Renungan

Renungan Joger, Minggu, 20 Mei 2018

Renungan Joger, Minggu, 20 Mei 2018.

Siapa bilang bekerja maupun berkarya mencari nafkah secara benar2 baik, jujur, adil, rajin, beradab, bertanggungjawab, dan bermanfaat bagi banyak sesama manusia, kemanusiaan, maupun bagi kebersihan & kelestarian lingkungan hidup kita bersama, tidak termasuk “beribadah” atau “meyadnya”? Marilah kita hormati dan cintai Tuhan maupun agama kita secara baik dan jujur!

Renungan Joger, Sabtu, 19 Mei 2018

Renungan Joger, Sabtu, 19 Mei 2018.

Kalau memang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) menghormati dan mencintai Tuhan kita Yang Mahaesa secara benar-benar baik dan benar, hormatilah diri kita sendiri, keluarga kita sendiri, profesi kita sendiri, agama kita sendiri, kelompok kita sendiri, maupun bangsa kita sendiri, tapi tentu saja tanpa harus merasa wajib maupun berhak membenci siapa atau apa pun juga secara destruktif! OK?

Renungan Joger, Jumat, 18 Mei 2018

Renungan Joger, Jumat, 18 Mei 2018.

Paling repot kalau sampai ada pihak-pihak terdidik malah sudah meyakini dan mulai memaksa kita untuk meyakini bahwa matahari sudah ada dua, tiga, maupun empat, sehingga semua yang bersinar dan memancarkan energi panas malah harus kita yakini dan sebut sebagai matahari. Makanya, kalau bisa, janganlah sampai kehilangan nalar dan/atau kekritisan dalam menerima konsep-konsep maupun ide-ide baru maupun lama!

Renungan Joger, Kamis, 17 Mei 2018

Renungan Joger, Kamis, 17 Mei 2018.

Tahukah Anda, banyak orang-orang kaya (pemilik modal) kita malah lebih suka berinvestasi di negeri-negeri tetangga, hanya karena di negeri sendiri mereka malah cenderung merasa dijadikan kelinci percobaan, kambing hitam, kambing congek, maupun sapi perahan oleh para penumpang gelap yang entah karena apa malah bisa punya potensi maupun kekuasaan untuk melakukan hal-hal buruk tersebut???

Renungan Joger, Rabu, 16 Mei 2018

Renungan Joger, Rabu, 16 Mei 2018.

Alangkah indahnya hidup di NKRI yang berdasarkan Pancasila ini, kalau saja makin banyak umat beragama kita yg juga benar-benar mau, mampu, dan suka beribadah atau “meyadnya” justru dengan sering-sering & banyak-banyak bekerja maupun berkarya nyata secara benar-benar baik, jujur, dan bermanfaat bagi dirinya sendiri, bagi banyak sesama manusia, kemanusiaan, maupun bagi lingkungan hidup kita bersama secara benar-benar wajar & merdeka!

Renungan Joger, Selasa, 15 Mei 2018

Renungan Joger, Selasa, 15 Mei 2018.

Marilah kita hormati dan cintai Tuhan Yang Mahaesa dan Mahabaik, cukup sesuai dengan memanfaatkan secara wajar modal 5″I” + KARDOW atau modal “Iktikad, Ilmu-ilmu, Interes, Izin dari Penguasa, maupun izin dari Tuhan Yang Mahakuasa & Mahapengizin + Keberanian, Alat2, Ruang, Dana/duit, Orang-orang sebagai sesama subyek, dan Waktu kita masing-masing secara benar-benar wajar atau optimal atau merdeka atau bijaksana saja. OK?

Renungan Joger, Senin, 14 Mei 2018

Renungan Joger, Senin, 14 Mei 2018.

Tuhan Yang Mahapencipta adalah pencipta segala sesuatu yang ada maupun terasa ada di langit dan bumi ini, tapi untuk menentukan yang mana harus kita sebut “bulan”, “matahari”, “timur”, maupun “barat” sudah selayaknyalah kita buat kesepakatan secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, konsisten, dan konsekuen. Jangan berubah-ubah terus, sehingga ada kepastian! Pembangunan membutuhkan kepastian!

