Renungan

Renungan Joger, Jumat, 08 Desember 2017

Renungan Joger, Jumat, 08 Desember 2017.

Mungkin sudah saatnyalah kita (semua rakyat NKRI) ini secara jujur dan sportif mengakui “kesupercerdasan” Setya Novanto yang khas  dan unik versi Setya Novanto dan kawan-kawannya, tapi apakah kita (NKRI) memang benar-benar membutuhkan orang-orang secerdas versi Setya Novanto ini? Quo vadis NKRI? Marilah kita syukuri sandiwara bersambung yang seolah-olah gratis ini, setuju?!?

Renungan Joger, Kamis, 07 Desember 2017

Renungan Joger, Kamis, 07 Desember 2017.

Menurut hemat saya (Mr/Pak Joger yang belum dan tidak akan pernah bisa benar-benar 100% sempurna di segala bidang), hanya orang atau rakyat atau warga atau pengusaha yang benar-benar 100%  sempurna di segala bidang lah yg berhak menuntut pemerintah harus 100% sempurna di segala bidang, begitu pula sebaliknya. > Marilah kita syukuri profesi dan fungsi kita masing-masing secara wajar!

Renungan Joger, Rabu, 6 Desember 2017

Renungan Joger, Rabu, 6 Desember 2017

Ini memang benar-benar politik dagang sapi atau dagang sapu, bayangkan saja, untuk apa kita sebagai rakyat secara demokratis, meritokratis, dan langsung memilih presiden, kalau setelah benar-benar terpilih pun beliau tetap saja tidak benar-benar kita dukung untuk benar-benar membangun negeri sesuai dengan kesadaran dan wewenang beliau sebagai presiden kita? > Kurangilah kegaduhan!

Renungan Joger, Selasa, 05 Desember 2017

Renungan Joger, Selasa, 05 Desember 2017.

Marilah kita bayar pajak secara baik, jujur, adil, wajar, dan/atau tahu diri, karena pajak adalah ibarat darah bagi negara dan bangsa kita, tapi sebaliknya, para pemangku kekuasaan di bidang pajak sebaiknya tidak terlalu bersemangat menyedot terlalu banyak darah untuk dialirkan ke atas, karena kalau di bawah terjadi anemia (kekurangan darah), berarti bangsa ini akan lumpuh. Jauhilah sikap mentang-mentang maupun mentong-mentong. Setuju?

Renungan Joger, Senin, 04 Desember 2017

Renungan Joger, Senin, 04 Desember 2017.

GARING adalah NSM/bukan LSM/tapi hanya sekadar Niat Swadaya Masyarakat di mana kami (seluruh anggota keluarga Joger maupun segenap pendukungnya) melakukan berbagai kegiatan positif alias kegiatan PMA (Penanaman Modal Akhirat) secara membumi dalam rangka mengarahkan jiwa kami ke surga secara baik, jujur, rajin, wajar, dan tahu diri.

Renungan Joger, Sabtu, 02 Desember 2017

Renungan Joger, Sabtu, 02 Desember 2017.

Segala sesuatu yang sudah sampai taraf “terlalu”, mau tidak mau, pada akhirnya pasti akan bermakna atau berakibat tidak baik bagi pemilik maupun pelakunya, termasuk terlalu rajin dan/atau apalagi terlalu malas bekerja, berlibur, istirahat, makan, minum, belajar, bermain, dan lain-lainnya. Makanya, jika memang ingin hidup sehat dan bahagia, jagalah kewajaran segala sesuatu yang kita miliki maupun lakukan!

Renungan Joger, Kamis, 30 November 2017

Renungan Joger, Kamis, 30 November 2017.

Joger hanyalah salah satu (bukan satu-satunya) keluarga kecil dalam wadah NKRI yang indah, luas, subur, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya UUD’ 45, berdasarkan Pancasila, dan konon sama-sama kita cintai ini, tapi ternyata makin hari makin banyak orang yang berhasil kami tipu secara baik, jujur, ramah, adil, dan menyenangkan. Terima kasih!

Renungan Joger, Rabu, 29 November 2017

Renungan Joger, Rabu, 29 November 2017.

