Renungan
Renungan Joger, Sabtu, 01 September 2018
Renungan Joger, Sabtu, 01 September 2018
Apa jadinya negeri dan bangsa ini, kalau semua orang Indonesia diwajibkan untuk melakukan ibadah selalu hanya dengan cara atau tradisi satu agama tertentu saja, dan semua orang yang tidak melakukan dengan cara atau tradisi agama tertentu itu boleh kita tuduh sebagai kafir yang boleh kita siksa dan/atau bahkan bebas kita cabut nyawanya? Aduh!
Renungan Joger, Jumat, 31 Agustus 2018
Renungan Joger, Jumat, 31 Agustus 2018.
Banyak sesama manusia kita yang secara sadar dan sengaja terus-menerus mengira dan/atau bahkan percaya bahwa kebahagiaan kekal abadi itu adalah hal yang mustahil bisa kita raih dan nikmati dalam hidup kita bersama di dunia yang fana & penuh misteri ini, ternyata kepercayaan mereka itu memang benar, karena dunia ini, kan fana alias tidak kekal abadi, makanya marilah kita hidup wajar, sederhana, dan bahagia cukup seumur hidup kita masing-masing saja. Setuju?
Renungan Joger, Kamis, 30 Agustus 2018
Renungan Joger, Kamis, 30 Agustus 2018.
Beginilah jadinya, kalau menyebar fitnah belum dikenakan pajak dan juga belum dikenakan sanksi yg sungguh-sungguh membuat mereka jera melakukan kegiatan tak bermoral itu, dan/atau apalagi jika sampai ada pihak yang bersedia memberikan pujian maupun dukungan finansial kepada mereka yang tidak punya keahlian lain untuk memperoleh nafkah halal dan legal. Menyedihkan!
Renungan Joger, Rabu, 29 Agustus 2018
Renungan Joger, Rabu, 29 Agustus 2018.
Awas 1001 awas! Keamanan, kenyamanan, suasana, maupun kelancaran transportasi lalu lintas di Singapura mulai dibebani oleh tingginya biaya hidup, sewa kamar, harga makanan dan minuman, tarif dokter, maupun harga barang-barang, dan jasa-jasa lainnya, tapi pajak mereka (jauh) lebih rendah daripada di NKRI kita tercinta ini. Mudah-mudahan saja daya tarik kita tidak terlanjur dikalahkan oleh Singapura yang kecil dan tidak kaya sumber daya alam.
Renungan Joger, Selasa, 28 Agustus 2018
Renungan Joger, Selasa, 28 Agustus 2018.
Tampaknya salah satu (bukan satu-satunya) penyebab kemacetan di jalan raya Bedugul, Tabanan, adalah karena banyaknya bis-bis besar yang membawa rombongan turis domestik ke “TEMAN JOGER”, tolong jagalah ketertiban umum dengan menaati aturan maupun rambu-rambu lalu lintas yang dipasang oleh pihak yang berwenang! Cepat-cepat dan tertib lah menurunkan maupun menaikkan penumpang! Maaf! Setuju? Terima kasih!
Renungan Joger, Senin, 27 Agustus 2018
Renungan Joger, Senin, 27 Agustus 2018.
Sadar & paham kah kita bahwa tidak ada satu pun orang Indonesia yang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) beragama, ber-Tuhan, berperikemanusiaan, berbudaya, dan benar-benar mencintai lingkungan hidup secara benar-benar wajar berhak meng(k)ambing-hitamkan atau memfitnah sesama yang bukan kambing dan tidak hitam! Kalau yang bukan orang Indonesia, tidak beragama, tidak ber-Tuhan, dan tidak berperikemanusiaan mungkin boleh, he..he.
Renungan Joger, Minggu, 26 Agustus 2018
Renungan Joger, Minggu, 26 Agustus 2018.
Alangkah indahnya hidup di NKRI kita tercinta dan berdasarkan Pancasila ini, jika makin banyak sesama anak bangsa Indonesia juga benar-benar mau, mampu, dan menyempatkan diri untuk beribadah atau menghormati dan mencintai Tuhan Yang Mahaesa tidak hanya melulu secara ritual saja, tapi juga dengan cara benar-benar berdoa, bekerja nyata, berkarya kreatif, belajar, berhemat, dan bayar pajak secara wajar atau optimal atau baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab. Oke?
