Renungan

Renungan Joger, Selasa, 13 Maret 2018

Renungan Joger, Selasa, 13 Maret 2018.

Walaupun tidak beragama Hindu (saya Mr. Joger adalah beragama Katolik) saya sangat setuju dan mendukung kalau perayaan Hari Raya Nyepi kita jadikan kesempatan atau peluang yang benar-benar baik dan suci untuk berkontemplasi, berintrospeksi, dan terutama untuk membulatkan niat dan tekad kita untuk benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) memperbaiki sikap hidup kita selanjutnya secara lebih baik, lebih jujur, lebih adil, lebih bertanggung jawab, dan lebih berkesinambungan. Kurangilah korupsi! Oke?

Renungan Joger, Senin, 12 Maret 2018

Renungan Joger, Senin, 12 Maret 2018

Dulu, di tahun 1970-an waktu masih lebih muda daripada saat ini, dan masih tinggal di Jl. Nangka Selatan, Denpasar, mungkin karena kekurangan anak muda yang beragama Hindu Bali, (saya Mr. Joger) yang beragama Katolik pun sempat 2 kali diajak ikut jadi “pecalang” dengan berpakaian adat Bali (lengkap dengan keris) menjaga keamanan pada malam Hari Nyepi. Ini saya sekadar cerita saja!

Renungan Joger, Minggu, 11 Maret 2018

Renungan Joger, Minggu, 11 Maret 2018

Kalau bisa, janganlah sampai jual tanah apalagi tanah warisan. Tapi kalau memang sudah benar-benar pantas & perlu menjualnya, juallah dengan harga dan sikap baik, jujur, adil, beradab, dan/atau wajar. Lalu manfaatkanlah uangnya untuk modal kerja, siapa tahu, pada suatu hari kita bisa beli tanah yang lebih luas dan lebih subur? Jangan hambur-hamburkan uang hasil penjualannya!

Renungan Joger, Sabtu, 10 Maret 2018

Renungan Joger, Sabtu, 10 Maret 2018.

Kalau bisa, janganlah jual tanah untuk beli mobil atau sepeda motor, tapi juallah mobil maupun sepeda motor kita untuk bisa beli tanah, walaupun kita harus tetap hati-hati agar kita tidak sampai menjual mobil maupun sepeda motor orang lain tanpa izin atau tanpa permintaan pemiliknya, he..he. Hati-hatilah membeli maupun menjual apapun juga! Merdeka!

Renungan Joger, Jumat, 09 Maret 2018

Renungan Joger, Jumat, 09 Maret 2018

Kalau bisa, janganlah sampai jual tanah, apalagi tanah warisan, tapi kalau, toh memang sudah benar-benar pantas dan perlu menjual dan ada yang mau dan mampu beli, juallah dengan harga dan sikap yang wajar, lalu manfaatkanlah uang hasil penjualannya untuk menciptakan, merawat, dan menumbuhkembangkan kesejahteraan maupun kebahagiaan kita secara wajar. Oke?

Renungan Joger, Kamis, 08 Maret 2018

Renungan Joger, Kamis, 08 Maret 2018

Kalau kita mencintai NKRI dengan cara kita yang benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggungjawab, janganlah pikir dan/atau apalagi terlalu yakin bahwa orang lain tidak boleh punya cara sendiri yg benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggungjawab versi mereka sendiri. Karena NKRI bukan milik kita sendiri saja, marilah kita cintai secara wajar2 saja!

Renungan Joger, Rabu, 07 Maret 2018

Renungan Joger, Rabu, 07 Maret 2018.

Janganlah karena kita sudah memilih profesi tertentu secara baik dan benar, lalu kita secara pongah dan angkuh merasa berhak untuk menganggap dan/atau bahkan dengan sangat amat yakin bahwa semua orang harus ikut memilih profesi seperti profesi kita. Marilah kita cintai NKRI kita tercinta ini justru dengan menyadari, memahami, dan menjalankan profesi kita secara seprofesional mungkin! Jangan suka main paksa! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa, 06 Maret 2018

Renungan Joger, Selasa, 06 Maret 2018.

