Renungan

Renungan Joger, Selasa, 09 Januari 2018

Renungan Joger, Selasa, 09 Januari 2018.

Seorang pengusaha/marketer yang benar-benar inovatif/kreatif, biasanya tidak mau jadi peniru atau pengekor, tapi selalu punya kemauan dan kemampuan untuk jadi yang pertama, terbaik dan terunik, sehingga kalau, toh sampai ada pendatang baru yang tertarik ingin ikut bermain di bidang bisnis yang serupa, tentu saja mereka terpaksa harus puas untuk mendapat julukan pengikut, peniru, atau pengekor. Waspadalah!!

Renungan Joger, Senin, 08 Januari 2018

Renungan Joger, Senin, 08 Januari 2018.

Taat itu memang baik, tapi terlalu taat alias fanatik pasti tidak baik. Marilah kita syukuri sepasang anugerah berupa hati nurani dan kehendak bebas kita secara wajar! Marilah kita sadari, bahwa semua umat manusia adalah sama di hadapan Tuhan Yang Mahaesa dan Mahatahu. Kalau kita berhak menentukan pilihan kita dalam beragama maupun berkeyakinan, mengapa orang lain harus kita anggap tidak punya hak untuk itu?

Renungan Joger, Minggu, 07 Januari 2018

Renungan Joger, Minggu, 07 Januari 2018.

Tuhan Yang Mahabaik memang Mahakuasa, tapi sayang, dalam kenyataan hidup di dunia yang fana ini, ternyata banyak sekali orang-orang tidak baik yang malah sangat amat berkuasa! Silakan berkuasa, tapi tetaplah jangan sampai sok kuasa, karena walaupun bagaimana, selayaknyalah kita ingat bahwa hanya Tuhan Yang Mahaesa sajalah Yang Mahakuasa! Merdeka!

Renungan Joger, Sabtu, 06 Januari 2018

Renungan Joger, Sabtu, 06 Januari 2018.

Di dunia yang fana ini tidak ada orang atau barang yang kekal dan abadi, dari sebab itulah sebaiknya kita tidak sampai terlalu menyukai atau terlalu membenci orang maupun barang secara berlebih-lebihan. Marilah kita menyukai atau membenci sesuatu secara sewajar-wajarnya sesuai dengan kepantasan, keperluan, kemampuan kita masing-masing secara ikhlas dan mantab!

Renungan Joger, Jumat, 05 Januari 2018

Renungan Joger, Jumat, 05 Januari 2018.

Sejarah adalah “kisah nyata maupun propaganda” berdasarkan fakta-fakta subyektif yang hampir selalu berusaha “diluruskan” secara berbelok-belok sesuai dengan keinginan, kebutuhan, maupun selera pihak pemenang atau penguasa yang juga benar-benar punya kemauan, kemampuan, kekuatan, kesempatan, maupun dana yang cukup untuk menyebarluaskan informasi ke dalam otak dan hati masyarakat luas melalui media-media yang ada.

Renungan Joger, Kamis, 4 Januari 2018

Renungan Joger, Kamis, 04 Januari 2018

Main hakim sendiri maupun bikin hukum sendiri saja sudah melanggar hukum dan melanggar niat benar-benar baik maupun rasa keadilan yang ada & akan tetap ada dalam Pancasila, apalagi main hakim sendiri dan bikin hukum sendiri secara beramai-ramai. Merdeka!!!!

Renungan Joger, Rabu, 03 Januari 2018

Renungan Joger, Rabu, 03 Januari 2018.

Untuk bisa tetap hidup di alam yang penuh pemangsa ini, kita memang hampir selalu harus bersikap waspada, tapi walaupun bagaimana, janganlah buang-buang waktu maupun tenaga kita untuk terlalu takut pada semua pihak tanpa alasan yang masuk akal. Cobalah curigai diri kita sendiri secara jujur, maka kita pun akan tahu bahwa sikap waspada pasti lebih baik dan lebih bermanfaat daripada takut!

Renungan Joger, Selasa, 02 Januari 2018

Renungan Joger, Selasa, 02 Januari 2018.