Renungan Joger, Sabtu, 25 Agustus 2018
Renungan Joger, Sabtu, 25 Agustus 2018
Kalau memang mau bersyukur, sudah dan akan banyak sekali ada hal-hal sederhana yang sangat amat pantas & perlu kita syukuri, tapi kalau memang mau & suka mengeluh, sudah dan akan banyak sekali ada hal-hal yang seharusnya bisa kita syukuri, tapi boleh saja kita keluhkan. Semuanya sangat amat tergantung pada keputusan kita yang punya hati nurani & kebebasan untuk berpersepsi maupun berkeyakinan. Oke? Terima kasih!
Renungan Joger, Jumat, 24 Agustus 2018
Renungan Joger, Jumat, 24 Agustus 2018.
Matahari memancarkan sinar hangat yang menyehatkan kulit dan tubuh manusia maupun makhluk hidup lainnya dari pagi sampai sore. Bulan tidak bersinar, tapi mau dan mampu memantulkan sinar matahari dari malam sampai subuh. Masing-masing dari kita punya kemampuan dan kesempatan yang sama, berbeda, maupun unik untuk melakukan kebaikan yang bermanfaat bagi kemaslahatan kita bersama. > Marilah kita bekerja sama!
Renungan Joger, Kamis, 23 Agustus 2018
Renungan Joger, Kamis, 23 Agustus 2018.
Sebagai salah satu (bukan satu-satunya) pihak yang sangat menghormati dan mencintai Bali, kami (keluarga Joger dan pendukung NSM GARING) sangat senang menerima saran, kritik, maupun fitnah yang bisa dan boleh kami jadikan penyemangat untuk berintrospeksi & memperbaiki diri, tapi bagaimana dengan para pemberi saran, kritik, maupun menyebar fitnah, apakah mereka juga bersedia bercermin?
Renungan Joger, Selasa, 21 Agustus 2018
Renungan Joger, Selasa, 21 Agustus 2018.
Kami (keluarga Joger dan para pendukung setia NSM GARING) sudah menyajikan daya tarik dengan menyediakan produk-produk berdisain unik-unik padat kreativitas dengan harga dan service yang wajar alias optimal. Bahkan kami pun sudah menyediakan tempat parkir yang lebih luas daripada yang diwajibkan oleh Perda. Tolong jangan terlalu bersemangat untuk mengunjungi Joger Kuta maupun Joger Luwus! > Taatilah rambu-rambu LALIN!
Renungan Joger, Senin, 20 Agustus 2018
Renungan Joger, Senin, 20 Agustus 2018
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, termasuk hak seluruh bangsa Indonesia untuk bebas dari penjajahan maupun penindasan oleh siapa pun juga, termasuk terbebas dari penjajahan maupun penindasan oleh teman-teman maupun temin-temin kita sendiri! Marilah kita dukung kebaikan dan keadilan, sambil tetap melawan segala bentuk penjajahan & penindasan! Ayo bangkit membangun NKRI!
Renungan Joger, Minggu, 19 Agustus 2018
Renungan Joger, Minggu, 19 Agustus 2018.
Tidak ada manusia biasa yang bisa 100% sempurna di segala bidang kehidupan di dunia yang fana dan penuh misteri ini. Hanya orang-orang yang sudah 97% sempurna sajalah yg berhak menuntut Bpk Jokowi maupun Bpk JK untuk memimpin NKRI 98% sempurna. Marilah kita banyak-banyak berintrospeksi serta lakukan berbagai upaya untuk memperbaiki diri kita sendiri masing-masing secara baik, jujur, adil, beradab, & bertanggung-jawab! Setuju? Terima kasih!
Renungan Joger, Sabtu, 18 Agustus 2018
Renungan Joger, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Sebagian besar warga atau rakyat Indonesia yg sudah dewasa secara politis (tampaknya) sudah kembali mendukung Bapak Jokowi sebagai presiden untuk kedua kalinya, apa salahnyalah kalau kita semua walaupun tidak dijadikan Wapres atau jadi menteri tetap saja menghormati & mencintai NKRI kita ini sesuai dengan fungsi, porsi, profesi, posisi, dan kapasitas kita sebagai diri kita sendiri saja. Jangan ribut terus!
Renungan Joger, Kamis, 16 Agustus 2018
Renungan Joger, Kamis, 16 Agustus 2018.
