Renungan

Renungan Joger, Selasa, 08 Januari 2019

Renungan Joger, Selasa, 08 Januari 2019.

Ketika ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin sudah tidak lagi wajar, berarti pihak-pihak yang sudah super-super kaya dan super-super berkuasa lah yang seharusnya mengalah secara benar-benar baik, jujur, sadar, adil, ikhlas, dan beradab, justru untuk mencegah terjadinya resesi, revolusi, maupun perang yang pasti akan sangat biadab dan destruktif bagi semua umat manusia, kecuali bagi pembuat, penjual, & calo senjata. Jangan mentang-mentang! Merdeka!

Renungan Joger, Senin, 07 Januari 2019

Renungan Joger, Senin, 07 Januari 2019.

Walaupun sama-sama diawali dengan huruf “p” dan sama-sama diakhiri dengan hurup “a”, tapi kalau bisa jadi penguasa, untuk apa jadi pengusaha, apalagi kalau bisa jadi “kapitalis birokrat”, yaitu pengusaha yang juga penguasa, karena kapitalis birokratlah yang paling berkuasa dan paling punya kesempatan memanfaatkan kapital atau modal uang mereka secara sangat amat leluasa, he..he.

Renungan Joger, Minggu, 06 Januari 2019

Renungan Joger, Minggu, 06 Januari 2019.

Maaf 1001 maaf, walaupun tidak mudah, tidak murah, dan tidak banyak diterima maupun didukung oleh para pemilik modal (uang) besar, tapi kami di Joger, Balinesia (Bali yang tak terpisahkan dari NKRI yang berdasarkan Pancasila ini) sudah sejak 1981 dan untuk kedepannya (atas izin Tuhan Yang Mahaesa & Mahabijaksana) akan tetap menganut konsep “happiness oriented berdasarkan asas kekeluargaan” seperti yang tercantum dalam UUD 1945 ayat 1 + ayat 4.

Renungan Joger, Sabtu, 05 Januari 2019

Renungan Joger, Sabtu, 05 Januari 2019

Konsep Bhinneka Tunggal Ika, Soempah Pemoeda, Pancasila, UUD 1945, dan bahkan semua ajaran agama apapun, tidak ada satu pun yang setuju, mengajak, dan/atau apalagi sampai mendukung manusia untuk melakukan maupun merencanakan kegiatan mentang-mentang seperti korupsi, kolusi, nepotisme, premanisme, maupun terorisme, tapi karena apa semua itu tetap saja banyak terjadi di NKRI kita tercinta ini? Jangan dumeh!

Renungan Joger, Jumat, 04 Januari 2019

Renungan Joger, Jumat, 04 Januari 2019.

Sadarkah Anda, bahwa “pedagang” atau “pengusaha” atau “entrepreneur” itu sebenarnya adalah sejenis “pegawai negeri” atau “abdi masyarakat” yang bekerja maupun mengambil risiko tanpa dibayar dengan uang rakyat, dan bahkan sebaliknya malah diwajibkan bayar pajak jika sudah sukses karena sudah bekerja secara baik, jujur, rajin, hemat, kreatif, produktif, dan punya banyak uang, he..he..he. Astaga!?

Renungan Joger, Kamis, 03 Januari 2019

Renungan Joger, Kamis, 03 Januari 2019.

Banyak orang memuji-muji Ahok maupun Bapaknya, tapi sayang tidak banyak orang benar-benar bersedia dan berani hidup baik, jujur, dan sederhana seperti mereka, buktinya sampai sekarang pun masih banyak orang lebih suka berebut jadi pejabat, jadi wakil rakyat, maupun jadi presiden atau wakil presiden untuk menang, bukan untuk benar-benar bermanfaat bagi NKRI kita tercinta ini. Pilihlah wakil rakyat maupun pemimpin bangsa yang benar-benar baik dan jujur!