Kalau bisa, janganlah meminta dan/atau apalagi ‘menuntut’ orang lain menerima kita apa adanya, kalau kita sendiri belum benar-benar menuntut atau meminta diri kita sendiri untuk berniat dan bersikap benar-benar baik, lebih baik, terbaik, tapi janganlah pernah sampai terlalu baik (apalagi terlalu tidak baik). Wajar-wajar saja!!

Renungan Joger, Minggu, 31 Desember 2017

Renungan Joger, Minggu, 31 Desember 2017.

Dalam UUD ’45, para pendiri NKRI ini menyepakati untuk bersikap adil dalam mencapai kemakmuran bersama. Makanya, sebagai generasi penerus, sudah selayaknyalah kita mengarahkan dan/atau memanfaatkan itikad/niat baik kita untuk bersikap adil dalam mengejar maupun memperoleh kemakmuran/kekayaan, bukan malah menghalalkan segala cara dalam merebut tahta agar kemudian bisa leluasa menyedot sebanyak-banyaknya harta bagi diri sendiri maupun bagi kelompoknya saja. Merdeka!!

Renungan Joger, Sabtu, 30 Desember 2017

Renungan Joger, Sabtu, 30 Desember 2017.

Semua yang pernah hidup, mau tidak mau, suka tidak suka, pada suatu saat pasti harus mati. Makanya daripada buang-buang waktu, tenaga, pikiran, keberanian, maupun uang kita untuk berani mati, tentu lebih baik dan lebih bermanfaat kalau kita kerahkan dan arahkan waktu, tenaga, pikiran, keberanian, maupun uang halal kita secara baik, jujur, ramah, aktif, kreatif, produktif, waspada, hati-hati, terencana, cerdas, bersyukur dan/atau bijaksana!

Renungan Joger, Jumat, 29 Desember 2017

Renungan Joger, Jumat, 29 Desember 2017.

Kaya itu seharusnya baik dan mulia, kecuali kalau kekayaan itu kita peroleh dan sikapi secara tidak baik dan tidak mulia. Setuju??

Renungan Joger, Kamis, 28 Desember 2017

Renungan Joger, Kamis, 28 Desember 2017.

Kalau memang masih sama-sama belum dilarang oleh pemerintah dan juga masih sama-sama belum dikenai pajak, sudah selayaknyalah kita lebih banyak, lebih sering, dan lebih bersungguh-sungguh berpikir positif daripada membiarkan diri kita berpikir negatif yang cenderung berpengaruh negatif bagi kesehatan jiwa, raga, perasaan, pergaulan, maupun kantong kita! Merdeka!!

Renungan Joger, Rabu, 27 Desember 2017

Renungan Joger, Rabu, 27 Desember 2017

Sebagai pemberani yang baik, jujur, adil & tahu diri, sudah selayaknyalah kita berani bermimpi besar dan tidak takut bermimpi kecil, yang penting ketika bermimpi besar, tidak sampai terlalu besar, dan ketika bermimpi kecil pun tidak sampai terlalu kecil!

Renungan Joger, Selasa, 26 Desember 2017

Renungan Joger, Selasa, 26 Desember 2017

Kalau bisa, hindarilah perdebatan tentang keyakinan, selera, maupun pilihan! Tetaplah syukuri dan manfaatkan otak dan hati kita sendiri masing-masing secara bebas dan bertanggungjawab! Janganlah lupa, bahwa ‘Tuhan Yang Mahakuasa’ saja tidak mau memanfaatkan ‘Kemahakuasaan-Nya’ untuk memasakan kehendakNya kepada kita untuk meyakini yang sebenernya tidak mau kita yakini, atau menyukai yang sebenarnya tidak kita sukai!

Renungan Joger, Minggu, 24 Desember 2017

Renungan Joger, Minggu, 24 Desember 2017.

Banyak orang secara salah kaprah mengira/atau mengidentikkan “kemerdekaan” sama saja dengan kebebasan belaka, padahal kebebasan yang tidak kita dasari dengan niat baik dan tidak kita sikapi secara baik, maka kebebasan itu pun bisa saja berubah menjadi ‘ketidakmerdekaan’ atau ‘penindasan’ yang biadab & mudarat! Kemerdekaan itu konstruktif!!

