maupun kedudukan dalam rangka mendapat kesempatan yg seluas-luasnya untuk melakukan korupsi, kolusi, maupun nepotisme”. He,,he,,he.
Renungan Joger, 20 November 2023
Kalau NKRI kita tercinta ini memang benar-benar (tidak seolah-olah saja) membutuhkan pemimpin yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, cerdas, jelas, tegas, dan sederhana, lalu karena apa polisi yg sebaik, sejujur, seadil, seberadab, secerdas, sejelas, setegas, dan sesederhana Pak Hoegeng, kok malah disingkirkan? Kapankah NKRI kita tercinta ini bisa dan boleh benar-benar maju ke depan, bukan malah mundur ke belakang? Kapan??
Renungan Joger, 19 November 2023
Kalau saja kita semua, baik yang sedang sangat amat tidak berkuasa maupun yang sedang sangat amat berkuasa benar-benar mau mengingat, menghargai, dan menghormati nasihat “Betara Semar” yang antara lain berbunyi “Ojo dumeh!” alias “Jangan mentang-mentang maupun mentung-mentung!”, tentu saja NKRI kita yang indah, subur, luas, dan kaya ini tidak mungkin harus mengalami kesulitan dalam mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia! Oke? Terima kasih! Matur suksma!
Renungan Joger, 18 November 2023
Ketika penguasa yang sangat berkuasa secara sengaja mengabaikan “panggilan” pihak berwenang, itu adalah salah satu cara yang tidak bisa dibenarkan, tapi bisa sangat efektif untuk memamerkan kesokkuasaan atau kearogansian penguasa yang sangat berkuasa. Contohnya, kasus ketua KPK kita yang sudah 2 kali dipanggil oleh pihak kepolisian, tapi tetap saja tidak mau datang memenuhi panggilan itu. Menyedihkan!
Renungan Joger, 17 November 2023
Orang “beriktikad” adalah orang merdeka yang benar-benar sesuai dengan suara hati nuraninya yang terdalam memang benar-benar tidak mau menindas maupun menjajah, bukan karena takut pada hukuman, bukan karena takut rohnya tidak diterima di surga kelak, bukan karena takut rohnya dijebloskan ke neraka kelak, bukan karena tidak punya kekuatan maupun kesempatan untuk menindas maupun untuk menjajah, tetapi memang benar-benar karena tidak mau saja! Oke? Terima kasih!
Renungan Joger, 16 November 2023
NKRI kita yang Indah, luas, subur, kaya, dan tidak selebar daun kelor ini memang tidak bisa kita rusak maupun hancurkan seorang diri tanpa bantuan banyak pihak yang destruktif, tapi, toh juga tidak mungkin bisa kita hormati, hargai, cintai, rawat. maupun majukan seorang diri tanpa bantuan banyak pihak yang benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, dan tahu-diri.
Renungan Joger, 15 November 2023
Kalau bisa, marilah kita hidup secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bermoral, dan beretika sebagai diri kita sendiri masing-masing yang benar-benar merdeka, cukup seumur hidup kita sendiri masing-masing saja Kalau bisa, janganlah macam-macam! Cukup satu macam saja!
Renungan Joger, 14 November 2023
Kalau bisa, janganlah percaya begitu saja, tetapi juga janganlah tidak percaya begitu saja pada orang-orang yang berbicara, berakrobat, maupun berteriak-teriak di depan kita, di belakang kita, di samping kiri kita, di samping kanan kita, dan/atau apalagi yang berpidato di atas mimbar sambil obral janji, justru karena bukan babi dan tidak buta, janganlah membabi-buta dalam bersikap maupun dalam bergaul!
Renungan Joger, 13 November 2023
Menurut hemat saya (Mr/Pak/Sdr Joger yang belum pernah dan juga tidak akan pernah benar-benar secara sukarela mau bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat) rakyat Indonesia tidak mungkin akan tertarik pada ajaran komunisme maupun terorisme, kalau saja “mereka” sudah diperlakukan secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, wajar, optimal, manusiawi, dan/atau merdeka! Oke? Terima kasih!