Renungan Joger, Rabu, 02 Januari 2018

Renungan Joger, Rabu, 02 Januari 2018.

Perdamaian itu memang baik & penting, tapi tentu saja perdamaian yang benar-benar dilandasi niat yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, bukan niat yg terlalu baik dan/atau apalagi yang terlalu tidak baik, sehingga bisa dan boleh benar-benar adil dan benar-benar terasa adil, beradab, dan masuk akal sehat, bukan masuk akal bulus! Marilah kita kurangi omong kosong, korupsi, maupun pertikaian yang pasti tidak baik dan tidak bermanfaat bagi NKRI kita tercinta ini!

Renungan Joger, Senin, 31 Desember 2018

Renungan Joger, Senin, 31 Desember 2018.

Kalau bisa, jangan terlalu sering dan terlalu lama berlagak, tapi marilah kita bangkit dan bersatu mengurangi omong kosong, justru dengan mempersering dan memperbanyak kerja nyata, kerja sama, maupun kerja bakti menjaga kebersihan & kelestarian lingkungan hidup kita bersama dalam rangka merawat dan membangun kejayaan NKRI kita bersama yang indah, subur, luas, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya Pancasila, punya UUD 1945, dan punya kita sebagai pencintanya.

Renungan Joger, Minggu, 30 Desember 2018

Renungan Joger, Minggu, 30 Desember 2018.

Kalau bisa, dengan berbekal niat yang benar-benar baik, marilah kita pikirkan, rundingkan, dan sepakati tentang apa, sih yang benar-benar baik & bermanfaat maupun apa-apa saja tidak baik & omong kosong bagi NKRI kita tercinta ini, setelah itu barulah kita ramai-ramai mengurangi omong kosong, justru dengan memperbanyak kerja nyata, kerja sama, maupun kerja bakti membangun dan merawat kesejahteraan sosial yg berkeadilan di NKRI. Setuju!

Renungan Joger, Sabtu, 29 Desember 2018

Renungan Joger, Sabtu, 29 Desember 2018.

Kalau, toh NKRI memang membutuhkan pembelaan, sudah selayaknyalah kita semua (seluruh rakyat/warga/Stakeholder) NKRI ini tidak hanya tahu saja, tapi juga benar-benar sadar dan paham bahwa pembelaan yang dibutuhkan tidaklah selalu dalam bentuk angkat senjata sebagai tentara saja, tapi juga bisa dengan berkarya & bekerja secara baik dan jujur sebagai petani, guru, dosen, pekerja, maupun pengusaha, DLLnya, yang penting baik & jujur! * Selamat Natal, Galungan, dan Tahun Baru!

Renungan Joger, Jumat, 28 Desember 2018

Renungan Joger, Jumat, 28 Desember 2018.

Segenap anggota keluarga Joger ikut berduka atas musibah banjir maupun tsunami yang telah terjadi di Banten maupun di Lampung. Semoga pihak-pihak yang terkena musibah atau bencana alam ini diberi ketegaran dan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan hidup yang bisa saja panjang maupun tidak panjang. Selamat hari Natal, hari Galungan, maupun hari menyambut tahun baru 2019. Marilah kita kurangi omong kosong, korupsi, maupun gontok-gontokan yang tidak baik untuk NKRI kita ini!

Renungan Joger, Senin, 24 Desember 2018

Renungan Joger, Senin, 24 Desember 2018.

Sebagai orang Indonesia yang hormat dan cinta pada NKRI ini, saya (Joger) merasa sedih mendengar Pak Yoyok yg baik, jujur, dan kreatif (pensiunan dini Mayor TNI-AD) yang ternyata tidak melanjutkan ibadah atau perjuangan hidupnya sebagai Bupati Batang (Jateng). Padahal NKRI kita ini butuh pemimpin sebaik, sejujur, & sekreatif beliau. Selamat beribadah dalam bentuk jadi pengusaha pejuang yang baik, jujur, dan kreatif untuk Pak Yoyok! Kita butuh orang-orang yang baik, jujur, & kreatif seperti beliau! Merdeka!