Paling repot bergaul dan/atau apalagi harus hidup bersama dengan orang-orang yang belum benar-benar paham tentang arti kemerdekaan, karena orang-orang seperti itu, diberi apapun pasti mereka rusak. Contohnya: Ketika diberi wewenang, langsung saja mereka sewenang-wenang. Ketika diberi kebebasan, langsung saja liar. Ketika diberi jabatan, langsung diperjualbelikan. Orang merdeka tidak pernah bersedia menjajah.
Renungan Joger, Selasa, 15 Agustus 2018
Renungan Joger, Selasa, 15 Agustus 2018.
Kalau memang benar-benar ingin menghormati & mencintai NKRI kita yang sudah dan akan tetap berdasarkan Pancasila ini, sudah selayaknyalah kita semua yang mengaku benar-benar ingin menghormati & mencintai NKRI ini benar-benar sadar dan paham apa arti kata NKRI, apa arti Pancasila, apa arti kata hormat, apa arti kata cinta, dan apa juga arti kata benar-benar secara benar-benar wajar (adil dan beradab).
Renungan Joger, Selasa, 14 Agustus 2018
Renungan Joger, Selasa, 14 Agustus 2018.
Sadar & paham kah kita, bahwa Pancasila yang sudah akan tetap kita jadikan dasar aturan untuk mengatur seluruh rakyat Indonesia itu sebenarnya, adalah segumpal ajakan bagi kita semua (tanpa kecuali) justru agar semua pemangku kepentingan maupun semua pemangku kekuasaan di NKRI ini benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mengendalikan diri kita sendiri masing-masing, terutama agar tidak sampai ada yang bersikap mentang-mentang dan/atau sok kuasa.
Renungan Joger, Senin, 13 Agustus 2018
Renungan Joger, Senin, 13 Agustus 2018.
Sadarkah Anda, bahwa niat yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik (bukan niat yang terlalu baik dan/atau apalagi yang terlalu tidak baik) adalah dasar dan/atau bibit dan/atau akar dan/atau batang tubuh dan/atau daun dan/atau buah (conditio sine qua non) yang harus kita sadari, pahami, serta miliki untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia? Terima kasih!
Renungan Joger, Minggu, 12 Agustus 2018
Renungan Joger, Minggu, 12 Agustus 2018.
Kalau memang benar-benar bukan domba aduan, janganlah mau diadu domba! Dan kalau memang bukan orang sembarangan, janganlah sampai benar-benar menghambur-hamburkan atau buang-buang angin, kata-kata rayuan gombal, uang-uang haram maupun halal, surat utang yg belum lunas, maupun sampah-sampah sembarangan! Janganlah berbuat sembarangan! Oke?
Renungan Joger, Sabtu, 11 Agustus 2018
Renungan Joger, Sabtu, 11 Agustus 2018
kalau bisa, marilah kita kurangi omong kosong, sambil tetap secara benar-benar baik, jujur, dan rajin berkarya kreatif, bekerja nyata, bekerja sama, maupun bekerja bakti menjaga kebersihan lingkungan hidup kita bersama dengan alat-alat, tangan-tangan, otak-otak, hati-hati, mulut-mulut, maupun kantong-kantong yang benar-benar bersih. Jangan takut, tapi tetaplah waspada!
Renungan Joger, Jumat, 10 Agustus 2018
Renungan Joger, Jumat, 10 Agustus 2018.
Kami (segenap anggota keluarga Joger & segenap pendukung NSM GARING) sejak 1981 sudah secara sederhana, tahu diri, dan istikamah berusaha melakukan beraneka ragam kegiatan yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, bukan yang terlalu baik dan/atau apalagi yang terlalu tidak baik bagi diri kami sendiri dalam kesadaran & kapasitas kami sebagai warga NKRI kita tercinta ini. Oke?
Renungan Joger, Kamis, 09 Agustus 2018
Renungan Joger, Kamis, 09 Agustus 2018.
Tampaknya kapten kapal yang paling hebat atau yang paling banyak memberi komentar kritis yg hebat-hebat, justru adalah kapten-kapten kapal yg sedang berada di daratan karena sedang tidak punya kapal untuk dikapteni, he..he. Begitu pula di lapangan sepakbola, yang paling banyak memberi komentar kritis yg hebat-hebat, adalah para penonton yang bukan pemain sepakbola.
Renungan Joger, Selasa, 07 Agustus 2018
Renungan Joger, Selasa, 07 Agustus 2018.
