Renungan

Renungan Joger, Rabu 1 Februari 2017.

Sila Ketuhanan Yang Mahaesa dan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab mengajak kita untuk sadar dan paham bahwa semua manusia adalah sama-samaciptaan Tuhan Yang Mahapencipta yang harus mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap bersikap maupun menyikapi semua manusia secara benar-benar baik, jujur, adil, ramah, beradab, dan setara. Oke?

Renungan Joger, Selasa 31 Januari 2017.

Kalau memang ingin tetap bersatu, marilah kita saling menghargai, saling memahami, saling mendukung, saling memaafkan, dan introspeksi, bukan malah sibuk cari masalah dengan mengobar-ngobarkan rasa antipati serta kekecewaan hidup kita.

Renungan Joger, Minggu 29 Januari 2017.

Yang kaya, jangan mentang-mentang kaya! Yang belum kaya, jangan mentang-mentang belum kaya! Yang mayoritas, jangan mentang-mentang banyak! Yang minoritas, jangan mentang-mentang sedikit! Yang BESAR, Jangan mentang-mentang besar! Yang kecil, jangan mentang-mentang kecil! Yang sibuk, jangan mentang-mentang sibuk! Yang nganggur, jangan mentang-mentang nganggur! itulah kira-kira yang dianjurkan oleh kelima sila dalam Pancasila kita! wajar-wajar sajalah! OK?

Renungan Joger, Senin 30 Januari 2017.

Daripada hampir setiap hari menyibukkan diri dengan buang-buang waktu dan tenaga untuk saling menyalahkan, saling membesar-besarkan kesalahan, saling maki, saling gugat, dan saling mengecilkan hati secara negatif dan destruktif, mengapa tidak kita coba cara-cara yang positif-positif dan konstruktif-konstruktif saja? Mengapa?

Renungan Joger, Minggu 22 Januari 2016.

Jangan manjakan, tapi juga jangan tindas pengusa pribumi maupun nonpribumi yang benar2 (tidak hanya seolah-olah) baik, jujur, adil, ramah, rajin, bertanggung jawab, dan beradab yg benar2 mencintai buni pertiwi ini atau NKRI kita ini yang punya Bhineka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya UUD 45, berdasarkan Pancasila, punya lebih dari 250 juta rakyat yang beragama tapi heteronom, dan knon sama2 sangat amat kita cintai ini! Setuju? Trima kasih!

Renungan Joger, Jumat, 20 Januari 2017.

Apa gunanya mengaku diri kita paling pribumi dengan memarginalkan orang lain sebagai paling nonpribumi (orang asing) di dunia yang fana dan penuh misteri ini, kalau ternyata kita tidak benar2, tapi hanya se-olah2 saja baik, jujur, ramah, rajin, bertanggung jawab, adil, dan beradab dalam melakukan sebagai upaya mewujudkan rasa cinta kita pada bumi pertiwi atau NKRI kita tercinta ini? Untuk apa??

Renungan Joger, Kamis 19 Januari 2017.

Dalam dunia yang adil dan beradab, utang uang memang sangat amat pantas dan perlu dibayar secara tepat waktu dengan uang plus bunganya, tapi janganlah berpikir bahwa utang mata selalu wajib dibayar dengan mata, karena kalau hal seburuk itu harus kita lakukan, janganlah heran jika dalam waktu tiga hari saja semua umat manusia akan buta dan harus saling membutakan semuanya, he..he. Berpikirlah sebelum bertindak! Setuju?

Renungan Joger, Selasa 17 Januari 2017.

Kalau memang sudah ada calon pemimpin yang sudah jelas-jelas dan terbukti punya “track record” atau “rekam jejak” atau “kinerja” yang sudah benar-benar terbukti dan signifikan “bajur” alias “baik dan jujur”, untuk apa repot-repot dan banyak-banyak buang waktu, pikiran, tenaga, perasaan, maupun dana untuk ambil risiko memilih calon pemimpin yang malah belum jelas niat maupun kinerjanya?? Hemat itu tidak boros!

Renungan Joger, Senin 16 Januari 2017.

Alangkah indah dan damainya hidup di NKRI yg indah, luas, subur, kaya, punya Bhineka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya lebih dari 250 juta rakyat yang taat beragama dan jujur berTuhan, berdasarkan Pancasila, dan konon sama2 sangat amat kita cintai ini, kalau saja tidak ada pelaku KKN, pelaku teror, suka menghasut, suka mengadu domba, suka di adu domba,suka mentang-mentang, maupun suka mentong-mentong.

Renungan Joger, Minggu 15 Januari 2017.

Kalau bukan domba, janganlah mau diadu domba! Kalau bukan babi dan tidak buta, janganlah membabi buta dalam memanfaatkan kekuasaan maupun uang rakyat! Kalau memang tidak atau belum mampu menciptakan karya original sendiri, janganlah ngaku-ngaku diri kreatif!

Renungan Joger, Jumat 13 Januari 2017.

Silakan merasa maupun meyakini bahwa ajaran agama kita lah yang terbaik maupun terhebat bagi diri kita maupun kelompok kita, tapi janganlah jelek-jelekkan dan/atau apalagi remehkan ajaran agama yang diyakini oleh orang lain bahkan ketika orang lain itu hanya satu orang, yatim piatu, dan sebatang kara. Marilah kita hargai/hormati perbedaan.

Renungan Joger, Kamis 12 Januari 2017.