Renungan Joger, Minggu, 23 Desember 2018

Renungan Joger, Minggu, 23 Desember 2018

Tahukah Anda bahwa segala sesuatu yang ekstrem atau berlebih-lebihan, pasti akan eksesif dan/atau destruktif, termasuk memungut maupun membayar uang pajak yang dibutuhkan oleh semua negara yang terdiri dari berbagai komponen bangsa yang heterogen maupun heteronom. Marilah kita kurangi omong kosong, perbanyak karya kreatif, kerja nyata, kerja sama, maupun kerja bakti untuk membangun NKRI kita tercinta ini! Wajar-wajar sajalah, jangan terlalu banyak maupun terlalu sedikit! Setuju?

Renungan Joger, Sabtu, 22 Desember 2018

Renungan Joger, Sabtu, 22 Desember 2018.

Ketika kepentingan negara memang benar-benar seiring & sejalan dengan kepentingan partai, tak ada salahnyalah seorang Presiden NKRI dianggap atau disebut sebagai “petugas partai”, tapi yang jelas NKRI ini adalah milik semua rakyat Indonesia, termasuk juga milik semua partai politik yang menghormati dan mencintai NKRI. Sadar, bersatu, dan bangkit lah Indonesia! Kurangilah omong kosong, perbanyak kerja sama, kerja nyata, maupun kerja bakti membangun NKRI! Terima kasih!

Renungan Joger, Jumat, 21 Desember 2018

Renungan Joger, Jumat, 21 Desember 2018.

Kadang-kadang saya (Mr. Joger) sangat ngeri menyaksikan murahnya harga T-Shirt di negeri-negeri tetangga kita (Singapura, Malaysia, & Thailand). Apakah mungkin kami (para pengusaha Indonesia) yang sudah terlalu banyak cari untung atau tenaga kerja kita kurang efisien/kurang produktif atau biaya-biaya siluman kita terlalu banyak atau mungkin juga karena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) kita yang kurang realistis & kurang kondusif untuk ikut menekan harga???

Renungan Joger, Kamis, 20 Desember 2018

Renungan Joger, Kamis, 20 Desember 2018.

Menurut hemat saya (Joger), pajak adalah salah satu (bukan satu-satunya) instrumen atau alat pemerataan kesejahteraan, bukan alat perusak atau alat pembunuh bagi semua pihak yang menghormati dan mencintai negaranya secara benar-benar beribadah dalam bentuk kerja nyata, bekerja sama, maupun bekerja bakti secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, adil, beradab, inovatif, kreatif, produktif, dan/atau merdeka. Bijaksanalah dalam bayar/memungut pajak!!!

Renungan Joger, Rabu, 19 Desember 2018

Renungan Joger, Rabu, 19 Desember 2018.

Saya (Mr. Joger) sangat kagum melihat para “UKM” kita bisa menjual T-Shirt putih seharga Rp 11.000,- perlembar, sedangkan di Joger ongkos jahit kami saja sudah Rp 15.500,- dan ongkos sablon kami saja sudah Rp 6.000,- perlembar, belum bahan kainnya, belum biaya listrik, biaya telpon, ongkos angkut, biaya air, biaya buang sampah, biaya anggota keluarga (tenaga kerja), pajak ini, maupun pajak itu? Aduh!

Renungan Joger, Selasa, 18 Desember 2018

Renungan Joger, Selasa, 18 Desember 2018

Mengubah air laut menjadi air minum, mungkin saja memang mudah, tapi mengubah karakter atau watak atau kebiasaan hidup manusia, adalah hal-hal yang sangat amat tidak mudah. Satu-satunya jalan untuk menghalangi mereka yang berwatak korup untuk korupsi, adalah dengan meniadakan kesempatan maupun kesempitannya. Penjara atau hukuman yang berat tampaknya hanya efektif sementara saja. Astaga!

