Renungan
Renungan Joger, Kamis, 14 Maret 2019
Renungan Joger, Kamis, 14 Maret 2019.
Sadar dan paham kah kita bahwa kedamaian hidup kita bisa dan boleh saja bersumber dan/atau dimulai diri kita sendiri masing-masing, tetapi kekacauan hidup kita juga! Makanya, kalau bisa, marilah kita manfaatkan & syukuri “kebebasan berkehendak” kita sendiri masing-masing secara benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) baik, jujur, ramah, adil, bertanggung-jawab, dan berkesinambungan! Marilah kita kurangi “omong kosong”! Oke?
Renungan Joger, Rabu, 13 Maret 2019
Renungan Joger, Rabu, 13 Maret 2019.
Baik untuk Anda, mungkin saja baik maupun tidak baik bagi Andi! Wajar untuk kita, mungkin saja wajar maupun tidak wajar bagi mereka! Omong kosong bagi kita, bisa saja malah kerja nyata bagi mereka! Makanya, marilah kita renungkan pikirkan, bicarakan, pelajari, dan kemudian secara baik dan jujur sepakati apa-apa yang pantas dan perlu kita sepakati bersama, untuk kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari kita! Bersatu dan bangkitlah Indonesia! Terima kasih!
Renungan Joger, Selasa, 12 Maret 2019
Renungan Joger, Selasa, 12 Maret 2019.
Hidup ini sudah (cukup) rumit, tolong janganlah kita buat menjadi lebih rumit lagi! Dengan berbekal niat yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, tidak dengan niat yang terlalu baik dan/atau apalagi niat yang terlalu tidak baik, marilah kita lakukan berbagai kegiatan kehidupan positif atau positive vita activa secara wajar-wajar saja atau biasa-biasa saja atau optimal-optimal saja atau secara adil & beradab atau secara merdeka atau secara Pancasilais saja! Setuju? Terima kasih!
Renungan Joger, Senin, 11 Maret 2019
Renungan Joger, Senin, 11 Maret 2019.
Keadilan menurut paham kapitalis, pemilik modal adalah raja dan ratu. Menurut paham sosialis, pekerja adalah raja dan ratu. Tapi dalam sistem kekeluargaan Joger yang wajar, tidak ada raja maupun ratu, semua anggota keluarga yang benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggung-jawab secara berkesinambungan benar-benar berhak mendapat uang saku yang memadai untuk hidup layak dan berkesinambungan secara wajar. Wajar itu adil. OK?
Renungan Joger, Minggu, 10 Maret 2019
Renungan Joger, Minggu, 10 Maret 2019.
Dulu, sebelum 1979, saya (Pak Joger) memang pernah hampir berhasil “dipaksa” jadi PNS alias Pegawai Negeri, tapi saya berhasil meloloskan diri saya untuk jadi PNS, dan karena ingin tetap hidup layak, maka saya pun memutuskan untuk menjadi pengusaha kecil yang berniat baik dan/atau berhati besar. Dalam merekrut calon karyawati/wan saya selalu menawarkan gaji yang walaupun tidak banyak, tapi pasti di atas gaji yang sudah didapat sebelumnya. Tapi sesuai dengan perkembangan zaman, di Joger pun kami menganut sistem kekeluargaan yang wajar.
Renungan Joger, Sabtu, 09 Maret 2019
Renungan Joger, Sabtu, 09 Maret 2019.
Jika niat kita belum benar-benar baik, janganlah lakukan apa-apa! Karena tidak ada apa-apa yang bisa menjadi benar-benar baik, kalau tidak benar-benar dilandasi dengan niat atau keyakinan atau maksud atau tujuan atau keinginan yang benar-benar baik! Marilah kita satukan niat baik kita sebagai sebuah bangsa yang benar-benar baik dalam berniat, dalam beragama, dalam ber-Tuhan, maupun dalam berbangsa dan bernegara! Merdeka!
Renungan Joger, Selasa, 05 Maret 2019
Renungan Joger, Selasa, 05 Maret 2019.
Rumus atau pepatah “Vox Populi Vox Dei” atau “Suara Rakyat (adalah) Suara Tuhan” hanya bisa benar-benar baik & bermanfaat bagi bangsa kita, kalau “kita sebagai rakyat NKRI” benar-benar masih punya niat dan sikap yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan merdeka, bukan malah membiarkan diri kita dikuasai, diatur, dikendalikan, maupun dicocok hidung oleh para setan, iblis, koruptor, kolutor, nepositor, punglor (pemungut pungutan liar), provokator, maupun penyebar teror. Oke? Jangan takut, tapi tetaplah waspada! Merdeka!
Renungan Joger, Senin, 04 Maret 2019
Renungan Joger, Senin, 04 Maret 2019.