Renungan Joger, 12 November 2023
Kalau bisa, janganlah terlalu lama maupun terlalu yakin bahwa Tuhan (kita bersama) Yang Maha Esa, Mahabaik, Maha Adil, Mahakuasa, Mahabijaksana, Mahapengasih, Mahapenyayang, Mahapemaaf, Mahapencinta, dan Mahapemaham tidak paham dan tidak suka bahasa Indonesia maupun bahasa Bali! Marilah kita cintai bahasa Ibu kita! Oke?
Renungan Joger, 11 November 2023
Berilah para koruptor kesempatan dan kebebasan untuk memilih “uang” atau “kekuasaan”, maka mereka pun pasti akan memilih kedua-duanya dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya, karena mereka, kan memang hampir selalu butuh sebanyak-banyaknya uang maupun kekuasaan yang bisa mereka pakai untuk melakukan korupsi sebanyak mungkin dan sesering mungkin! Quo vadis KPK kita?? Awas, KKN di NKRI ini sudah terlalu banyak!
Renungan Joger, 10 November 2023
Tahukah Anda, bahwa orang yang takut mati itu sebenarnya sama saja dengan orang yang takut hidup. Orang yang takut gagal itu sebenarnya sama saja dengan orang yang takut berhasil. Orang yang takut mencoba itu sebenarnya sama saja dengan orang yang takut maju. Orang yang takut tidak disukai itu sebenarnya sama saja dengan orang yang takut disukai. Orang yang takut bicara itu sebenarnya sama saja dengan orang yang takut didengar pendapatnya.
Renungan Joger, 09 November 2023
Amerika yang kapitalis tulen dan China yang komunis sejati saja sudah mau bekerja sama. Mudah-mudahan saja mereka benar-benar bekerja sama dengan sama-sama bekerja secara baik dan produktif, tidak saling “ngerjain”, karena kalau mereka saling “ngerjain”, tentu saja mereka akan sama-sama susah, dan kalau mereka semua susah, bisa saja kita (Indonesia) juga ikut susah. Ayo, marilah kita bekerja sama (dalam arti sama-sama kerja), jangan malah ribut terus! Oke?
Renungan Joger, 08 November 2023
Kalau memang benar-benar tidak seolah-olah saja ingin memberantas KKNKF (Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Koncoisme, dan Favoritisme) di NKRI kita tercinta ini, pilihlah wakil rakyat, pemimpin rakyat, pengurus rakyat, penyambung lidah rakyat, maupun pembela rakyat yg “beriktikad” atau yg “benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, dan tahu-diri” atau yg benar2 merdeka! Oke?
Renungan Joger, 07 November 2023
Beginilah jadinya ketika makin banyak saja pengusaha pongah yang berlagak atau terlalu berambisi ingin jadi politikus (tikus yang getol memperebutkan kekuasaan maupun jabatan publik bagi dirinya) sehingga banyak juga politkus malah secara pongah memaksakan diri mereka untuk jadi pengusaha yang merangkap jadi penguasa yang dulu atau di zaman Orde Lama maupun di zaman Orde Baru secara sinis disebut sebagai “kapitalis birokrat”
Renungan Joger, 06 November 2023
Pemilu 2024 di NKRI yang berdasarkan Pancasila ini bukanlah perang, tapi sepenuhnya harus merupakan “pesta demokrasi” atau “perayaan meritokrasi” yang harus berjalan secara “beriktikad” atau secara “benar-benar baik, jujur, ramah, adil, beradab, bermoral, berkeagamaan, berke-Tuhan-an, berperikemanusiaan, berwawasan lingkungan, berwawasan Pancasila, berwawasan kebangsaan, dan damai. Mari kita meriahkan dan rayakan Pemilu 2024!
Renungan Joger, 05 November 2023
Kalau memang punya rencana untuk berbuat baik, janganlah tunda-tunda lagi, lakukanlah segera! Tapi kalau ingin melakukan sesuatu yang tidak baik, tolong tundalah dulu, bahkan kalau bisa tundalah sampai akhir zaman. Semoga kita masih bisa membedakan baik dan buruk! Merdeka!