Renungan Joger, Senin, 17 Desember 2018

Renungan Joger, Senin, 17 Desember 2018.

Tidak semua tradisi lama itu kuno! Tidak semua tradisi baru itu lebih baik daripada tradisi lama! Tapi yang jelas, sebagai manusia yang benar-benar berakalbudi & berbudaya, sudah selayaknyalah kita benar-benar cerdas, dewasa, kritis, kreatif, merdeka, dan/atau bijaksana dalam berpikir, berbicara, berperasaan, berdebat, berdoa, beribadah, bergaul, berkomunikasi, berolahraga, berolahbatin, maupun berolahdana. Setuju?

Renungan Joger, Minggu, 16 Desember 2018

Renungan Joger, Minggu, 16 Desember 2018.

Kalau memang benar-benar ingin rakyat kita atau konsumen kita menghormati, menghargai, membeli, memakai, dan/atau mencintai produk dalam negeri, buatlah produk-produk dalam negeri yang benar-benar bagus, menarik, murah, dan/atau layak pakai, jangan malah bikin aturan-aturan yang bersifat memaksa dan/atau apalagi sampai memperkosa hak asasi sesama manusia! Jangan mentang-mentang! Jangan mentung-mentung!

Renungan Joger, Sabtu, 15 Desember 2018

Renungan Joger, Sabtu, 15 Desember 2018.

Pada dasarnya tidak ada ajaran agama, aturan adat, konstitusi, tradisi lama, tradisi baru, hukum positif, maupun filosofi yang mengajar, mengajak, maupun mengizinkan manusia yang berakal-budi untuk bersikap mentang-mentang dan/atau apalagi sampai mentung-mentung. Makanya, kalau memang benar-benar ingin kaya dan bahagia, berdoa, berkarya, bekerja nyata, bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja sama, maupun bekerja bakti lah secara benar-benar baik, jujur, rajin, ramah, dan bertanggung-jawab. Jangan mentang-mentang! Jangan mentung-mentung! Merdeka!

Renungan Joger, Jumat, 14 Desember 2018

Renungan Joger, Jumat, 14 Desember 2018

Alangkah indahnya hidup di dunia fana yang hampir selalu dipenuhi oleh berbagai ragam penghuni yang heterogen maupun heteronom dan juga hampir selalu penuh dengan misteri ini, kalau saja semua umat beragama benar-benar bersedia memuja-muja maupun memuji-muji Tuhan Yang Mahaesa secara benar-benar baik, jujur, adil, tertib, tenang, damai, tanpa menghasilkan banyak sampah, dan juga tanpa sampai mengganggu ketertiban umum. Setuju? Terima kasih! Tuhan Mahabaik, Mahatahu, dan Mahaadil!

Renungan Joger, Kamis 13 Desember 2018

Renungan Joger, Kamis 13 Desember 2018

Sebagai warga negara Indonesia yang juga punya beberapa teman yang warga negara-negara lain, sebenarnya saya cukup sering mengajak teman-teman saya yang warga negara asing untuk berinvestasi di Bali, tapi sayang, ternyata mereka sudah terlanjur mendengar dari teman-teman mereka yang lain bahwa di Bali banyak investor malah diperlakukan seperti kelinci percobaan, kambing hitam, kambing congek, maupun sapi perahan?!?

Renungan Joger, Rabu, 12 Desember 2018

Renungan Joger, Rabu, 12 Desember 2018.

Sebagai pengusaha pejuang atau sebagai warga negara Indonesia yang benar-benar mencintai NKRI kita tercinta ini, kami segenap anggota keluarga Joger sangat tidak suka dan tidak mau dipaksa untuk menerima calon anggota keluarga darimana pun juga, tapi kami juga tidak mau dilarang untuk menerima anggota keluarga dari mana pun juga. Yang penting memang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap kami ajak menjadi anggota keluarga Joger yang benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, dan merdeka! Thank U!

