Renungan
Renungan Joger, Rabu 02 November 2022
Selama uang sudah kita angkat jadi raja atau ratu, maka membeberkan aib maupun dosa-dosa koruptor kelas kakap pun bisa jauh lebih berbahaya daripada mencemarkan nama baik maupun memfitnah sesama yang baik, jujur, dan miskin!
Renungan Joger, Selasa 01 November 2022
Kalau bisa, janganlah sampai memilih calon presiden dan wakil presiden yang tidak baik, tidak jujur, tidak ramah, tidak rajin, tidak bertanggungjawab, tidak berimajinasi, tidak berinisiatif, tidak berani, tidak bersyukur, tidak mau bermanfaat bagi NKRI, tidak tekun, tidak tahu diri, dan/atau apalagi yang suka bersikap mentang-mentang maupun mentung-mentung. Merdeka!
Renungan Joger, Senin 31 Oktober 2022
Jangankan “kita” yang hanya rakyat jelata, bahkan Pak Mahfud MD yang menteri atau pembantu presiden saja tampak seperti kehabisan kata-kata melawan maraknya komersialisasi ketidakadilan yang sudah menggurita menjadi “industri hukum” yang lebih mempertegas betapa berkuasanya “uang haram dan legal” mengatur hampir semua aspek kehidupan kita di NKRI yang punya Pancasila ini ?
Renungan Joger, Minggu 30 Oktober 2022
Banyak laki2 be-ramai2 bersikap seperti perempuan, perempuan be-ramai2 bersikap seperti laki2. Tetapi belakangan, banyak oknum jendral maupun oknum pejabat publik kelas atas kita malah (menurut Alvin Lim bukan Alvin Lie) be-ramai-ramai dan tanpa malu2 bersifat dan bersikap seperti ” banci”. Apakah ini yang dimaksud dengan zaman super-edan?
Renungan Joger, Sabtu 29 Oktober 2022
Maaf 1001 maaf! Sebagai rakyat jelata yang tidak terlalu mengerti tentang politik praktis dan juga tidak tertarik berpolitik melalui jalur partai politik, saya (Joger) sangat yakin bahwa Pak Ganjar Pranowo tidak akan bersedia “nyapres” dengan dukungan partai selain PDIP kalau tidak sangat amat terpaksa sekali. Sekedar pendapat dari rakyat jelata yang rabun politik praktis. he..he..he.
Renungan Joger, Jumat 28 Oktober 2022
Tegakkanlah keadilan secara beradab, maka persatuan pun
tidak hanya terbentuk, tetapi juga terawat dan didukung
segenap warga secara halal, legal, indah, sehat, logis, suka-cita, dan
berkesinambungan. Bangkit dan jaya lah Indonesia!
Renungan Joger, Rabu 26 Oktober 2022
Sebenarnya, kemerdekaan bukanlah hanya hak segala bangsa saja, tapi justru merupakan hak semua orang. Dalam arti hak Anda, dia, mereka, saya, kami, dan/atau kita semua yang benar2 beriktikad. Oke? Setuju?
Renungan Joger, Selasa, 25 Oktober 2022
Sebagai orang yg benar-benar beragama, ber-Tuhan, dan berperikemanusiaan, sudah selayaknyalah kita juga berbudaya secara benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab tanpa mengotori maupun merusak lingkungan hidup kita bersama secara tidak baik, tidak jujur, dan tidak beradab. Marilah kita kurangi dan hentikan kemunafikan Kita! Merdeka!
Renungan Joger, Senin, 24 Oktober 2022
Dalam konsep dan praksis “happiness oriented” seperti yang sudah dan akan tetap dijalankan di Joger, pihak-pihak yang sudah kaya, kuat, dan besar lah yang seharusnya melindungi dan membantu pihak-pihak yang masih kecil, lemah, dan miskin secara benar-benar wajar, optimal, adil, dan beradab. Oke? Terima kasih!
Renungan Joger, Minggu, 23 Oktober 2022
Kalau kita sendiri lebih suka kaya, janganlah pikir atau kira orang lain lebih suka miskin! Kalau kita sendiri lebih suka dihargai, janganlah pikir/kira orang lain lebih suka diremehkan!