Berbuat kebajikan adalah hak dan kebutuhan kami (keluarga Joger) dengan gerakan sosial kami yang kami salurkan melalui NSM/Niat Swadaya Masyarakat GARING, dan/tapi sekarang menurut tertib hukum legal formal, semua gerakan sosial harus minta izin pada kantor dinas sosial yang selama ini belum benar-benar baik dan sosial. Quo vadis Garing?

Renungan Joger, Selasa, 28 November 2017

Renungan Joger, Selasa, 28 November 2017.

Salah satu (bukan satu-satunya) jalan buruk yang harus kami (Joger) lakukan untuk mematuhi tuntutan Dirjen Pajak, adalah menghentikan kegiatan sosial yang sudah sejak 1981 kami lakukan melalui NSM GARING yang merupakan bagian tak terpisahkan dari citra positif Joger selama ini. Apakah Joger benar-benar harus berubah ke arah yang tidak lebih baik?

Renungan Joger, Senin, 27 November 2017

Renungan Joger, Senin, 27 November 2017.

Salah satu (bukan satu-satunya) jalan buruk yang harus kami (Joger) lakukan, adalah mengenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) pada “semua” penjualan komoditas yang kami jual di Joger, tapi kalau hal tersebut benar-benar kami lakukan, kemungkinan besar simpati para pecinta Joger akan menurun. Apakah Dirjen Pajak mau dan mampu memulihkan simpati para pecinta Joger??

Renungan Joger, Jumat, 24 November 2017

Renungan Joger, Jumat, 24 November 2017

Ketika memang sudah saatnya, ganti dan ikhlaskan lah ketuanya, jangan bubarkan maupun rusak citra partai dengan membela secara membabi buta atau apalagi secara mati-matian. Marilah kita kompak bersatu padu membangun NKRI kita tercinta ini secara benar-benar wajar, optimal, merdeka, sehat, dan/atau secara Pancasilais sejati! Jangan bikin kegaduhan yang tidak baik dan tidak bermanfaat!

Renungan Joger, Kamis, 23 November 2017

Renungan Joger, Kamis, 23 November 2017

Alangkah baik dan sejahteranya seluruh rakyat Indonesia yang heterogen ini, kalau saja bekerja keras, berkarya nyata, belajar, berhemat, bayar pajak, bayar utang, menepati janji, bercocok tanam, berternak, berdagang, berolahraga, berolahbatin, berolahrasa, maupun bekerja bakti secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggung-jawab juga bersedia diterima oleh Tuhan Yang Mahaesa dan Mahabijaksana sebagai ibadah. Amin!

Renungan Joger, Rabu, 22 November 2017

Renungan Joger, Rabu, 22 November 2017

Semua negara butuh uang untuk membiayai penyelenggaraan berbagai fungsinya sebagai negara. Kalau tidak dari kekayaan alamnya, maka negara pasti butuh uang dari rakyatnya yang baik, jujur, adil, kreatif, dan produktif dalam bentuk pajak. Silakan kumpulkan dan manfaatkan dana atau darah kami secara wajar, dalam arti jangan sampai terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Wajar – wajar sajalah!

Renungan Joger, Selasa, 21 November 2017

Renungan Joger, Selasa, 21 November 2017.

Adil dan bijaksana atau wajar adalah cara terbaik untuk menyelesaikan berbagai masalah kita bersama dalam kehidupan kita bersama di dunia yang fana dan penuh misteri ini. Mentang-mentang dan mentong-mentong adalah cara yang terburuk untuk menyelesaikan masalah kita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang heterogen.

Renungan Joger, Senin, 20 November 2017

Renungan Joger, Senin, 20 November 2017.

Kalau bisa, marilah kita ramai-ramai kompak berdoa atau beribadah atau bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa dalam bentuk bekerja keras, berkarya nyata, belajar, berhemat, bayar pajak, bayar utang, menepati janji, bercocok tanam, berternak, berdagang, berolahraga, berolahbatin, berolahrasa, maupun bekerja bakti secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, ramah, rajin, bertanggung-jawab, dan berkesinambungan. Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Minggu, 19 November 2017

Renungan Joger, Minggu, 19 November 2017.

