Renungan

Renungan Joger, Senin, 20 April 2020

Renungan Joger, Senin, 20 April 2020.

Di saat seperti sekarang ini, di mana kita semua sedang harus berusaha menghentikan penyebaran virus corona, marilah kita tingkatkan “kebaikan dan kejujuran”, pemerintah kita pasti akan menyediakan berbagai macam bantuan, tapi itu tidak berarti kita semua harus ikut menuntut berbagai macam bantuan, bahkan bagi yang benar-benar masih mampu seharusnyalah ikut membantu sesama yang benar-benar pantas, perlu, dan mau menerima bantuan yang wajar secara wajar. Jagalah “kebaikan dan kejujuran”!

Renungan Joger, Minggu, 19 April 2020

Renungan Joger, Minggu, 19 April 2020.

Pada suatu hari (sudah di era reformasi), seorang petugas dari Pemda yang secara gencar dan tegas menuntut salah satu anggota keluarga Joger yang sedang membangun rumah di kampungnya untuk menunjukkan IMB yang sebenarnya sedang dalam proses pengurusan, tapi ketika ditanya balik, ternyata petugas yang punya rumah di pinggir jalan besar di kota (bukan di kampung), malah belum punya IMB untuk rumahnya sendiri, he..he. Quo vadis Indonesia? Quo vadis keadilan???

Renungan Joger, Sabtu, 18 April 2020

Renungan Joger, Sabtu, 18 April 2020.

Penyalahgunaan wewenang/kekuasaan secara tidak wajar atau secara terlalu tajam terhadap pihak-pihak tertentu dan/tapi malah terlalu lembut terhadap pihak-pihak tertentu lainnya oleh penegak hukum kita sendiri (bukan oleh penegak hukum asing), adalah salah satu (bukan satu-satunya) bibit, akar, dan/atau sumber kementang-mentangan yang bisa saja tumbuh dan berkembang menjadi penjajahan oleh dan terhadap bangsa kita sendiri. Oke?

Renungan Joger, Jumat, 17 April 2020

Renungan Joger, Jumat, 17 April 2020

Walaupun tidak banyak, tapi ternyata masih saja ada orang kita yang mengira dan/atau bahkan yakin bahwa memajukan NKRI kita tercinta ini lebih butuh banyak penguasa yang benar-benar berkuasa walaupun korup daripada pengusaha yang benar-benar baik, jujur, rajin, adil, beradab, inovatif, kreatif, produktif, dan bertanggung jawab. Menurut Anda kita lebih butuh orang yang mana? Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Kamis, 16 April 2020

Renungan Joger, Kamis, 16 April 2020.

Untuk memajukan NKRI kita yang indah, subur, luas, dan kaya sumber daya alam dan juga kaya sumber daya manusia ini, kita lebih butuh pekerja atau pengusaha atau penguasa? Menurut hemat saya (Mr. Joger) tampaknya kita butuh semua rakyat atau semua stakeholder kita yang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap berkontribusi memajukan diri mereka dalam kesadaran dan kapasitas mereka masing-masing sebagai makhluk individu yang juga makhluk sosial yang benar-benar baik, jujur, dan beradab!

Renungan Joger, Rabu, 15 April 2020

Renungan Joger, Rabu, 15 April 2020

Kalau bisa, janganlah terlalu bangga dan/atau apalagi sampai terlalu fanatik membela pendapat kita sendiri yang belum tentu benar dan/atau apalagi yang sudah pasti salah, dengan memaki-maki, ngomel, menyebar hoax, maupun menghasut, yang bisa saja membuat kita jadi lebih layak mendekam di penjara yang sudah penuh sesak, daripada berkeliaran bebas menyebar hasutan yang ngawur dan irasional. Oke?

Renungan Joger, Selasa, 14 April 2020

Renungan Joger, Selasa, 14 April 2020.

Hidup di Bali ini sebenarnya sangat indah dan damai, kecuali kalau kita sudah harus berurusan dan/atau apalagi sudah hidup bersama dengan orang dan/atau apalagi orang-orang yang hobi maupun pekerjaan tetapnya adalah tukang protes, tukang ngeluh, tukang caci, tukang maki, tukang adu-domba, tukang hasut, tukang peras, dan/atau penyebar hoax bayaran. Semoga saja orang-orang seperti itu bisa cepat sadar, bertobat, dan/atau dijauhkan dari kita. OK? Terima kasih! Thank you! Arigato! Gracias! Matur suksema!

Renungan Joger, Senin, 13 April 2020

Renungan Joger, Senin, 13 April 2020.

