Renungan

Renungan Joger, Rabu, 29 Juli 2020

Renungan Joger, Rabu, 29 Juli 2020.

Kesuksesan yang paling sukses itu sebenarnya adalah ketika kita sudah benar-benar (bukan hanya seolah-olah saja) mau dan mampu mensyukuri segala kenyataan yang terjadi maupun tidak terjadi dalam hidup kita di dunia yang fana dan penuh misteri ini secara wajar alias secara baik, jujur, adil, etis, logis, filantropis, tidak eksesif, dan berkesinambungan.

Renungan Joger, Selasa, 28 Juli 2020

Pada dasarnya hampir semua orang biasa pasti suka memiliki ‘kebebasan’ dan ‘kekuatan’, tapi apakah kita sudah benar-benar (tidak seolah-olah saja) siap untuk memahami, memiliki, dan mengelola ‘kebebasan’ maupun ‘kekuatan’ (terutama yang besar) secara benar-benar wajar alias secara merdeka!!

Renungan Joger, Senin, 27 Juli 2020

Renungan Joger, Senin, 27 Juli 2020.

Daripada repot-repot menyebarkan keluhan, rasa jengkel, rasa iri, maupun rasa benci, tampaknya kami (segenap anggota keluarga Joger) memilih untuk secara wajar atau optimal berusaha menyebarkan rasa dan sikap bersyukur. Justru di saat-saat kurang baik seperti sekarang inilah kita sebaiknya bukan hanya menerima, tapi malah tetap bersukacita dan berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala bentuk kenyataan hidup kita di dunia fana yang hampir selalu penuh misteri ini. Setuju?

Renungan Joger, Sabtu, 25 Juli 2020

Renungan Joger, Sabtu, 25 Juli 2020.

Orang-orang yang benar-benar beragama, ber-Tuhan, berperikemanusiaan, berbudaya, berakal-sehat, dan/atau yang benar-benar (tidak seolah-olah saja) merdeka, biasanya sangat amat tidak mau menyinggung dan/atau apalagi sampai menyakiti perasaan siapa pun, dan dari sebab itu juga lah sangat amat tidak mau untuk mudah merasa disinggung maupun tersinggung. Marilah kita ramai-ramai benar-benar beragama, ber-Tuhan, dan berperikemanusiaan dengan akal-sehat!

Renungan Joger, Jumat, 24 Juli 2020

Renungan Joger, Jumat, 24 Juli 2020.

Kalau saja semua penguasa di NKRI ini benar-benar (tidak seolah-olah saja) mau dan mampu bekerja secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bertanggungjawab, dan tidak korup, tentu saja kekayaan alam maupun setoran pajak dari banyak pengusaha maupun pekerja kita akan sangat amat cukup untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia yang juga benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggungjawab. Marilah kita bangun NKRI secara merdeka!

Renungan Joger, Kamis, 23 Juli 2020

Renungan Joger, Kamis, 23 Juli 2020.

Salah satu cara termudah untuk mencari koruptor, adalah dengan melihat gaya hidup dan jumlah harta seseorang, kalau jumlah hartanya dan gaya hidupnya tingkat tinggi, sedangkan sumber penghasilannya tidak jelas, berarti sudah harus mulai diwaspadai. Ayo, marilah kita cegah korupsi sejak dini! Karena koruptor itu mirip tikus yang ketika masih kecil menanti jatah makanan dari induknya, tapi setelah besar harus cari obyek beramai-ramai. Marilah kita cintai NKRI secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggungjawab! Oke?

Renungan Joger, Rabu, 22 Juli 2020.

Rupa-rupanya pandemi corona ini sangat banyak memberikan pelajaran kepada kita yg selama ini merasa diri kita adalah penguasa dunia yang gagah perkasa dalam menghadapi maupun mengatasi berbagai macam masalah, tapi ternyata untuk menghadapi dan mengatasi masalah pandemi corona saja sudah kewalahan, buktinya jangankan kita yang ada di Indonesia, bahkan mereka yg di Amerika, di Tiongkok, di Jepang, di Eropa, di Australia, dan di Singapura pun belum mampu mengatasinya. Taatilah anjuran pemerintah kita!

Renungan Joger, Selasa, 21 Juli 2020

Renungan Joger, Selasa, 21 Juli 2020.
Paling repot hidup berbangsa dan bernegara dengan orang yang belum benar-benar punya wawasan berbangsa dan bernegara yang benar-benar demokratis dan merdeka, apalagi kalau dia masih saja mengira bahwa dalam sebuah negara berbentuk republik masih saja ada kemungkinan untuk mendiskreditkan maupun mendiskriminasikan sesama warga negara berdasarkan rasialisme, sukuisme, jenis kelamin, feodalisme, maupun fanatisme berkebencian yang destruktif. Merdeka!