Mungkin sudah waktunyalah Bapak Setya Novanto yang terhormat mulai kita anggap sebagai “penghina aparatur negara kita” (dalam hal ini KPK), karena “beliau” lah yang sudah berhasil membuat “KPK” terpaksa “mengemis” (meminta-minta) agar “beliau” berkenan memenuhi panggilan KPK yang bahkan sudah dilakukan berkali-kali, he..he. Setuju???

Renungan Joger, Sabtu, 18 November 2017

Renungan Joger, Sabtu, 18 November 2017.

Alangkah indahnya hidup di NKRI yang indah, subur, luas, kaya, heterogen, dan berdasarkan Pancasila ini, kalau saja para pengacara profesional kita tidak hanya pandai dan rajin membela para koruptor, kolutor, nepositor, penyebar horor, maupun pelaku teror yang destruktif, tapi juga membela kepentingan bangsa dan NKRI kita tercinta ini secara benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab.

Renungan Joger, Jumat, 17 November 2017

Renungan Joger, Jumat, 17 November 2017.

Bagi wajib pajak, sebaiknyalah “kalian” bayar pajak secara benar-benar baik, jujur, adil, wajar, dan beradab, tapi bagi petugas pajak, sebaiknyalah “kalian” menghitung, menarik, maupun menagih pajak juga secara benar-benar baik, jujur, adil, wajar, dan beradab. Sehingga pembangunan di NKRI kita tercinta inipun bisa dan boleh tetap berjalan secara benar-benar baik, jujur, adil, wajar, dan tidak kurang ajar. Jauhilah sikap mentang-mentang! Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 16 November 2017

Renungan Joger, Kamis, 16 November 2017.

Cinta palsu memang layak kita bayar dengan uang palsu. Berarti bibir manis yang palsu kemungkinan besar hanya layak kita gigit dengan mengenakan gigi palsu. Marilah kita tingkatkan kebaikan yang benar-benar tulus dan jujur, sambil mengurangi kebaikan yang palsu dan munafik. Jangan takut, tapi tetaplah waspada terhadap semua yang kita cerap dengan indera-indera kita! Oke?

Renungan Joger, Rabu, 15 November 2017

Renungan Joger, Rabu, 15 November 2017.

Kendalikanlah keserakahan kita secara benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) baik, jujur, adil, beradab, bertanggung-jawab, tahu diri, dan/atau wajar, maka hal-hal lain yang ada maupun terasa ada dalam hidup kita di dunia yang fana dan penuh misteri inipun akan terkendali secara baik, jujur, adil, beradab, bertanggung-jawab, tahu diri, dan/atau wajar juga. Kendalikan!

Renungan Joger, Selasa, 14 November 2017

Renungan Joger, Selasa, 14 November 2017.

Konsep maupun filosofi Bhineka Tunggal Ika, Soempah Pemoeda, UUD ’45, wawasan nusantara, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pancasila kita menganjurkan kita semua agar benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mengendalikan keserakahan kita secara wajar alias secara baik, jujur, ramah, rajin, adil, beradab, bertanggung-jawab, berani, dan tidak mentang-mentang maupun mentong-mentong.

Renungan Joger, Senin, 13 November 2017

Renungan Joger, Senin, 13 November 2017

Dulu di zaman Orla & Orba, pers atau jurnalis tidak boleh bicara maupun menulis berita maupun laporan yang membeberkan kebusukan pejabat. Sekarang, di era reformasi dan demokrasi ini, semua orang boleh bebas bicara maupun menulis apa saja, tapi sayang malah sangat sedikit yang benar – benar peduli dan/atau bahkan malah bisa saja dilaporkan ke polisi.

Renungan Joger, Minggu, 12 November 2017

Renungan Joger, Minggu, 12 November 2017.

Menurut hemat saya (Mr/Pak Joger) dalam pergaulan di dunia modern seperti sekarang ini, profesi sebagai pengacara adalah salah satu (bukan satu-satunya) profesi halal dan legal yang harus ada di setiap komunitas beradab. Makanya sudah selayaknyalah semua pengacara secara profesional membela hak-hak asasi maupun hak-hak legal formal kliennya, tapi, toh bukan secara membabi buta membela potensi kejahatannya. Terima kasih!