Kalau memang tidak mau dituduh sebagai bangsa yang bebal, janganlah malas maupun malu belajar dari sejarah atau pengalaman bangsa kita sendiri maupun bangsa lain, tapi tentu saja harus secara benar-benar (bukan hanya seolah-olah saja) baik, jujur, adil, beradab, konstruktif, inovatif, kreatif, dan produktif, bukan malah secara ngawur atau secara membabi buta. Kurangilah omong kosong, perbanyak kerja nyata! Oke?
Renungan Joger, Minggu, 03 Maret 2019
Renungan Joger, Minggu, 03 Maret 2019.
Indonesia adalah bangsa yang cukup maju, tapi kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan/atau apalagi dengan Singapura, ternyata kita sebagai nasionalis yang sportif harus mau mengakui bahwa kita masih perlu banyak belajar atau mengambil hikmah dari kesalahan-kesalahan dan keberhasilan-keberhasilan bangsa kita di masa lalu maupun kesalahan-kesalahan dan keberhasilan-keberhasilan bangsa lain. Terima kasih!
Renungan Joger, Sabtu, 02 Maret 2019
Renungan Joger, Sabtu, 02 Maret 2019.
Kalau bisa, bergaullah secara baik dan luas, tapi janganlah sampai terlalu banyak punya teman, apalagi punya teman yang tidak jelas niat maupun sikapnya dalam berteman dengan kita. Lebih baik punya sedikit teman maupun temin, tapi jelas niat & sikapnya dalam berteman dengan kita, daripada punya banyak teman maupun temin yang hampir selalu menuntut ini dan itu dari kita tanpa pernah mau maupun mampu memberikan yang benar-benar kita butuhkan. Selamat bergaul secara baik, jujur, dan luas!
Renungan Joger, Jumat, 01 Maret 2019
Renungan Joger, Jumat, 01 Maret 2019.
Kalau memang bukan katak yang dungu, janganlah mau hidup seperti katak di bawah tempurung! Marilah kita buka lebar-lebar otak, hati, mulut, tangan, maupun kantong kita untuk menerima, menampung, dan mendistribusikan berbagai data, informasi, maupun ilmu yang benar-benar baik, bermanfaat, konstruktif, inovatif, kreatif, dan produktif untuk mendukung upaya kita mewujudkan kesejahteraan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat NKRI! Kurangi omong kosong yang destruktif! Oke?
Renungan Joger, Kamis, 28 Februari 2019
Renungan Joger, Kamis, 28 Februari 2019.
Dalam alam demokrasi, kekuasaan konon ada di tangan rakyat! Tapi sayang, ketika rakyat sudah percaya pada rumus itu, secara pelan tapi pasti muncullah penumpang gelap, parasit, musang berbulu ayam, buaya, iblis berwajah mulia, koruptor, kolutor, nepositor, punglor, provokotor, investor/pengusaha mata duitan, penyebar maupun pelaku teror yang merebut kekuasaan dengan menghalalkan segala cara, sampai muncullah revolusi yang sama-sama tidak kita inginkan. Aduh!
Renungan Joger, Rabu, 27 Februari 2019
Renungan Joger, Rabu, 27 Februari 2019.
Jika bukan domba, janganlah mau diadu domba! Jika bukan babi dan tidak buta, janganlah membabi buta! Kalau memang tidak bebal, janganlah malu untuk belajar dan/atau mengambil hikmah dari kesalahan-kesalahan & keberhasilan-keberhasilan kita sendiri maupun kesalahan-kesalahan dan keberhasilan-keberhasilan bangsa lain di masa lalu. Banyak hikmah yang seharusnya bisa dan boleh kita ambil hikmahnya dari sejarah atau pengalaman bangsa kita di masa Orla & Orba, tapi tentu saja harus secara benar-benar baik dan jujur!
Renungan Joger, Selasa, 26 Februari 2019
Renungan Joger, Selasa, 26 Februari 2019
Bagaimana mau maju, jika waktu dan semangat kita lebih banyak dan/atau bahkan hampir setiap hari kita sia-siakan dan/atau bahkan salah-gunakan untuk saling serang, saling jegal, saling demo, saling teriak, saling ejek, saling fitnah, maupun saling melecehkan saja? Makanya, marilah kita kurangi omong kosong, dengan memperbanyak dan mempersering kerja nyata, kerja sama, maupun kerja bakti menjaga kebersihan & kelestarian lingkungan hidup kita bersama. Terima kasih!
Renungan Joger, Senin, 25 Februari 2019
Renungan Joger, Senin, 25 Februari 2019.
Kalau bisa, marilah kita tingkatkan atau galakkan kecemburuan berbuat sosial yang positif & konstruktif, justru untuk mengurangi maupun menjinakkan kecemburuan sosial yang negatif & destruktif. Dan mungkin sudah saatnyalah pemerintah menjelaskan kepada masyarakat luas bahwa pengusaha atau investor yang sudah bayar pajaklah salah satu sumber dana desa yang diberikan kepada desa-desa di seluruh NKRI kita tercinta ini.