Orang yang benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, dan merdeka, adalah orang yang hampir selalu berusaha untuk hidup hemat, sederhana, dan suka menabung uang maupun menabung “karma baik”, bukan orang yang hanya pandai dan rajin jalan-jalan, makan-makan, minum-minum, maupun berlibur bagaikan raja dan ratu menghambur-hamburkan uang bank, uang perusahaan, uang orang tua, uang negara, dan/atau uang rakyat. *Waspadalah!

Renungan Joger, Minggu, 12 April 2020

Renungan Joger, Minggu, 12 April 2020.

Paling repot hidup bersama teman dan/atau apalagi saudara yang suka hidup berfoya-foya bagaikan orang paling kaya di dunia, tapi ketika uangnya habis dan utangnya numpuk, eh, malah merayu kita untuk meminjamkannya uang, dan ketika tidak kita berikan, eh kita malah dituduh sebagai orang paling pelit di dunia. Tidak perlu takut, tapi tetaplah hemat secara wajar, justru agar tidak perlu cari kredit!

Renungan Joger, Sabtu, 11 April 2020

Renungan Joger, Sabtu, 11 April 2020.

Pandemi virus corona adalah segumpal kenyataan yang membuat hampir semua orang merasa cemas, ngeri, takut, dan/atau bahkan ada yang panik, tapi kalau bisa, marilah kita wajarkan sikap kita dalam bereaksi terhadap kecemasan, kengerian, ketakutan, maupun kepanikan ini! Jangan perburuk keadaan dengan bersikap tidak wajar. Janganlah malah mengambil keuntungan yang tidak wajar dari musibah ini. Marilah kita bersatu mengatasi pandemi corona ini! OK?

Renungan Joger, Kamis, 09 April 2020

Renungan Joger, Kamis, 09 April 2020.

Bagi orang tua yang punya anak laki-laki, janganlah namakan dia Coronawan, bagi yang punya anak perempuan, janganlah namakan dia Coronawati, kasihanilah anak-anak kita justru dengan minimal memberi nama yang memberi kesan dan sugesti yang benar-benar baik, positif, optimis, hebat, kuat, jaya, menyehatkan dan membahagiakan. Marilah kita patuhi anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah secara bersih dan sehat. Merdeka!

Renungan Joger, Rabu, 08 April 2020

Renungan Joger, Rabu, 08 April 2020.

Apakah “reformasi” di NKRI kita yang konon sama-sama sangat amat kita cintai ini memang sudah gagal? Kalau belum, karena apa pelaku KKNK atau Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Koncoisme maupun Premanisme malah tetap saja bisa dan bebas beroperasi di balik berbagai macam aturan maupun wewenang yang dititipkan oleh rakyat atau oleh para stakeholder NKRI ini? Quo vadis Indonesia? Quo vadis keadilan? Waspadalah!

Renungan Joger, Selasa, 07 April 2020

Renungan Joger, Selasa, 07 April 2020.

Apakah “reformasi” di NKRI kita yang konon sama-sama sangat amat kita cintai ini memang sudah gagal? Kalau belum, karena apa pelaku KKNK atau Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Koncoisme maupun Premanisme malah tetap saja bisa dan bebas beroperasi di balik berbagai macam aturan maupun wewenang yang dititipkan oleh rakyat atau oleh para stakeholder NKRI ini? Quo vadis Indonesia? Quo vadis keadilan? Waspadalah!

Renungan Joger, Senin, 06 April 2020

Renungan Joger, Senin, 06 April 2020.
Awas 1001 awas, di zaman super-edan seperti sekarang ini, banyak makhluk berbentuk manusia berhati iblis yang bersifat dan bersikap lebih jahat, lebih kejam, lebih buas, lebih liar, lebih ganas, lebih biadab, dan lebih sewenang-wenang daripada binatang liar, buas, dan ganas, yang senantiasa siap memangsa apa saja maupun siapa saja seperti omnifora atau “pemakan segala”. Quo vadis Pancasila? Quo vadis Indonesia? Aduh!

Renungan Joger, Minggu, 05 April 2020

Renungan Joger, Minggu, 05 April 2020.
Tiga juta manusia yang benar-benar (tidak seolah-olah saja) secara benar-benar wajar, optimal, adil, beradab, bermoral, beretika, proporsional, profesional, dan/atau benar-benar merdeka menghormati dan mencintai NKRI ini bisa jauh lebih baik dan lebih bermanfaat bagi NKRI kita tercinta ini daripada 267 juta manusia luar biasa yang tidak jelas iktikad, rasa hormat, maupun rasa cintanya bagi NKRI kita yang konon sama-sama sangat kita cintai ini. Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 04 April 2020

Renungan Joger, Sabtu, 04 April 2020.
Kalau bisa, janganlah lakukan hal atau kegiatan yang kita sendiri tidak mau dan tidak suka kalau hal atau kegiatan serupa dilakukan atau diberlalukan pada diri, sahabat, keluarga, maupun pada teman-teman kita yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bertanggungjawab, dan/atau benar-benar merdeka! Marilah hormati dan cintai diri kita sendiri tanpa membenci maupun meremehkan siapapun maupun apa pun juga ! Terima kasih!