Renungan Joger, 04 November 2023
Lakukanlah kebaikan bukan karena percaya atau mengharap atau yakin bahwa Tuhan pasti akan membalas kebaikan kita berlipat ganda, tetapi lakukanlah kebaikan hanya karena merasa diri kita memang sudah layak, berhak, butuh, ingin, dan senang berbuat baik! Terima kasih!
Renungan Joger, 03 November 2023
Kebencian atau ketidaksenangan yang disampaikan secara terus terang dan lugas memang menyakitkan, tetapi cinta dan/atau simpati palsu yang disampaikan secara licik dan munafik, justru bisa jauh lebih menyakitkan lagi. Setuju?
Renungan Joger, 02 November 2023
Jumlah pendukung maupun kerasnya teriakan para pendukung, seringkali tidak paralel dengan tingkat kebenaran maupun keadilan sebuah konsep/ide/gagasan, apalagi kalau “money politics” sudah makin diterima oleh makin banyak orang! Terima kasih!
Renungan Joger, 01 November 2023
Dalam kehidupan yang makin materialistis ini, suka tidak suka, mau tidak mau, cepat atau lambat, pada suatu saat kita pasti butuh uang. Makanya, janganlah meremehkan uang, tapi sebaiknyalah kita tidak terlalu memuja maupun mencintai uang. Marilah kita cari dan kelola uang secara wajar, optimal, bermoral, beretika, baik, jujur, adil, dan beradab saja. Terima kasih!
Renungan Joger, 31 Oktober 2023
Otak dan hati manusia sebenarnya sangat mirip dengan kulkas atau lemari es, karena kalau pintunya tidak dibuka, lampunya pun tidak akan menyala. Dan kalau selalu tertutup rapat, mana mungkin bisa kita ambil atau tambah isinya. Setuju? Merdeka!
Renungan Joger, 30 Oktober 2023
Barang siapa yang menuding orang lain negatif atau jahat, berarti telunjuknya memang mengarah ke arah orang yang ditudingnya, tetapi ibu jarinya bisa saja mengarah ke neraka, dan tiga jarinya yang tersisa malah menunjuk ke dirinya sendiri. Oke?
Renungan Joger, 29 Oktober 2023
Awas! Jangan paksa matahari dan bulan bekerja pada tempat maupun waktu yang bersamaan, karena jadwal dan tempat kerja mereka kan berbeda. He,,he,,he.
Renungan Joger, 28 Oktober 2023
Segala sesuatu punya saatnya masing-masing. Yang namanya badai, pada saatnya pasti datang maupun berlalu. Makanya, dengan berbekal “iktikad” jalankanlah tugas dan kewajiban kita sehari-hari secara baik, jujur, adil, beradab, dan berkesinambungan sampai ajal kita sendiri masing-masing benar-benar tiba sebelum, sembari, maupun sesudah mensyukuri kenyataan yang terjadi maupun tidak terjadi dalam hidup kita di dunia fana yang senantiasa berubah ini. Jangan takut, tapi tetaplah baik dan waspada!
Renungan Joger, 27 Oktober 2023
Kalau benar-benar cinta NKRI, jadilah politikus “beriktikad” atau politikus yang “benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beragama, ber-TUHAN, berperikemanusiaan, berwawasan Pancasila, berwawasan kebangsaan, dan/atau berwawasan kesetaraan”, bukan malah ikut-ikutan jadi “tikus” yang suka memonopoli maupun mengoligopoli kekuasaan hanya untuk bisa dan boleh melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, premanisme, mafiaisme, maupun terorisme dalam rangka memperkaya maupun memperjaya diri maupun kelompok kita sendiri saja Oke?
Renungan Joger, 26 Oktober 2023
Dulu hampir semua kucing sangat garang dan lincah mengejar dan menangkap para tikus yang berkeliaran di rumah-rumah maupun di gudang-gudang, tetapi belakangan, mungkin karena setiap hari diberi makanan yang enak, mereka malah berubah menjadi jinak yang takut pada tikus-tikus, he,,he,,he. Itulah “evolusi negatif sebagai buah kenyamanan hidup yang terlalu nyaman”, he,,he. Selamat berevolusi secara positif! Merdeka!