Renungan Joger, Minggu, 24 Februari 2019
Renungan Joger, Minggu, 24 Februari 2019.
Kalau ada sesama kita (orang biasa) yang memang benar-benar kaya raya mengadakan pesta super-mewah di hotel super-mewah, jangan pergunjingkan atau cari-cari kesalahan mereka, tapi sebaliknya, marilah kita sadari, pahami, terima, syukuri, dan dukung tindakan mereka yang bisa membantu industri pariwisata kita tetap tumbuh, apalagi pesta super mewah mereka pasti kena pajak banyak yang bisa dipakai untuk membangun ini & itu.
Renungan Joger, Sabtu, 23 Februari 2019
Renungan Joger, Sabtu, 23 Februari 2019.
Uang maupun harta yang banyak bisa saja jadi anugerah, kalau benar-benar mau, mampu, sempat ikhlas, dan mantap kita sikapi atau kelola secara benar-benar baik jujur, adil, beradab, bertanggung-jawab, dan berkesinambungan, tapi bisa saja jadi musibah, jika kita sikapi secara tidak baik, tidak jujur, tidak adil, tidak beradab, & tidak bertanggung-jawab. Semua tergantung pada niat & sikap kita! Oke?
Renungan Joger, Jumat, 22 Februari 2019
Renungan Joger, Jumat, 22 Februari 2019.
Jumlah penduduk yang banyak, bisa saja jadi anugerah, jika sebagian besar dari mereka itu memang benar-benar baik, jujur, dan rajin, tapi jumlah penduduk yang banyak, bisa saja jadi musibah, kalau banyak dari mereka itu malah malas, jahat, dan korup. Makanya, kalau bisa, marilah kita ramai-ramai jadi manusia yang benar-benar baik, jujur, dan rajin membangun NKRI yang konon sama-sama sangat amat kita cintai ini! Oke? Terima kasih!
Renungan Joger, Kamis, 21 Februari 2019
Renungan Joger, Kamis, 21 Februari 2019.
Kalau orang-orang beragama A hanya boleh berpikir dan bersikap baik bersama orang-orang beragama A saja, orang-orang suku B hanya boleh berpikir dan bersikap baik bersama orang-orang bersuku B saja, orang-orang partai C hanya boleh berpikir dan bersikap baik bersama orang-orang partai C saja, lalu untuk apa kita repot-repot dan mahal-mahal menjaga persatuan dan kesatuan dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia? Ayo, marilah kita cepat-cepat dan benar-benar berobat maupun bertobat! Oke??
Renungan Joger, Rabu, 20 Februari 2019
Renungan Joger, Rabu, 20 Februari 2019.
Paling repot kalau masih saja harus bergaul atau berinteraksi dan/atau apalagi tetap harus bekerja sama dengan orang-orang yang tidak suka pada masa lalu, tapi ternyata juga tidak suka berpikir maupun bersikap positif terhadap berbagai kenyataan saat ini. Marilah kita kurangi omong kosong sambil tetap rajin bekerja nyata membangun NKRI secara benar-benar baik, jujur, dan bertanggung-jawab! Oke?
Renungan Joger, Selasa, 19 Februari 2019
Renungan Joger, Selasa, 19 Februari 2019.
Awas 1001 awas, enak bagi kita mungkin saja tidak enak bagi mereka! Sejarah bagi kita, bisa saja hanya sekadar dongeng bagi mereka! Maka dari sebab itulah, marilah kita sadari, pelajari, pahami, rundingkan, perdebatkan, dan sepakati hal-hal prinsip yang benar-benar baik dan bermanfaat bagi persatuan & kesatuan kita sebagai segumpal bangsa Indonesia yang benar-benar baik, jujur, adil, unik, beradab, konstruktif, inovatif, kreatif, dan produktif! Kurangilah omong kosong! Perbanyak kerja nyata!!!
Renungan Joger, Senin, 18 Februari 2019
Renungan Joger, Senin, 18 Februari 2019
Justru karena hampir semua orang (orang biasa) lebih suka hidup secara enak, daripada hidup secara tidak enak, makanya, marilah kita upayakan dan perjuangkan agar hidup kita bersama bisa benar-benar enak, tapi, toh tetap janganlah sampai seenaknya! Kalau bisa, wajar-wajar sajalah! Kurangilah omong-kosong maupun fitnah!!!
Renungan Joger, Minggu, 17 Februari 2019
Renungan Joger, Minggu, 17 Februari 2019.