Renungan Joger, Selasa, 11 Desember 2018

Renungan Joger, Selasa, 11 Desember 2018.

Jika memang benar-benar ingin ditakuti, lakukanlah hal-hal yang benar-benar menakutkan banyak sesama! Kalau memang ingin dihormati dan dicintai, lakukanlah hal-hal yang benar-benar terhormat, termasuk juga dengan menghormati sesama sambil tetap mencintai lingkungan hidup kita bersama! Kalau memang ingin kaya dan bahagia, jangan malah korupsi, kolusi, nepotisme, mencuri, menipu, dan/atau apalagi sampai merampok! Merdeka!

Renungan Joger, Senin, 10 Desember 2018

Renungan Joger, Senin, 10 Desember 2018.

Pada dasarnya kami alias segenap anggota keluarga Joger dengan filosofi dan NSM/Niat Swadaya Masyarakat GARING sama sekali tidak mau memaksa siapa pun ikut jadi anggota keluarga Joger dan/atau apalagi untuk menjadi pendukung filosofi dan NSM GARING, dan dari sebab itulah kami juga tidak mau dipaksa untuk menerima siapa pun untuk ikut jadi anggota keluarga Joger yang memang lebih suka berdoa maupun beribadah dalam bentuk bekerja nyata & bekerja bakti.

Renungan Joger, Minggu, 09 Desember 2018

Renungan Joger, Minggu, 09 Desember 2018.

Dalam pembukaan UUD 1945 kita secara tegas dan jelas ditulis bahwa “kemerdekaan adalah hak segala bangsa”, itu berarti bahwa kemerdekaan adalah hak asasi semua umat manusia, bukan hanya hak para penguasa saja, bukan hanya hak para pengusaha saja, bukan hanya hak para penduduk asli saja, bukan hanya hak para penduduk pendatang saja, bukan hanya hak orang kaya saja, dan/tapi juga bukan hanya hak orang miskin yg belum kaya saja! Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 08 Desember 2018

Renungan Joger, Sabtu, 08 Desember 2018
Tampaknya sudah banyak sekali orang-orang pintar-pintar kita yang sudah tahu ada yang tidak beres di negeri kita tercinta ini, tapi sayang sampai saat ini (November 2018) kita masih saja punya lebih banyak orang-orang yang hanya suka, pandai dan rajin omong kosong, daripada punya orang-orang yang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap bekerja nyata maupun bakti membangun NKRI secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, tidak KKN, tidak dengki dan tidak ngacau.
 

Renungan Joger, Jumat, 07 Desember 2018

Renungan Joger, Jumat, 07 Desember 2018.

Bagaimana mau hidup dan bekerja secara damai, tenteram, dan produktif, kalau mereka yang tidak mau bekerja dan malas berkarya malah sangat amat rajin, kritis, dan gigih teriak-teriak menuntut agar setiap hari diadakan pembagian uang, makanan, minuman, pakaian, rumah, obat, maupun vitamin secara sama rata sama rasa, seperti yang konon dulu dilakukan di negeri-negeri komunistis & diktatorristis, he..he.

Renungan Joger, Kamis, 06 Desember 2018

Renungan Joger, Kamis, 06 Desember 2018.

Kalau bisa, janganlah berikan atau bagi-bagikan kepada siapa pun apapun yang bukan maupun yang masih belum merupakan milik kita yang sah dan tersisa. Jangan bagi-bagikan uang haram dan ilegal kita, apalagi kalau kita sendiri masih sangat amat membutuhkannya untuk bisa tetap hidup sederhana secara wajar. Ini adalah salah satu dasar filosofi GARING yang mengajak kita untuk bersyukur atas rezeki ti-GA pi-RING setiap hari.