Renungan Joger, Jumat, 03 April 2020

Renungan Joger, Jumat, 03 April 2020.

Aksi penolakan jenazah korban pandemi (wabah penyakit yang mendunia di luar kendali) korona adalah salah satu bentuk sikap tidak baik yang sangat amat pantas dan perlu kita sadari, pahami, dan untuk tidak lakukan, karena menolak jenazah korban pandemi adalah salah satu bentuk kekurangpahaman dan kekurangcerdasan yang bisa sangat biadab dan destruktif bagi perikemanusiaan yang benar-benar adil dan beradab. Marilah kita kembali jadi manusia beradab!

Renungan Joger, Kamis, 02 April 2020

Renungan Joger, Kamis, 02 April 2020.

Alangkah bahagianya hidup di NKRI yang indah, subur, luas, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya Pancasila, punya UUD 1945, dan punya banyak sekali penegak hukum, kalau saja kita semua benar-benar beriktikad, berpikir positif, berkarya kreatif, bekerja nyata, bekerja keras, bekerja cerdas, berbagi tugas, berbagi rezeki, bayar pajak, maupun bekerja bakti menjaga kebersihan dan kelestarian hidup kita secara benar-benar wajar, optimal, dan/atau merdeka.

Renungan Joger, Rabu, 01 April 2020

Renungan Joger, Rabu, 01 April 2020.

Alangkah bahagianya hidup di NKRI yang indah, subur, luas, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya Pancasila, punya UUD 1945, dan punya banyak sekali penegak hukum, kalau saja kita semua benar-benar beriktikad, berpikir positif, berkarya kreatif, bekerja nyata, bekerja keras, bekerja cerdas, berbagi tugas, berbagi rezeki, bayar pajak, maupun bekerja bakti menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup kita secara benar-benar wajar, optimal, dan/atau merdeka.

Renungan Joger, Selasa, 31 Maret 2020

Renungan Joger, Selasa, 31 Maret 2020.

Keadaan boleh buruk, tapi tetaplah jangan ikut-ikutan bersikap dan berniat buruk! Otak boleh panas, tapi hati harus tetap sejuk! Marilah kita ramai-ramai dan kompak jaga kewajaran niat baik dan sikap baik kita tetap berada dalam taraf yang benar-benar wajar! Jauhilah niat dan sikap mentang-mentang maupun mentung-mentung! kalau tidak suka disakiti, janganlah menyakiti! Kalau tidak suka ditakut-takuti, janganlah menakut-nakuti! Kalau suka dihormati, janganlah remehkan siapa dan/atau apa pun juga! Merdeka!

Renungan Joger, Senin, 30 Maret 2020

Renungan Joger, Senin, 30 Maret 2020.
Marilah kita kurangi omong kosong, justru dengan lebih sering dan lebih banyak melakukan kebaikan maupun kebajikan dengan bekerja nyata, berkarya kreatif, bekerja keras, bekerja waras, bekerja cerdas, bekerjasama berbagi tugas, berbagi rezeki, bayar pajak, maupun bekerja bakti menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan hidup kita bersama dengan otak, hati, dan alat-alat yang benar-benar bersih tanpa korupsi, kolusi, nepotisme, narkobaisme, terorisme, maupun premanisme! Merdeka!

Renungan Joger, Minggu, 29 Maret 2020

Renungan Joger, Minggu, 29 Maret 2020.

Karena memang tidak atau belum punya ilmu yang memadai untuk jadi sukarelawan di bidang medis, maka segenap anggota keluarga Joger maupun pendukung setia NSM GARING tetap saja tidak mau melakukan hal-hal yang bisa saja malah kontra-produktif dan destruktif bagi kebaikan, keselamatan, dan kesehatan kita bersama untuk sementara, kami tiarap dulu sambil tetap melakukan kebaikan dan kebajikan secara wajar, optimal, kekeluargaan, merdeka, dan intern saja. Kegiatan ekstern stop dulu!

Renungan Joger, Senin, 23 Maret 2020

Renungan Joger, Senin, 23 Maret 2020.