Ongkos jahit kaus di Joger Rp. 15.500/lembar. Ongkos sablon di Joger Rp. 5.500/lembar. Tempat parkir Joger selalu kurang luas. Jumlah pajak yang Joger bayar selalu kurang banyak. Uang saku anggota keluarga Joger selalu kami sesuaikan dengan kebutuhan optimal. Tapi di depan dan di sekitar Joger ada beberapa pedagang kaus yang menjual kaus Rp. 10 ribu/lembar? Mungkin sudah saatnyalah kami (Joger) mulai belajar cara mengurus perusahaan dari para pengekor, pembajak, maupun penyelundup??

Renungan Joger, Senin, 05 Maret 2018

Renungan Joger, Senin, 05 Maret 2018.

Menurut salah satu “Dirjen Pajak” kita, konon Joger tetap dituduh sebagai pembayar pajak yang terbaik untuk kawasan Nusa Tenggara, bukanlah karena Joger selama bertahun-tahun sudah benar-benar membayar pajak secara baik, melainkan hanya karena wajib pajak yang lain membayar lebih buruk saja. Untuk tahun 2016, Joger yang jelek ini sudah bayar pajak ± Rp 22 juta perhari, bukan pertahun, tapi setelah ikut Tax Amnesty, ternyata jumlah itu malah dianggap kurang banyak? Inilah keadilan zaman now??

Renungan Joger, Minggu, 04 Maret 2018

Renungan Joger, Minggu, 04 Maret 2018.

Kalau dibiarkan dan/atau apalagi kalau sampai kita provokasi untuk mengeluh, jangankan orang-orang yang hidupnya masih miskin dan pas-pasan, bahkan orang-orang yang sudah kaya raya pun akan tetap merasa berhak dan wajib untuk sering-sering mengeluh, terutama masalah atau beban pajak ini, pajak itu, maupun pajak inu yang makin hari makin tinggi saja targetnya, he..he.

Renungan Joger, Sabtu, 03 Maret 2018

Renungan Joger, Sabtu, 03 Maret 2018.

Yang merepotkan, adalah karena makin hari makin banyak saja orang-orang yang seharusnya cerdas, tapi karena kritis malah tidak dapat posisi yang menentukan, dan orang-orang yang tidak benar-benar cerdas, tapi karena tidak kritis malah diangkat jadi penentu kebijakan publik? Mudah-mudahan rakyat makin cerdas dan makin kritis dalam memanfaatkan suara atau hak pilihnya. Pilihlah yang terbaik, terjujur, dan terkritis!

Renungan Joger, Jumat, 02 Maret 2018

Renungan Joger, Jumat, 02 Maret 2018

NKRI sebenarnya butuh sangat banyak orang-orang yang benar-benar mau dan mampu berdoa dengan benar-benar bekerja dan berkarya nyata, tapi sayang kebanyakan dari kita malah lebih suka dan lebih pandai berpidato dan menebarkan janji-janji tanpa benar-benar mau & mampu memberikan bukti! Makanya, kalau bisa, marilah kita tingkatkan keikhlasan kita untuk benar-benar bekerja dan berkarya nyata! Merdeka!

Renungan Joger, Kamis, 1 Maret 2018

Renungan Joger, Kamis, 1 Maret 2018

Kalau bisa, marilah kita hentikan kesalahpahaman kita tentang Kemahakuasaan Tuhan kita Yang Mahaesa & Mahabaik! Berhentilah takut kepada Tuhan, karena ”Beliu” adalah Tuhan Yang Mahabaik, Mahapengasih, dan Mahapenyayang! Lalu marilah kita memohon agar Tuhan Yang Mahakuasa hanya menciptakan surga saja bagi kita semua tanpa kecuali dan meniadakan neraka bagi kita semua!

Renungan Joger, Rabu, 28 Februari 2018

Renungan Joger, Rabu, 28 Februari 2018

Walaupun tidak beragama Hindu, tapi saya (Mr. Joger yang dulu di tahun 1951 dilahirkan di Denpasar, Bali) juga percaya bahwa segala yang sudah kita pikirkan, katakan, rasakan, maupun perbuat, cepat atau lambat pasti akan berbuah akibat berupa anugerah maupun merupakan masalah sesuai dengan kualitas niat yang ada di dalam, di samping, di atas, di bawah niat kita yang sebenarnya.

Renungan Joger, Selasa, 27 Februari 2018

Renungan Joger, Selasa, 27 Februari 2018.