Renungan Joger, Jumat, 10 November 2017

Renungan Joger, Jumat, 10 November 2017.

Ketika kita masih hanya sekadar tidak suka pada maupun tidak disukai oleh orang lain, tentu saja kita masih bisa menghindar atau pergi. Tetapi kalau kita sudah tidak suka pada atau tidak disukai oleh diri kita sendiri, mau menghindar atau pergi kemana kita?

Renungan Joger, Kamis, 09 November 2017

Renungan Joger, Kamis, 09 November 2017.

AWAS, PABRIK TANAH SUDAH TUTUP! Dari sebab itulah kalau bisa, janganlah sampai tergoda untuk menjual tanah, terutama tanah warisan nenek moyang kita untuk beli mobil, tapi sebaliknya, juallah mobil siapapun juga secara baik, jujur, ramah, aktif, legal, dan menyenangkan, lalu sisa keuntungannya pun bisa kita tabung dan manfaatkan secara baik, benar, wajar, dan bahagia. Merdeka!!

Renungan Joger, Rabu, 08 November 2017

Renungan Joger, Rabu, 08 November 2017.

Awas, hati-hatilah berbicara, apalagi jika Anda dipercaya banyak orang! Karena apapun yang kita katakan, apalagi di depan publik. Contohnya dulu di zaman Orla dan Orba, dimana banyak yang mengatakan bahwa Presiden NKRI harus orang Indonesia asli tanpa menjelaskan siapa yang dimaksud dengan orang Indonesia asli, apakah hanya orang-orang suku dan agama tertentu saja? Begitu pula dengan istilah pribumi, he..he.

Renungan Joger, Selasa, 07 November 2017

Renungan Joger, Selasa, 07 November 2017.

Menurut hemat saya (Mr/Pak Joger) Pancasila adalah salah satu (bukan satu-satunya) konsep positif yang sangat pantas dan perlu ramai-ramai dan kompak jadikan dasar niat maupun sikap positif untuk hidup berbangsa dan bernegara dalam sebuah wadah berbentuk NKRI yang juga punya Bhineka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, dan punya UUD 1945. Bersatu dan bangkitlah Indonesia! Tapi tetaplah bijak menerjemahkan Pancasila!

Renungan Joger, Senin, 6 November 2017

Renungan Joger, Senin, 6 November 2017

Hati-hati dan bijaksanalah berbicara dan/atau apalagi bertindak di ruang publik di NKRI yang sejak dulu sudah dan akan tetap berdasarkan Pancasila ini! Janganlah sampai secara tidak sengaja dan/atau apalagi secara sengaja berucap dan/atau apalagi bertindak mentang-mentang dan/atau apalagi mentong-mentong! Jangan undang masalah maupun musibah OK?

Renungan Joger, Senin, 6 November 2017

Renungan Joger, Senin, 6 November 2017

Hati-hati dan bijaksanalah berbicara dan/atau apalagi bertindak di ruang publik di NKRI yang sejak dulu sudah dan akan tetap berdasarkan Pancasila ini! Janganlah sampai secara tidak sengaja dan/atau apalagi secara sengaja berucap dan/atau apalagi bertindak mentang-mentang dan/atau apalagi mentong-mentong! Jangan undang masalah maupun musibah OK?

Renungan Joger, Minggu, 05 November 2017

Renungan Joger, Minggu, 05 November 2017.

Salah satu sifat dan sikap baik yang pantas dan perlu kita pertahankan, rawat, dan/atau bahkan tumbuhkembangkan, adalah kemauan serta kemampuan kita untuk belajar dari pengalaman kita sendiri, pengalaman orang lain, maupun pengalaman makhluk hidup lainnya. Hati-hatilah pada pengaruh negatif kekuasaan, karena kalau iman kita tidak kuat, maka kekuasaan yang seharusnya kita pegang pun akan balik memegang maupun mencengkeram kita!