Kalau bisa, walaupun memang tidak mudah, patuhi semua aturan yang ada maupun tiba-tiba saja ada tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Jangan langgar hukum! Tapi jika terlanjur melanggar hukum, jangan pakai jalan yang melanggar hukum untuk membela maupun menyelamatkan diri sendiri dari jeratan/sanksi hukum! Alangkah indahnya kalau para penegak hukum kita benar-benar punya moral yang benar-benar baik, jujur, adil, sehat, dan tegak! Bangkitlah NKRI!

Renungan Joger, Minggu, 22 Maret 2020

Renungan Joger, Minggu, 22 Maret 2020.

WHO telah menetapkan Corona sebagai pandemi global, tapi kita di Indonesia harus tetap mau dan mampu mengendalikan naluri ketakutan kita agar tidak sampai merusak otak, hati, jiwa, maupun semangat kekeluargaan kita sebagai segumpal bangsa Indonesia! Jangan takut, Jangan panik! Tapi tetaplah baik, jujur, sabar, optimis, bijaksana, dan waspada! Virus Corona memang berbahaya, tapi kepanikan dan virus perpecahan bisa jauh lebih destruktif! Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 21 Maret 2020

Renungan Joger, Sabtu, 21 Maret 2020.

Tanpa ada maksud meremehkan apa atau siapapun juga, penyebaran virus corona, HIV, TBC, demam berdarah, demam tidak berdarah, malaria, korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, terorisme, komunisme, narkobaisme, premanisme, kolonialisme, maupun penyebaran isme-isme jahat dan destruktif lainnya adalah musuh kita bersama yang sangat amat pantas dan perlu kita jauhi, lawan, dan kalahkan bersama sebagai upaya “jihad” kecil kita bersama. Jangan takut, tapi waspadalah!

Renungan Joger, Jumat, 20 Maret 2020

Renungan Joger, Jumat, 20 Maret 2020.

Jangan takut! Jangan panik! Marilah kita ramai-ramai dan kompak sikapi Pandemi Corona secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, wajar, optimal, proporsional, bermoral, beretika, beriman, adil, beradab, dan bertanggungjawab atau secara benar-benar merdeka! Cukup sesuai dengan fungsi, porsi, posisi, situasi, kondisi, maupun profesi kita sendiri masing-masing saja. Tidak usah berlebih-lebihan, tapi juga janganlah sampai hanya berpangku tangan atau hanya bengong saja! Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 19 Maret 2020

Renungan Joger, Kamis, 19 Maret 2020.

Peraturan dibuat adalah dalam rangka mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) wajar atau secara benar-benar optimal atau secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beretika, proporsional, dan profesional, bukan secara berlebih-lebihan atau secara terlalu keras tanpa mempertimbangkan iktikad atau niat benar-benar baik para warga atau para pemangku kepentingan atau para stakeholder. Marilah kita tegakkan hukum secara wajar-wajar saja!

Renungan Joger, Rabu, 18 Maret 2020

Renungan Joger, Rabu, 18 Maret 2020.
“Summum ius summa iniura adalah pepatah dalam bahasa Latin yang kurang lebih berarti bahwa “Hukum atau penegakkan hukum yang terlalu kaku atau terlalu keras justru menyebabkan ketidakadilan yang parah”. Makanya, kalau benar-benar ingin menegakkan hukum, janganlah, sampai terlalu kaku atau terlalu keras, karena itu justru akan mengakibatkan munculnya ketidakadilan yang parah dan/atau destruktif”. Selamat menegakkan hukum secara wajar! Oke?!?

Renungan Joger, Selasa, 17 Maret 2020

Renungan Joger, Selasa, 17 Maret 2020.

Maaf 1001 maaf, mohon permaklumannya, mulai hari ini, 17 Maret 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan, Joger Pabrik Kata-Kata Kuta dan TEMAN Joger Luwus buka dari jam 10.00 WIJO s.d jam 18.00 WITA. Merdeka!

Renungan Joger, Senin, 16 Maret 2020

Renungan Joger, Senin, 16 Maret 2020.

3 dari sekian banyak hal negatif yg bisa menjadi penghalang, penghenti, maupun penggerus kemajuan kualitas diri semua orang (orang biasa/tidak luar biasa): 1). Kesombongan. 2). Rasa puas diri (complacency). 3). Keras kepala (stubborness). Selamat menjauhi 3 hal negatif tersebut. Semoga makin cepat dan makin benar-benar maju ke arah yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi banyak sesama manusia, kemanusiaan, maupun bagi lingkungan hidup kita bersama yang sama dan yang satu ini! Setuju? Terima kasih!