Renungan Joger, Sabtu, 22 Oktober 2022
Ketika sedang susah, janganlah ajak dan/atau apalagi bikin orang lain (ikut) susah, tapi ketika sedang senang, janganlah lupa ajak maupun bantu orang lain agar bisa ikut senang secara wajar! Setuju?
Renungan Joger, Jumat, 21 Oktober 2022
Mana ada “orang biasa” yg bercita-cita ingin jadi orang yang tidak bahagia, walaupun selalu saja ada “orang luar biasa” yang mengira dirinya bisa hidup bahagia walaupun dengan hidup susah dan sengsara. Merdeka!
Renungan Joger, Kamis, 20 Oktober 2022
Tidak semua tradisi lama itu kuno! Tidak semua tradisi baru itu baik dan cocok bagi kita yang hidup di dunia yang fana ini! Tapi sebagai manusia berakal budi, sudah selayaknyalah kita benar-benar sadar, cerdas, dewasa, kritis, kreatif, bijaksana, dan/atau merdeka dalam berpikir, berbicara, berperasaan, berdebat, berdoa, beribadah, bergaul, berkomunikasi, berolahraga, berolahbatin, maupun dalam menjadi suporter pertandingan apapun!
Renungan Joger, 17 Oktober 2022
Kalau bisa, janganlah percaya begitu saja, tapi juga janganlah tidak percaya begitu saja pada kinerja indera-indera, sel-sel otak, sel-sel darah, sel-sel hati, maupun sel-sel organ tubuh kita yang punya kesadaran dan kapasitas yang sangat terbatas kalau dibandingkan dengan kesadaran dan kapasitas yang kita butuhkan untuk menyadari, memahami, maupun mengatasi berbagai macam masalah kehidupan kita bersama di dunia fana yang tidak selebar daun kelor ini. Terima kasih! Merdeka!
Renungan Joger, 16 Oktober 2022
Filosofi adalah kebijaksanaan hidup (bukan dogma, bukan ajaran, bukan doktrin) yang mengajak umat manusia untuk lebih menghargai kebijaksanaan daripada materi dan/atau harta kekayaan duniawi.
Renungan Joger, 15 Oktober 2022
Orang yang tidak mau dan tidak mampu setia pada “niat baiknya sendiri”, biasanya akan mengalami kesulitan untuk setia pada apa dan/atau siapa pun juga, apalagi pada partai maupun bangsanya!
Renungan Joger, 14 Oktober 2022
Matahari yang baik dan normal adalah yang terbit di timur dan terbenam di barat. Orang beragama yang benar-benar baik dan normal, adalah orang beragama yang benar-benar ber-Tuhan, berperikemanusiaan, berwawasan lingkungan, berwawasan kebangsaan dan berwawasan kesetaraan. Oke?
Renungan Joger, 13 Oktober 2022
Orang-orang yang percaya bahwa hidupnya hanya sekali, biasanya cenderung akan memanfaatkan semua peluang untuk menikmati hidupnya tanpa memikirkan keselamatan jiwanya di akhirat, kelak.
Renungan Joger, 12 Oktober 2022
Hidup ini memang hampir selalu sangat mirip dengan “panggung sandiwara”, tapi sayang tidak semua dari kita mau mempercayai Tuhan sebagai Maha-sutradara kita, lalu secara pongah malah ingin berperan sebagai Tuhan yang Maha-kuasa.
Renungan Joger, Sabtu, 09 Oktober 2022
Apapun yang kita lakukan atau tidak lakukan didunia fana ini, semuanya akan terhitung sebagai “karma” yang cepat atau lambat pasti akan mebghasilkan “pala” atau buah. Jangan remehkan hukum karmapala, karena sangat pasti. Terima kasih!