Pajak adalah ibarat darah bagi bangsa dan negara kita tercinta ini. Silakan pungut dan kejar target pemungutan pajak sebanyak-banyaknya, tapi tolong sisakanlah sedikit agar kami yang bekerja di sektor riil tidak sampai lebih tertarik bermain (bukan bekerja nyata) di sektor finansial (hidup dari main saham maupun mendepositokan uang kami di bank-bank). Marilah kita jaga kewajaran kita dalam bersikap! Oke?

Renungan Joger, Senin, 26 Februari 2018

Renungan Joger, Senin, 26 Februari 2018.

Tampaknya perasaan kita sebagai manusia biasa ini adalah salah satu bentuk misteri yang hampir selalu ada di dunia fana yang hampir selalu penuh penghuni dan penuh misteri ini, buktinya banyak di antara kita yang merasa lebih bersaudara dengan orang yang bukan saudara kandungnya, daripada dengan saudara kandungnya sendiri. Marilah kita perbaiki hal buruk ini!

Renungan Joger, Minggu, 25 Februari 2018

Renungan Joger, Minggu, 25 Februari 2018.

Selama sikap maupun rasa iri dan dengki masih mau kita terima sebagai hal yang wajar, janganlah heran kalau semangat kerja para pengusaha untuk berinvestasi di sektor riil tidak mungkin benar-benar mau, mampu, ikhlas, dan mantap tumbuh. Marilah kita pastikan, apakah kita memang benar-benar mau baik atau hanya mau dapat uang dengan menghalalkan segala cara? Jauhilah sikap dan rasa iri!

Renungan Joger, Sabtu, 24 Februari 2018

Renungan Joger, Sabtu, 24 Februari 2018.

Sebagian kecil dari pemangku kepentingan di NKRI kita tercinta ini sebenarnya sangat sadar bahwa membangun negeri ini tidak bisa kita lakukan dengan bermalas-malasan saja, tapi sayang, sebagian kecil pemangku kepentingan maupun pejabat publik kita di desa-desa dan kampung-kampung malah tetap saja sibuk menganggap investor atau pengusaha adalah sapi perahan. Apakah kita benar-benar ingin membangun???

Renungan Joger, Jumat, 23 Februari 2018

Renungan Joger, Jumat, 23 Februari 2018.

Tahukah Anda bahwa mendepositokan uang halal dan legal di bank-bank ternyata bisa jauh lebih aman, lebih nyaman, dan lebih menguntungkan daripada menginvestasikannya di sektor riil yang hampir selalu penuh dengan berbagai macam rintangan, ranjau, dan berujung pada pungutan liar yang menyakiti hati dan kantong. Dicari tempat berinvestasi di mana tidak ada pungutan liarnya. Semoga masih ada. Marilah kita bangun kebajikan!

Renungan Joger, Kamis, 22 Februari 2018

Renungan Joger, Kamis, 22 Februari 2018.

Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang bisa kita harapkan untuk mengubah nasib kita agar jadi lebih baik? Marilah kita perbaiki nasib kita sendiri masing-masing, justru dengan memperbaiki niat & sikap hidup sendiri. Jangan terlalu mengharapkan bantuan orang lain, tapi kalau memang perlu bantuan orang lain, minta atau bayar lah secara wajar agar orang lain mau dan ikhlas membantu kita. Begitu pula sebaliknya!

Renungan Joger, Rabu, 21 Februari 2018

Renungan Joger, Rabu, 21 Februari 2018.

Semua calon pemimpin yang ikut mencalonkan diri di Pilkada mana pun juga, adalah manusia biasa yang pasti punya banyak teman maupun musuh. Makanya jangan tutup otak dan hati kita untuk menerima masukan tentang mereka, lalu nanti ketika harus nyoblos, cobloslah secara merdeka calon yang paling kita percayai. Jangan biarkan otak dan hati kita disandera oleh promosi maupun janji-janji siapa pun juga! Hati-hatilah memilih pemimpin kita!

Renungan Joger, Selasa, 20 Februari 2018

Renungan Joger, Selasa, 20 Februari 2018

Awas 1001 awas, pemilih yang memilih pemimpin hanya karena diberi banyak uang, sebenarnya hanya akan membuat orang kaya jahat jadi punya kesempatan lebih banyak lagi untuk menjadi penguasa yang lebih korup lagi. Makanya, kalau bisa, marilah kita menjadi pemilih yang benar-benar cerdas, jujur, adil, dewasa, dan bertanggungjawab, sehingga pilihan kita pun bisa benar-benar baik dan bermanfaat bagi daerah kita (bukan bagi diri kita saja). OK?