Renungan Joger, Senin, 20 Juli 2020

Kalau memang ingin kucing kita rajin menangkap tikus, janganlah manjakan kucing kita dan jangan pasangi bel di lehernya, karena kucing manja bisa lamban, dan kalau dipasangi bel di lehernya, tentu saja para tikus akan lari sebelum kucing kita berhasil mendekat. Makanya, kalau memang ingin KPK (Kucing Pemberantas Korupsi) menangkap “tikus”, jangan manjakan tapi juga jangan pasang bel di lehernya. Marilah kita dukung KPK, jangan dilemahkan! Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 18 Juli 2020

Renungan Joger, Sabtu, 18 Juli 2020.

Pancasila yang benar-benar baik dan bermanfaat, adalah Pancasila yang benar-benar (tidak seolah-olah saja) dilandasi niat baik benar-benar baik yang juga disadari, dipahami, disepakati, diterima, dimiliki, dan dijalankan secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, dan tahu diri oleh seluruh rakyat Indonesia yang benar-benar merdeka. Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 17 Juli 2020

Renungan Joger, Kamis, 17 Juli 2020.

Perdamaian yang benar-benar baik, adalah perdamaian yang benar-benar berkeadilan. Apa gunanya bersatu atau teriak-teriak menggalang persatuan dan kesatuan, kalau tanpa didasari iktikad atau tanpa niat baik yang benar-benar baik? Apa gunanya bersatu, kalau hanya untuk menjadi budak “kalian”? Berikanlah kami kesempatan bekerja maupun berkarya secara wajar dan optimal, maka kami pun akan bekerja dan berkarya secara wajar dan optimal dengan penghasilan yang optimal juga! Janganlah bicara tentang perdamaian tanpa keadilan! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Kamis, 16 Juli 2020

Renungan Joger, Kamis, 16 Juli 2020.

Pancasila yang benar-benar sakti, adalah Pancasila yang benar-benar berke-Tuhan-an, yang benar-benar berperikemanusiaan dan benar-benar mempersatukan seluruh rakyat Indonesia secara benar-benar berkerakyatan yang bisa dan boleh benar-benar kita terima serta manfaatkan bersama untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, ramah, rajin, bertanggungjawab, merdeka, dan berkesinambungan. Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Rabu, 15 Juli 2020

Renungan Joger, Rabu, 15 Juli 2020.

Bersatu maupun persatuan bukanlah tujuan, melainkan suasana damai yang kita butuhkan untuk bisa dan boleh melakukan berbagai macam kegiatan kehidupan positif (positive vita activa) sejak mulai dari bernapas, berdoa, berpikir, berolahraga, berolahbatin, berolahrasa-seni, berolahrasa-sosial, berolahrasa-humor, berolahilmu, berolahkata-kata, berolahdana, makan, minum, beristirahat, berkarya, rajin bekerja nyata, bekera keras, bekerja cerdas, bekerja sama, berbagi tugas, berbagi rezeki, bayar pajak, maupun bekerja bakti menjaga kelestarian alam, dan lain-lainnya. Setuju?

Renungan Joger, Selasa, 14 Juli 2020

Renungan Joger, Selasa, 14 Juli 2020.

Pancasila yang benar-benar baik, adalah Pancasila yang berke-Tuhan-an yang tidak dicemari oleh komunisme, ateisme, kapitalisme, liberalisme, korupsi-isme, kolusi-isme, nepotisme, terorisme, fasisme, fanatisme agama yang berkebencian, aroganisme, premanisme, kolonialisme, imperialisme, maupun mentang-mentang-isme dalam bentuk dan cara apapun juga. Pancasila yang benar-benar baik, adalah Pancasila yang mendamaikan dan mempersatukan, bukan yang memecah-belah. Setuju?

Renungan Joger, Senin, 13 Juli 2020

Renungan Joger, Senin, 13 Juli 2020.

Walaupun bukan satu-satunya, tetapi korupsi (KKN) adalah salah satu musuh besar upaya kita (bangsa Indonesia) untuk benar-benar mewujudkan kesejahteraan yang benar-benar berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang benar-benar merdeka atau yang benar-benar baik, jujur, rajin, bertanggungjawab, dan tidak korup (tidak Korupsi, tidak Kolusi, dan tidak Nepotisme). Wahai para pelaku KKN, tolong kurangilah keterlaluserakahan kalian! Marilah kita bangun NKRI yang baik, jujur, dan merdeka!