Renungan Joger, Minggu, 13 Mei 2018

Renungan Joger, Minggu, 13 Mei 2018.

Kalau niat atau maksud atau tujuan kita memang sudah benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) baik, jangankan bersikap ramah, bahkan “cari muka” pun boleh-boleh saja, kalau niat atau maksud atau tujuan kita belum benar-benar baik, janganlah lakukan apapun juga, kecuali perbaikilah niat atau maksud tujuan kita terlebih dahulu. Setelah benar-benar baik, barulah wujudkan secara benar-benar baik! Setuju? Setuju tidak setuju, tetap thank you! Setuju?

Renungan Joger, Sabtu, 12 Mei 2018

Renungan Joger, Sabtu, 12 Mei 2018.

Kalau memang benar-benar orang Bali dan benar-benar mencintai Bali, marilah kita ramai-ramai berniat positif, berpikir positif, berbicara positif, berperasaan positif, bekerja nyata positif, berkarya positif, belajar positif, berhemat positif, beragama positif, ber-Tuhan positif, berperikemanusiaan positif, maupun bekerja bakti positif, sehingga Bali pun bisa dan boleh tetap positif bagi orang-orang positif!

Renungan Joger, Jumat, 11 Mei 2018

Renungan Joger, Jumat, 11 Mei 2018.

Tiga penyebab Joger tidak mau buka cabang? Jawabannya: 1). Karena Joger, kan bukan pohon, 2). Karena tidak semua orang mau dan mampu memahami bahwa kemacetan lalu lintas bukanlah hal yang bisa selalu kita hindari maupun kurangi. 3). Karena Joger bukanlah satu-satunya pihak yang harus menciptakan lapangan pekerjaan bagi sesama orang “Balinesia”.

Renungan Joger, Rabu, 09 Mei 2018

Renungan Joger, Rabu, 09 Mei 2018.

Awas 1001 awas, di zaman edan seperti sekarang ini, banyak orang yang merasa dirinya paling waras di dunia nyata maupun di dunia maya, justru setelah melakukan hal-hal yang edan sambil secara gembira dan bangga menganggap semua orang yang berbeda pikiran maupun berbeda selera adalah edan alias abnormal, he..he.

Renungan Joger, Selasa, 08 Mei 2018

Renungan Joger, Selasa, 08 Mei 2018.

Kadang-kadang saya sangat sulit percaya kalau masih saja ada orang-orang atau pihak-pihak yg tidak mau sadar dan percaya bahwa bekerja, berkarya, maupun bekerja bakti secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, dan bermanfaat bagi banyak (tidak semua) sesama manusia, kemanusiaan, maupun bagi lingkungan hidup adalah termasuk ibadah/yadnya.

Renungan Joger, Senin, 07 April 2018

Renungan Joger, Senin, 07 April 2018

Sebagai manusia biasa yang punya kemampuan otak dan hati yang biasa-biasa saja (tidak luar biasa), di samping karena tidak mungkin bisa dan sempat, ternyata kami juga memamg sudah sejak lama tidak berobsesi maupun berambisi untuk menyenangkan maupun memuaskan otak, hati, maupun kantong semua orang, apalagi orang-orang yang memang sudah memutuskan untuk tidak pernah mau merasa bersyukur dan puas.

Renungan Joger, Minggu, 06 Mei 2018

Renungan Joger, Minggu, 06 Mei 2018.

Kalau bukan kita (rakyat Indonesia), siapa lagi yang harus benar-benar mau mengaku kualitas dokter-dokter kita, ilmuwan-ilmuwan kita, maupun profesor-profesor kita yang sebenarnya sudah benar-benar sangat hebat-hebat untuk meningkatkan persepsi maupun kepercayaan masyarakat kita terhadap kemampuan dan keahlian mereka yang benar-benar layak kita percaya? Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 05 Mei 2018

Renungan Joger, Sabtu, 05 Mei 2018.

Awas 1001 awas, kalau bisa, berhati-hati dan waspadalah dalam bersikap benar-benar baik dan benar-benar jujur di hadapan orang-orang dan/atau apalagi penguasa yang tidak maupun belum benar-benar (baru masih sekadar hanya seolah-olah saja) memahami dan menghargai kebaikan dan kejujuran yang benar-benar baik dan benar-benar jujur! Jangan suguhkan sayur kepada harimau lapar!