Renungan Joger, Senin, 19 Februari 2018

Renungan Joger, Senin, 19 Februari 2018.

Awas, hati-hatilah memilih pemimpin yang akan memimpin daerah kita selama lima tahun ke depan. Memang tidak ada manusia yang bisa 100% sempurna di segala bidang, tapi mumpung belum terlanjur, banyak-banyak lah membaca maupun mendengar apapun yang benar-benar pantas, perlu, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap kita baca maupun dengar! Pastikanlah pilihan kita tidak sampai salah total! OK?

Renungan Joger, Minggu, 18 Februari 2018

Renungan Joger, Minggu, 18 Februari 2018.

Jangan sia-siakan hak pilih kita! Pelajari, pahami, dan pilihlah calon pemimpin yang paling baik, paling jujur, paling ramah, paling rajin, dan paling bertanggungjawab, lalu banyak-banyak dan sering-seringlah berdoa agar pemimpin yang sudah kita pilih benar-benar seperti yang kita harapkan. Baca dan cari informasi dari berbagai sumber yang bereputasi positif. Pilihlah calon yang tidak suka bagi-bagi harta maupun tahta!

Renungan Joger, Sabtu, 17 Februari 2018

Renungan Joger, Sabtu, 17 Februari 2018.

Paling repot punya teman maupun temin yang hanya merasa senang, kalau sudah bikin susah orang lain. Paling susah punya pemimpin yang baru mau memimpin, kalau sudah diberi uang extra. Paling repot punya guru yang baru mau mengajar hanya kalau muridnya pintar. Paling sedih punya pacar yang baru mau senyum, hanya jika sudah diberi hadiah mahal saja.

Renungan Joger, Kamis, 15 Februari 2018

Renungan Joger, Kamis, 15 Februari 2018.

Untuk menyatakan cinta kasih, kita tidak perlu menunggu datangnya hari Valentine’s Day yang datang hanya sekali setahun. Nyatakanlah cinta dan kasih kita kepada kekasih kita setiap hari minimum 3 kali sehari setelah makan, minum, dan istirahat secukupnya. From Joger with love and smile.

Renungan Joger, Rabu, 14 Februari 2018

Renungan Joger, Rabu, 14 Februari 2018.

Untuk menyatakan cinta kasih, kita tidak perlu menunggu datangnya hari Valentine’s Day yang datang hanya sekali setahun. Nyatakanlah cinta dan kasih kita kepada kekasih kita setiap hari minimum 3 kali setelah makan, minum, dan istirahat secukupnya. From Joger with love and smile.

Renungan Joger, Selasa, 13 Februari 2018

Renungan Joger, Selasa, 13 Februari 2018.

Menurut hemat saya (Mr. Joger), NKRI kita yang sangat indah, luas, subur, kaya, dan berdasarkan Pancasila ini hanya butuh lebih banyak pencinta yang benar-benar baik, jujur, rajin, bertanggung-jawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, dan tahu diri, tidak butuh tukang pidato yang korup, malas, dan selalu mau menang sendiri saja. Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Senin, 12 Februari 2018

Renungan Joger, Senin, 12 Februari 2018.

Paling repot punya teman maupun temin yang tidak merasa bersalah bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Paling jengkel punya teman maupun temin yang merasa dirinya hebat hanya setelah meremahkan orang lain. Paling mengerikan punya wakil rakyat yang malah hanya rajin dan pandai mengurus kepentingan diri/partainya sendiri saja. Aduh!

Renungan Joger, Minggu, 11 Februari 2018

Renungan Joger, Minggu, 11 Februari 2018.

2018 adalah tahun politik. Menurut majalah Tempo. “Izin hotel dan griya pijat Alexis tidak diperpanjang oleh pemerintah DKI, tetapi “surga dunia” di Alexis hanya berpindah lokasi ke lantai lain yang menyediakan karaoke”. Menurut saya (Mr. Joger) ternyata yang namanya bisnis “surga dunia” tidak terdampak negatif kegaduhan di tahun politik yang positif ini, karena yang terpengaruh adalah perpanjangan izinnya saja. > Bangkitlah NKRI!