Renungan Joger, Sabtu, 23 Desember 2017

Renungan Joger, Sabtu, 23 Desember 2017.

Sebagai orang Indonesia yang merdeka dan berbudaya, sudah selayaknyalah kita bangga dan mencintai produk dalam negeri dengan desain-desain orisinil berkualitas karya para seniman atau designers kreatif dan jujur. Kalau bisa, kurangilah membeli maupun memakai produk-produk palsu atau jiplakan! Terima kasih!

Renungan Joger, Jumat, 22 Desember 2017

Renungan Joger, Jumat, 22 Desember 2017.

Apa gunanya “maju” mengejar uang dan kekuasaaan ke mana-mana, kalau ternyata kebahagiaan yang sejati malah kita jauhi? Apa gunanya mengejar uang ke ‘Barat’, kalau ternyata kebahagiaan selalu ada di rasa dan sikap bersyukur kita masing-masing?

Renungan Joger, Kamis, 21 Desember 2017

Renungan Joger, Kamis, 21 Desember 2017.

Hidup ini memang enak, tapi sebaiknya janganlah kita jalankan secara seenaknya! Marilah kita hidup enak secara enak tanpa bikin tidak enak pihak manapun juga, dan kalau masih punya sisa kemampuan untuk membantu, bantulah mereka yang hidupnya masih belum enak, agar mereka bisa ikut menikmati hidup enak, sehingga makin hari makin banyak lah orang yang bisa menikmati hidup enak bersama kita secara enak!

Renungan Joger, Rabu, 20 Desember 2017

Renungan Joger, Rabu, 20 Desember 2017.

Sebagai orang yang ingin sukses dan/atau bahagia, sudah selayaknya lah kita mau dan mampu mengetahui hal-hal yang sebenarnya pantas dan perlu kita ketahui untuk mendukung upaya-upaya nyata kita demi menggapai kesuksesan dan/atau kebahagiaan kita. Oke?

Renungan Joger, Selasa, 19 Desember 2017

Renungan Joger, Selasa, 19 Desember 2017.

Pengertian “cukup” memang bisa sangat relatif, karena sangat tergantung pada itikad/niat/hasrat/keinginan/keyakinan serta karakter seseorang. “Cukup” untuk Anda mungkin saja masih kurang bagi Andi. “Berlimpah” untuk orang melarat mungkin “kurang” untuk ukuran konglomerat. Tidak usah malu mengakui bahwa diri kita (sama seperti orang lain) juga butuh rezeki/materi/uang, tapi kalau bisa, janganlah sampai terjebak dalam sikap materialistis yang menghalalkan segala cara (apalagi memakai cara-cara yang tidak legal). Oke?

Renungan Joger, Senin, 18 Desember 2017

Renungan Joger, Senin, 18 Desember 2017

Daripada repot-repot menyuramkan hidup kita yang indah dengan/sambil mempersuram hidup orang lain, tentu lebih baik memperindah hidup kita yang indah dengan/sambil menjaga keindahan maupun memperindah hidup orang lain. Hidup ini indah, merdeka!

Renungan Joger, Minggu, 17 Desember 2017

Renungan Joger, Minggu, 17 Desember 2017.

Kalau saja kita benar-benar mau dan mampu meningkatkan kejujuran sambil mengurangi kemunafikan kita, tentu saja kekayaan alam dan sumber daya manusia yang kita miliki ini tidak mungkin membuat bangsa kita malah jadi kaya koruptor, kaya wakil rakyat yang tidak semuanya benar-benar mewakili kepentingan konstituennya, kaya penguasa sok kuasa, kaya pengusaha selfis yang mendewa-dewakan uang, kaya pengangguran, dan juga kaya orang miskin yang semakin miskin terus! OK?

Renungan Joger, Sabtu, 16 Desember 2017

Renungan Joger, Sabtu, 16 Desember 2017.