Renungan Joger, Jumat, 04 Mei 2018

Renungan Joger, Jumat, 04 Mei 2018

Zaman layak kita sebut sebagai zaman edan, adalah ketika kebaikan dan keadilan sudah ditentukan justru oleh orang-orang atau oknum-oknum yang tidak baik dan tidak adil, lalu orang-orang yang benar-benar baik dan benar-benar adil pun disingkirkan dan/atau bahkan dipenjarakan. Makanya, zaman boleh edan, tapi marilah kita jaga kewarasan otak, hati, maupun sikap hidup kita. > Jangan takut, tetapi tetaplah waspada!

Renungan Joger, Kamis, 03 April 2018

Renungan Joger, Kamis, 03 April 2018.

Selamat hari buruh! Semoga semua buruh yang hidup di dunia ini bisa dan boleh mendapat kesejahteraan optimal untuk pekerjaan maupun tugas-tugas optimal yg sudah dilakukan. Semoga para buruh dan para majikan mau dan mampu saling menghargai secara benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab!

Renungan Joger, Rabu, 02 Mei 2018

Renungan Joger, Rabu, 02 Mei 2018.

Di Joger, kami tidak merayakan hari buruh, karena di Joger tidak ada pihak yang bersikap maupun disikapi sebagai buruh, yang ada adalah anggota keluarga. Tapi walaupun bagaimana, kami tetap mengucapkan selamat hari buruh, semoga semua buruh di seluruh dunia makin sejahtera!

Renungan Joger, Senin, 30 April 2018

Renungan Joger, Senin, 30 April 2018.

Bagaimana mau benar-benar mewujudkan cita-cita sila kelima Pancasila kita, kalau orang-orang yang benar-benar baik, jujur, ramah, adil, beradab, kreatif, dan produktif malah kita singkirkan dan telantarkan, tapi orang-orang yang sudah jelas-jelas punya rekam jejak yang tidak baik dan tidak jujur malah kita dukung dan angkat jadi pemimpin? Hati-hati dan waspadalah!

Renungan Joger, Minggu, 29 April 2018

Renungan Joger, Minggu, 29 April 2018.

Sebaik apapun konsep, ide, kebijakan, ajaran, filosofi, maupun undang-undang yang kita yakini sebagai sangat baik dan sangat bermanfaat bagi diri, keluarga, kelompok, golongan, partai, maupun institusi kita, jangan dipaksakan penerapannya, apalagi terhadap orang, keluarga, atau kelompok lain yang punya sejarah atau track record yang signifikan lebih baik dan lebih bermanfaat bagi kemaslahatan kita bersama. Merdeka!

Renungan Joger, Sabtu, 28 April 2018

Renungan Joger, Sabtu, 28 April 2018.

Konsep atau asas kekeluargaan sudah dan akan tetap kami anut serta jalankan secara baik, lebih baik, maupun terbaik, tapi tidak pernah sampai terlalu baik dan/atau apalagi terlalu tidak baik dalam keluarga Joger sejak 1981, banyak yang tidak suka, tapi banyak juga yang suka pada konsep dan sikap kekeluargaan yang sangat sejalan dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 dan 4. Mohon dukungan Anda! Merdeka!

Renungan Joger, Jumat, 27 April 2018

Renungan Joger, Jumat, 27 April 2018.

Alangkah indahnya hidup di NKRI yang indah, subur, luas, kaya punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya UUD 1945, dan berdasarkan Pancasila, kalau saja kita mau dan mampu beragama secara benar-benar baik, jujur, adil, wajar, dan beradab, sehingga kita yang mendambakan surga pun tidak terlalu bersemangat untuk memasukkan orang lain ke neraka maupun ke penjara! Oke?

Renungan Joger, Kamis, 26 April 2018

Renungan Joger, Kamis, 26 April 2018.

Paling repot punya teman dan/atau apalagi atasan yang belum dan/atau tidak punya sifat dan watak yang benar-benar merdeka. Karena teman dan/atau atasan yang demikian, adalah pengecut yang hanya mau bersikap seolah-olah baik, ketika dia sedang dalam keadaan ketakutan atau sedang tertindas saja, tapi ketika ketakutan dan penindasan sudah tidak ada, maka dia pun akan menakut-nakuti dan menindas pihak lain. Sudah sadarkah kita?