Renungan Joger, Sabtu, 11 Juli 2020

Renungan Joger, Sabtu, 11 Juli 2020.

Jika memang sudah benar-benar (tidak seolah-olah saja) pantas dan perlu bicara, bicara lah sepantasnya dan seperlunya. Walaupun diam itu emas, bicara itu perak, janganlah tetap diam ketika memang sudah benar-benar pantas dan perlu bicara. Karena orang yang terus-terusan diam, bisa saja akan dianggap tidak ada suaranya, dan/tetapi kalau tetap saja diam terus, bisa saja malah akan dianggap sama sekali tidak ada atau tidak eksis. Oke? Setuju? Terima kasih!

Renungan Joger, Jumat, 10 Juli 2020

Renungan Joger, Jumat, 10 Juli 2020.

Ketika kita benar-benar (tidak seolah-olah saja) percaya bahwa kehidupan adalah anugerah, maka kita pun akan dengan mudah benar-benar percaya bahwa kematian itu juga anugerah. Oke?

Joger, Kuta, Balinesia, 07072020. Pagi

Renungan Joger, Kamis, 09 Juli 2020

Renungan Joger, Kamis, 09 Juli 2020.

Yang datang jangan ditolak. Yang pergi jangan dipanggil. Yang lahir disambut, yang meninggal diikhlaskan. Yang kurang ditambah. Yang lebih dikurangi. Yang sakit, diobati. Yang salah, dinasihati. Masalah besar kita kecilkan. Masalah kecil kita ambil hikmahnya sebelum kita lupakan bebannya. Jangan macam-macam, cukup satu macam! Merdeka!

Renungan Joger, Rabu, 08 Juli 2020

Renungan Joger, Rabu, 08 Juli 2020.
Memang banyak soal yang layak kita perdebatkan, kecuali soal-soal yang tidak layak kita perdebatkan seperti soal agama, keyakinan, maupun selera. Marilah kita kurangi “omong kosong” justru dengan memperbanyak dan mempersering berdoa, berkarya, bekerja nyata, bekerja keras, bekerja cerdas, berbagi tugas, berbagi rezeki, bayar utang uang, bayar utang budi, bayar pajak, maupun bekerja bakti menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup kita bersama. Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa, 07 Juli 2020.

Walaupun “kerja nyata” bagi kita saja malah merupakan “omong kosong” bagi mereka, atau niat atau keyakinan atau maksud atau tujuan kita memang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, tidak terlalu baik dan juga tidak terlalu tidak baik, janganlah tunda-tunda lagi, laksanakanlah segera secara sebaik mungkin, sejujur mungkin, seikhlas dan semantap mungkin, dan sesering mungkin, sampai kiamat pribadi dan/atau kiamat universal kita tiba!

Renungan Joger, Senin, 06 Juli 2020

Renungan Joger, Senin, 06 Juli 2020.
Demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang terbaik di dunia, tapi tampaknya memang lebih baik dan berkeadilan daripada sistem pemerintahan otokrasi, diktator, maupun monarki. Makanya demi kebaikan kita bersama, dengan berbekal “iktikad” atau “niat baik yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, bukan niat baik yang terlalu baik dan/atau apalagi yang terlalu tidak baik, marilah kita sadari, pahami, serta jalankan sistem demokrasi secara meritokrasi! Jangan pilih koruptor! Oke?

Renungan Joger, Minggu, 05 Juli 2020

Renungan Joger, Minggu, 05 Juli 2020.
Kalau benar-benar (tidak seolah-olah saja) ingin jadi diri kita yg benar-benar merdeka, janganlah pernah terlalu serius dalam terlalu meremehkan maupun dalam terlalu memuja-muja apa atau siapa pun yg ada maupun terasa ada di dunia kita bersama yg fana dan hampir selalu penuh dengan misteri dan perubahan ini. Tetaplah sadar, waspada, dan bersikap kritis dalam menyikapi apa dan/atau siapa pun juga secara benar-benar baik, jujur, wajar, optimal, adil, dan beradab di segala cuaca! Merdeka! Terima kasih!

Renungan Joger, Sabtu, 04 Juli 2020.