Pada dasarnya, kehidupan seluruh umat manusia di alam semesta yang indah, kaya raya dan/atau serba berkecukupan ini diciptakan berdasarkan kemahabaikan Tuhan Yang Mahabijaksana. Tapi sayang, dalam perkembangannya, ternyata selalu saja ada manusia yang mengacaukannya justru dengan membuat target-target dan/atau mimpi-mimpi yang aneh-aneh serta rumit secara terlalu serakah. Wajar-wajar sajalah!

Renungan Joger, Jumat, 15 Desember 2017

Renungan Joger, Jumat, 15 Desember 2017.

Ateisme, korupsi, kapitalisme, diskriminasi destruktif, dan radikalisme, adalah lima bentuk kekerasan yang menyebabkan NKRI yang indah, kaya, dan berdasarkan Pancasila ini belum pernah benar-benar berhasil mewujudkan kemaslahatan bersama yang benar-benar adil, beradab, serta menenteramkan hati bersama secara berkesinambungan. Merdeka!

Renungan Joger, Kamis, 14 Desember 2017

Renungan Joger, Kamis, 14 Desember 2017.

Kalau ingin gading yang mulus dan/atau sama sekali tak retak, carilah gading-gadingan sintetis yang terbuat dari fiberglass atau dari plastik! Tidak ada manusia yang bisa 100% sempurna di segala bidang, kecuali superhuman yang ada di film-film, di dongeng-dongeng, atau di luar angkasa saja. Merdeka!

Renungan Joger, Rabu, 13 Desember 2017

Renungan Joger, Rabu, 13 Desember 2017.

Pada dasarnya, hampir semua orang biasa pasti suka memiliki ‘kebebasan’ dan ‘kekuatan’, tapi apakah kita sudah benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) siap untuk memahami, memiliki, dan mengelola ‘kebebasan’ maupun ‘kekuatan’ terutama yang besar secara benar-benar wajar alias secara benar-benar merdeka? Merdeka itu wajar!

Renungan Joger, Selasa, 12 Desember 2017

Renungan Joger, Selasa, 12 Desember 2017.

Mungkin sudah waktunyalah seluruh rakyat Indonesia mulai sadar dan paham bahwa untuk mencintai NKRI yang indah, luas, subur, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya lebih dari 257 juta rakyat atau pencinta yang heterogen, dan berdasar Pancasila ini kita tidak harus memilih dan menjalankan profesi tertentu saja, tapi benar-benar dengan berprofesi apa saja, yang penting benar-benar baik, jujur, dan profesional. Marilah kita buka otak dan hati kita!

Renungan Joger, Senin, 11 Desember 2017

Renungan Joger, Senin, 11 Desember 2017.

Orang bijak, bayar pajak! Orang lebih bijak, biasanya bisa dan boleh jadi konsultan pajak! Dan/tapi orang-orang yang paling bijak untuk urusan pajak di NKRI ini, tentu saja para petugas pajak di bawah pimpinan Dirjen Pajak yang semoga saja memang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) bijaksana dan/atau tidak mentang-mentang dalam menjalankan maupun mengemban “kekuasaannya”!

Renungan Joger, Minggu, 10 Desember 2017

Renungan Joger, Minggu, 10 Desember 2017.

Kalau “kalian” para petugas pajak mengabdi pada NKRI dengan menarik pajak, maka kami (keluarga Joger bersama pendukung NSM GARING) malah mengabdi pada NKRI justru dengan berdoa, bekerja keras, berkarya nyata, dan berhemat, justru agar bisa bayar pajak secara wajar alias secara baik, jujur, adil, wajar, dan masuk akal. Wajar itu baik, jujur, adil, dan merdeka!

Renungan Joger, Sabtu, 09 Desember 2017

Renungan Joger, Sabtu, 09 Desember 2017.

Alangkah bahagianya hidup di NKRI yang indah luas, subur, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya lebih dari 257 juta pemangku kepentingan (stake holder), dan berdasarkan Pancasila, kalau saja Pancasila benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) dipelajari, disadari, dipahami, diterima, didukung, dan dilaksanakan secara benar-benar wajar, optimal, sehat, merdeka, Pancasilais, dan/atau benar-benar baik, jujur, adil dan beradab.