Renungan Joger, Rabu, 25 April 2018

Renungan Joger, Rabu, 25 April 2018.

Segala yang baik-baik saja malah jadi buruk kalau kita sikapi dengan niat yang tidak baik, tapi sebaliknya, segala yang kita anggap dan sadari sebagai hal yang tidak baik, bisa saja malah jadi benar-benar baik, kalau benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) kita sikapi dengan niat yang benar-benar baik secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bertanggung-jawab, dan berkesinambungan. Oke? Terima kasih.

Renungan Joger, Selasa, 24 April 2018

Renungan Joger, Selasa, 24 April 2018.

Sebagai manusia biasa yang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) beragama, sudah selayaknyalah kita juga sungguh-sungguh ber-Tuhan! Sebagai manusia biasa yang sungguh-sungguh beragama dan ber-Tuhan, sudah selayaknyalah kita juga sungguh-sungguh mencintai sesama manusia dan lingkungan hidup kita secara benar-benar wajar, optimal, merdeka, adil & beradab, dan berkesinambungan! Marilah kita jaga kewajaran niat baik dan sikap baik kita secara wajar!

Renungan Joger, Senin, 23 April 2018

Renungan Joger, Senin, 23 April 2018.

Hidup ini sudah cukup susah dan cukup rumit untuk kita jalankan secara benar-benar wajar atau secara adil dan beradab, tolong jangan malah dibikin jadi tambah susah lagi dan tambah rumit lagi! Marilah kita jauhi keinginan untuk mengalahkan kemahakuasaan Tuhan Yang Mahaesa, Mahabaik, dan Mahakuasa! Setuju? Setuju tidak setuju, tetap thank you!

Renungan Joger, Minggu, 22 April 2018

Renungan Joger, Minggu, 22 April 2018.

Dosa dan/atau salahkah seseorang yang hampir mati kelaparan maupun kehausan memakan maupun meminum makanan maupun minuman yang bukan atau belum merupakan miliknya yang sah menurut hukum maupun undang-undang? Makanya, kalau bisa, hati-hatilah mengemban kekuasaan maupun wewenang yang kebetulan sedang dipercaya kepada diri maupun kelompok kita! Jauhilah sikap arogan!

Renungan Joger, Sabtu, 21 April 2018

Renungan Joger, Sabtu, 21 April 2018.

Kadang-kadang saya (Mr. Joger yang jelek, tapi tidak jahat ini) sebenarnya merasa sangat sedih sudah punya banyak ide, konsep, maupun filosofi GARING yang membuat Joger yang jelek, tapi tidak jahat ini jadi unik dan menarik hati makin banyak orang untuk datang berbelanja maupun berkunjung ke Joger Kuta maupun ke TEMAN Joger Luwus yang ternyata juga menyebabkan lalu-lintas jadi tambah macet. Maaf!

Renungan Joger, Jumat, 20 April 2018

Renungan Joger, Jumat, 20 April 2018

Saya sangat amat bersyukur lahir di Bali yang termasuk NKRI yang indah, subur, luas, kaya, punya Bhinneka Tungal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya UUD 1945, maupun sudah dan akan tetap berdasarkan Pancasila, karena di NKRI ini tidak ada orang yang boleh dipasak oleh siapa pun untuk beribadah alias menghormati dan mencitai Tuhan Yang Mahaesa dengan berpikir, berbicara, berperasaan, berniat, bekerja nyata, dan berkarya secara baik, jujur, ramah, rajin, kreatif, dan bertanggung jawab. OK?

Renungan Joger, Kamis, 19 April 2018

Renungan Joger, Kamis, 19 April 2018

Menurut hemat saya (Mr. Joger yang belum dan tidak akan pernah benar-benar mau bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat ini) segala sesuatu yang ada maupun terasa ada di dunia yang fana ini pada awalnya pasti diciptakan secara baik & bermanfaat oleh Tuhan Yang Mahabaik & Mahabijaksana, tapi untuk selanjutnya adalah sangat amat tergantung pada niat dan cara kita menyikapinya. Setuju? Terima kasih!