Renungan Joger, Jumat, 07 Oktober 2022
Memang harus kita akui bahwa sebenarnya kita bisa dan boleh saja punya ribuan alasan untuk melakukan kekerasan di kehidupan yang keras ini, tapi kalau saja kita memang benar-benar mau, sebenarnya kita boleh dan bisa saja punya jutaan alasan untuk saling mencintai, saling menghargai dan saling mendukung dalam kehidupan yang penuh dengan berbagai bentuk kebaikan maupun kelembutan ini. Setuju?
Renungan Joger, Kamis, 06 Oktober 2022
Nasib baik seseorang tergantung pada niat baik dan sikap baik yang dia sudah, sedang, dan akan dijalankan dalam kehidupannya sebagai makhluk individu yang juga mahluk sosial, makhluk religius, makhluk spiritual, makhluk pembelajar, maupun makhluk pencinta lingkungan hidup. Nasib NKRI kita tercinta ini tergantung pada niat dan sikap kita sebagai pencintanya. Oke?
Renungan Joger, Rabu, 05 Oktober 2022
Menurut kamus Joger, netral diartikan sebagai sikap yang sama sekali tidak memihak, kecuali pada kebaikan, keadilan, dan kebenaran yang benar-benar beradab, dalam arti keadilan dan kebenaran yang maslahat bagi diri kita sendiri, tapi tidak mudarat bagi sesama maupun bagi lingkungan hidup kita bersama yang konon sama-sama kita cintai dan dambakan kelestariannya. Oke?
Renungan Joger, 04 Oktober 2022
Di Zaman super edan seperti sekarang ini banyak penipuan justru dapat dengan mudah dilakukan oleh orang-orang berpenampilan bagus dan manis, karena kebanyakan dari kita memang lebih suka menilai seseorang hanya dari penampilan fisik atau nampak luarnya saja. Janganlah percaya begitu saja, tapi juga janganlah tidak percaya begitu saja!
Renungan Joger, 2 Oktober 2022
Ada nasihat klasik yang berbunyi “kalau tidak pandai tersenyum jangan lah berdagang.” Dan sekarang Joger malah bikin ajakan baru yang berbunyi “Kalau belum benar-benar mau dan mampu menghormati para pendatang secara tulus dan wajar, janganlah jadi pengusaha di bidang pariwisata!”. Setuju? Terima kasih!
Renungan Joger, Kamis, 29 September 2022
Sebagai bangsa yg sudah lebih dari 77 tahun merdeka, sudah selayaknyalah kita mulai sadar dan paham bahwa mencari “profit” dengan menjual barang2 palsu dan/atau jiplakan adalah kegiatan yg tidak baik, tidak adil, dan/atau bahkan memalukan. Setuju?
Renungan Joger, Rabu, 18 September 2022
Salah satu keadaan terbaik yang seharusnya dicapai oleh semua manusia berbudaya adalah keadaan benar-benar terkontrol. Dalam arti, kalau memang belum mampu mengontrol diri kita sendiri, apa salahnya jika kita minta orang lain untuk mengontrol kita?
Renungan Joger, Selasa, 24 Agustus 2022
Apa gunanya menegakkan hukum atau supremasi hukum dalam sebuah negara hukum, kalau ternyata sistem dan praksis penegakan hukum kita hanya baik dan bermanfaat untuk melindungi, menyelamatkan, memanjakan dan menggendutkan deposito segelintir “pemimpin rakyat”, “wakil rakyat”, “abdi rakyat”, maupun “penyambung lidah rakyat”, yang selfish dan korup?
Renungan Joger, Senin, 26 September 2022
Kalau bisa, janganlah obral habis semua rasa maupun sikap hormat kita hanya untuk menghormati orang-orang besar dan orang-orang kaya secara berlebihan, karena orang-orang kecil dan miskin juga berhak mendapatkan penghormatan yang wajar dari kita. Oke?
Renungan Joger, Minggu, 25 September 2022
Kalau bisa, marilah kita ingat dan sadari sudah betapa banyak dan seringnya kita memanfaatkan hidup kita untuk memperkaya diri secara fisik dan duniawi, dan betapa minim atau kurangnya kita memanfaatkan hidup kita untuk memperkaya diri kita secara batin dan akhirat! Oke? Terima kasih!