Keadaan yang sudah kacau biasanya bisa jadi tambah kacau, kalau para pemalas dan para penganggur sudah kita berikan kesempatan memberi pendapat, karena tentu saja mereka akan secara penuh semangat menuntut agar semua pemalas dan penganggur dibantu atau diberi tunjangan yang lebih banyak agar mereka bisa tetap jadi pemalas dan penganggur yang terhormat dan sejahtera, he..he..he.
Renungan Joger, Senin, 06 Agustus 2018
Renungan Joger, Senin, 06 Agustus 2018.
Kalau bisa, janganlah hina, remehkan, dan rendahkan diri kita dengan mencari-cari, meremehkan, dan/atau menjelek-jelekkan kinerja orang-orang kita yang sudah secara bersungguh-sungguh berkarya kreatif, bekerja nyata maupun bekerja bakti secara baik dan jujur demi kemajuan NKRI kita tercinta selama bertahun-tahun selama 16 jam setiap hari. Minimal jangan remehkan niat baik sesama! OK?
Renungan Joger, Minggu, 05 Agustus 2018
Renungan Joger, Minggu, 05 Agustus 2018.
Untuk bisa “beribadah ritual secara baik” maupun untuk bisa sering-sering melakukan kerja bakti menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup kita bersama, sudah selayaknyalah kita mau, mampu, dan rajin berkarya kreatif, bekerja nyata, maupun bekerja sama secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab agar makin banyak orang suka berurusan dengan kita! Kurangilah omong kosong!> Terima kasih!
Renungan Joger, Sabtu, 04 Agustus 2018
Renungan Joger, Sabtu, 04 Agustus 2018.
Awas 1001 awas! Janganlah terlalu berlebih-lebihan dalam memberi saran, kritik, maupun keluhan! Janganlah terlalu bersemangat menertibkan pihak-pihak yang relatif sudah lebih tertib daripada pihak-pihak yang memang suka mengeluh maupun protes! Marilah kita tingkatkan kewajaran dalam berpikir, bertindak, maupun mengeluh! Janganlah mentang-mentang belum kena pajak, lalu kita mengeluh sebanyak-banyaknya dan seenaknya!
Renungan Joger, Jumat, 03 Agustus 2018
Renungan Joger, Jumat, 03 Agustus 2018.
Belakangan di Singapura pun sering terjadi kemacetan lalu lintas, tapi anehnya mereka tetap saja melakukan berbagai upaya untuk merangsang lebih banyak turis datang berkunjung ke negara kota ini. Apakah kita sudah merasa pantas, perlu, dan berani mengurangi jumlah turis yang datang ke Bali yang sudah sering macet ini? Jangan takut, tapi tetaplah waspada dan bijaksana dalam memberi saran maupun mengeluh!
Renungan Joger, Kamis, 02 Agustus 2018
Renungan Joger, Kamis, 02 Agustus 2018
Sebagai orang biasa yang sudah pernah kalah dan pernah menang, tampaknya saya tetap lebih suka menang daripada kalah. Semua orang biasanya pasti lebih suka menang daripada kalah. Makanya, kalau bisa, marilah kita berusaha untuk bisa menang, tapi tetaplah tenang ketika sudah menang maupun kalah! Karena pembangunan demi kemaslahatan kita bersama, kan butuh ketenangan, he..he.
Renungan Joger, Rabu, 01 Agustus 2018
Renungan Joger, Rabu, 01 Agustus 2018.
Awas 1001 awas, ketika kita menjelek-jelekkan orang tidak jelek saja sudah dosa, apalagi kalau kita sampai menjelek-jelekkan orang yang memang jelek, itu berarti dosa kita bisa dua kali lipat, karena kalau orang tidak jelek, kan masih punya ketidakjelekannya untuk modal melanjutkan hidupnya secara wajar, tapi orang jelek yang kita jelek-jelekkan, tentu saja sulit bisa melanjutkan hidupnya dengan modal kejelekannya yang sudah kita jelek-jelekkan, he..he.
Renungan Joger, Selasa, 31 Juli 2018
Renungan Joger, Selasa, 31 Juli 2018.
Kalau bisa dan memang sempat, marilah kita kelola waktu kita yang sama-sama 24 jam setiap hari atau sama-sama 60 menit setiap jam maupun yang sama-sama 60 detik setiap menit untuk hanya melakukan kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar pantas, perlu, dan mau kita lakukan secara sebaik mungkin, sejujur mungkin, seramah mungkin, serajin mungkin, dan sebertanggungjawab mungkin saja.