Di zaman edan seperti sekarang ini, seharusnyalah kita lebih takjub dan lebih bersyukur, ketika ada dan/atau apalagi banyak orang tidak curiga dan/tapi malah percaya pada diri kita maupun pada konsep-konsep pribadi kita yang subyektif! Ketika niat kita memang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, janganlah terlalu terpengaruh pada pujian maupun pelecehan orang yang belum mengenal diri kita yang sebenarnya. Marilah kita hidup wajar cukup seumur hidup kita masing-masing saja! Oke?!?
Renungan Joger, Sabtu, 16 Februari 2019
Renungan Joger, Sabtu, 16 Februari 2019.
Sebagai salah satu (bukan satu-satunya) orang yang sangat amat bersyukur atas berbagai kemudahan maupun ketidakmudahan yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Mahaesa, Mahabaik, Mahaadil, Mahapengasih, dan Mahabijaksana, saya (Mr/Pak Joger) merasa sangat berutang-budi pada Tuhan Yang Mahaesa, pada orang tua saya, pada kakak-kakak saya, pada adik-adik saya, pada teman-teman saya, pada temin-temin saya, maupun pada semua penghuni alam semesta yang ramah ini. Terima kasih!
Renungan Joger, Jumat, 15 Februari 2019
Renungan Joger, Jumat, 15 Februari 2019.
Menurut hemat saya (Mr/Pak Joger) salah satu (bukan satu-satunya) yang dianjurkan (bukan dipaksakan) oleh Pancasila kita bersama, adalah agar kita semua (seluruh pencinta NKRI) benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mengendalikan keserakahan kita sendiri masing-masing, sehingga benar-benar tidak ada pihak yang merasa berhak dan/atau apalagi wajib bersikap mentang-mentang dan/atau apalagi sampai mentung-mentung memaksakan kehendaknya secara ekstrem, berlebih-lebihan, eksesif, dan destruktif. Marilah kita bersatu dan bangkit secara wajar!
Renungan Joger, Kamis, 14 Februari 2019
Renungan Joger, Kamis, 14 Februari 2019.
Awas 1001 awas, memenjarakan orang-orang yang “bajur” alias “baik & jujur” sebenarnya punya kecenderungan membuat orang-orang “bajur” menjadi jera atau enggan atau kapok bersikap dan berbicara secara “bajur”. Makanya, kalau bisa janganlah terlalu rajin menggiring orang-orang yang berani dan suka bersikap “baik & jujur” untuk kita masukkan kedalam penjara, termasuk mereka yang berbeda pendapat dengan kita yang sedang berkuasa maupun sedang tidak berkuasa.
Renungan Joger, Rabu, 13 Februari 2019
Renungan Joger, Rabu, 13 Februari 2019.
Kalau memang benar-benar beragama, sudah selayaknyalah kita tidak punya dendam. Makanya kalau sampai ada umat beragama (agama apapun juga) yang masih saja punya rencana untuk balas dendam (termasuk dendam pada Bpk Ahok yang sudah menjalankan hukumannya selama 2 tahun potong remisi), berarti sangat pantas dan perlu kita ragukan iktikad atau niat baiknya untuk tetap beragama. Setuju?
Renungan Joger, Selasa, 12 Februari 2019
Renungan Joger, Selasa, 12 Februari 2019.
Walaupun tidak kita lihat adanya rasa dendam yang tersisa dalam diri Bpk Ahok, tapi marilah kita tetap berdoa dan berharap agar Bpk Ahok benar-benar mau dan mampu menjinakkan atau menertibkan rasa jengkelnya terhadap mereka yang sudah menggiring dirinya sampai harus mendekam di penjara selama 2 tahun potong remisi karena berkelakuan baik & tertib. Orang beragama, kan tidak suka balas dendam. OK?
Renungan Joger, Senin, 11 Februari 2019
Renungan Joger, Senin, 11 Februari 2019.
Politikus yang baik adalah orang yang mau dan mampu mengendalikan keinginannya untuk berkuasa secara baik, jujur, dan santun! Sedangkan politikus yang benar-benar baik adalah yang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mengendalikan keinginannya untuk mengelola kekuasaan secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bertanggungjawab, santun, dan bermanfaat benar-benar tidak hanya untuk diri, keluarga, kelompok, partai, maupun agamanya sendiri saja! Oke? Merdeka!
Renungan Joger, Minggu, 10 Februari 2019
Renungan Joger, Minggu, 10 Februari 2019.
Salah satu (bukan satu-satunya) beban moral yang menghalangi saya (Mr/Pak Joger) enggan berpolitik melalui jalur partai, adalah karena nanti ketika partai saya menang maka saya pun akan terpaksa merasa berhak dan/atau bahkan wajib untuk meminta jatah kursi untuk kader partai saya. Marilah kita berpolitik secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bertanggung-jawab, bersyukur, dan bermanfaat bagi kemaslahatan NKRI kita bersama dan tercinta ini! Setuju?