Banyak orang secara polos mengira dan/atau bahkan sangat mengharapkan adanya “hujan uang”, tapi setelah saya jelaskan bahayanya, maka hampir semua orang pun mulai sadar dan paham, bahwa “uang hanyalah alat tukar yang hanya bisa benar-benar bermakna baik dan bermanfaat bagi pemiliknya, kalau diperoleh dan dikelola secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, rajin bekerja, bebas, dan bertanggungjawab”, bukan dengan menunggu curahannya dari langit! Oke?

Renungan Joger, Jumat, 03 Juli 2020.

Orang yang benar-benar merdeka biasanya, pasti sadar dan paham bahwa “hujan uang” akan menimbulkan “banjir uang”. Lalu “banjir uang” akan menimbulkan “peningkatan inflasi”, dan kemudian “uang yang sudah berlimpah ruah berada di tangan semua orang pun akan benar-benar kehilangan nilainya”, dan itu berarti “semua orang akan mulai menolak uang yang sudah jadi sampah atau gangguan”. Jangan takut, tapi tetaplah baik, jujur, adil, rajin, beradab, bijaksana, merdeka, dan/atau waspada! Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 02 Juli 2020

Renungan Joger, Kamis, 02 Juli 2020.

Orang yang sudah benar-benar merdeka, adalah orang biasa (normal) yang sudah benar-benar sadar dan paham apa-apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan, dan/tetapi tetap saja hanya mau melakukan hal-hal yang dia yakini sebagai yang benar-benar pantas dia lakukan secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, wajar, optimal, adil, beradab, bertanggungjawab, bebas, dan berkesinambungan. Merdeka!

Renungan Joger, Rabu, 01 Juli 2020

Renungan Joger, Rabu, 01 Juli 2020.

Kemerdekaan lahir batin itu sebenarnya bukanlah hanya sekadar hak yang harus kita terus tuntut atau rebut saja, tetapi juga harus benar-benar kita sadari, pahami, miliki, serta jalankan dalam berbagai macam kegiatan positif kita bersama setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, maupun setiap tahun secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beretika, bertanggungjawab, dan bebas. Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa, 30 Juni 2020

Renungan Joger, Selasa, 30 Juni 2020.

Kalau memang masih belum mampu saling menghormati, saling menghargai, dan saling mencintai, mungkin cobalah untuk tidak saling melecehkan, saling menghina, maupun saling membenci saja terlebih dahulu! Marilah kita hargai, hormati, dan cintai Tuhan (kita bersama) Yang Mahaesa, Mahabaik, dan Mahabijaksana justru dengan tidak melecehkan, tidak menghina, dan tidak membenci sesama manusia ciptaan Tuhan (kita bersama) Yang Mahapencipta! Terima kasih! Matur suksma!

Renungan Joger, Senin, 29 Juni 2020

Renungan Joger, Senin, 29 Juni 2020.

Pengusaha yang benar-benar merdeka tidak membiarkan para pekerjanya menjadi miskin dan/atau apalagi sampai menjadi tambah miskin. Pekerja yang benar-benar merdeka tidak menyikapi pemimpinnya sebagai sapi-perahan. Marilah kita saling menghormati, saling menghargai, dan saling mencintai secara benar-benar wajar, optimal, dan merdeka! Janganlah biarkan keterlaluserakahan kita mengubah diri kita menjadi pemangsa bagi sesama kita! Jauhilah suasana biadab yang bercorak “homo homini lupus”. Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Minggu, 28 Juni 2020

Renungan Joger, Minggu, 28 Juni 2020.

Orang yang benar-benar merdeka adalah orang-orang yang secara sadar dan otonom benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, dan tahu diri, sehingga minimal tidak sampai harus jadi pemalas, pemalak, preman, beban, parasit, koruptor, provokator, pemakan gaji buta, maupun teroris di NKRI kita tercinta ini. Marilah kita bangun NKRI secara merdeka! Kurangilah beromong-kosong! Terima kasih!

Renungan Joger, Sabtu, 27 Juni 2020

Renungan Joger, Sabtu, 27 Juni 2020.

Kalau di saat anomali seperti sekarang ini, tampaknya jadi PNS, anggota ABRI, anggota POLRI, dan terutama jadi petugas pajak lah yang paling enak, karena gaji mereka dibayar penuh dengan uang pajak yang disetorkan oleh para wajib pajak, tetapi kami (sekitar 300-an anggota keluarga inti Joger Kuta dan Joger Luwus) tetap bersatu padu minimal agar tetap bisa makan 3 kali setiap hari sambil tetap berdoa, berkarya, dan bekerja secara benar-benar wajar, optimal, proporsional, mandiri, dan/atau merdeka. Mohon doa restu Anda!