Sebagai orang biasa yg lebih suka membantu sesama yg benar2 pantas, perlu, dan mau menerima bantuan kami yg wajar secara wajar daripada bayar pajak, kami memang tidak kaget, tapi tetap saja heran dan sedih melihat maupun mendengar petugas pajak memeras wajib pajak. Semoga bisa segera diberantas sampai tuntas! Trima kasih!

Renungan Joger, Selasa 10 Januari 2017.

Kalau bisa, jangan biarkan diri kita terlalu mudah terombang-ambing oleh pendapat siapa pun juga, tapi juga janganlah tutup otak dan hati kita terhadap masukan2, kritik2 maupun saran2 siapa pun juga. Dalam arti, kalau bisa, janganlah sampai terlalu mengkultuskan siapa/apa pun juga, tapi sebaliknya janganlah juga pernah terlalu meremehkan siapa/apa pun juga. Hargailah orang lain, tapi jangnlah remehkan diri kita sendiri! Wajar2 sajalah!

Renungan Joger, Senin 9 Januari 2017.

Membeda-bedakan sesama manusia berdasarkan sikap, perbuatan, maupun prestasinya secara adil dan beradab memang konstruktif dan/atau maslahat; tapi membeda2kan sesama manusia hanya berdasarkan jenis kelamin, suku, agama, maupun alasan-alasan primordial lainnya, adalah tindakan yang tidak adil, tidak beradab, destruktif, dan/atau mudarat. Terima kasih.

Renungan Joger, Minggu 8 Januari 2017.

Kalau memang benar-benar serius mau bersatu, marilah kita saling menghargai & saling menghormati secara benar-benar baik, adil, ramah, beradab secara konsisten & berkesinambungan. OK!

Renungan Joger, Jumat 6 Januari 2017.

Marilah kita tertibkan diri kita masing-masing secara otonom dan/atau merdeka, dalam arti bukan karena diwajibkan atau karena takut pada sanksi-sanksinya atau apalagi takut pada Tuhan Yang Mahabaik, Mahaadil & Mahabijaksana! Ok?

Renungan Joger, Kamis 5 Januari 2017.

Tahu goreng, tahu campur, tahu isi, tahu gimbal, tahu petis, tahu penyet, tahu tek, tahu lontong, tahu sumedang, maupun tahu Kediri tidak ada gunanya kalau kita tidak tahu diri! Okey?

Renungan Joger, Rabu 4 Januari 2017.

Lebih baik berwajah perang dengan otak dan hati yang penuh cinta keadilan dan kedamaian, daripada punya wajah damai dengan otak dan hati yang penuh dengan agresivitas, kekerasan serta keinginan untuk ribut merusak dan berperang saja. Okey?

Renungan Joger, Selasa 3 Januari 2017.

Jangan ratapi masa lalu kita yg hitam atau abu2 tua, tapi marilah kita ambil hikmah dari masa lalu kita dengan berpikir, berkata & berbuat sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan & kesempatan yg kita miliki saat ini, justru agar masa depan kita bisa baik atau lebih baik daripada masa lalu & masa kini kita!

Renungan Joger, Senin 2 Januari 2016.

Biaya produksinya nol rupiah. Proses produksinya juga sederhana. Tidak membutuhkan investasi mesin. Bahan bakunya pun hanya niat baik dan hati yang bersih. Dibutuhkan oleh semua kalangan: tua, muda, besar, kecil. Reinvestasinya pun cepat, bahkan bisa berlipat ganda. itulah senyum. Silahkan saling mencoba!

Renungan joger, Kamis, 29 Desember 2016.

Punya banyak, itu belum tentu kaya. Punya sedikit, itu belum tentu miskin, tapi yang jelas, kaya itu baik, asalkan kekayaannya memang didapat dan diolah secara baik-baik untuk tujuan-tujuan yang baik juga. OK?

Renungan Joger, Selasa 27 Desember 2016.

Kalau Anda punya banyak uang, tapi tidak tahu atau tidak punya waktu untuk menghabiskannya, silahkan hubungi kami di pesawat telpon 752523 atau 753059 extention 911. Kami punya banyak waktu dan banyak cara untuk menghabiskan uang siapa pun juga secara cepat & menyenangkan. OK?

Renungan Joger, Rabu 21 Desember 2016.

Alangkah indah, damai & sejahteranya dunia ini, kalau saja ketika kita masing2 berdoa & berkarya untuk diri kita sendiri, di dalamnya juga selalu sudah termasuk kepentingan serta kesejatraan para stakeholder & kelestarian lingkungan hidup kita, karena kita adalah aku+kamu+dia+mereka!

Renungan Joger, Selasa 20 Desember 2016.

Cinta adalah sesuatu yang sangat indah dan menyenangkan untuk kita pikirkan dan katakan; tapi tentu saja akan lebih indah serta lebih menyenangkan lagi kalau kita wujudkan dalam perbuatan yang benar-benar nyata!

Renungan Joger, Senin 19 Desember 2016.

Makin sering kita melihat kenyataan bahwa keadilan tidak mampu mengalahkan ketidakadilan, makin percayalah kita bahwa Tuhan sebenarnya tak hanya adil, tapi Dialah Yang Mahaadil, di mana kemahaadilaNya memang sangat amat sulit kita pahami dengan akal sehat kita pahami dengan akal sehat kita yang sangat terbatas ini. Oke?

Renungan Joger, Minggu 18 Desember 2016.

Kalau memang sudah tak mampu mendengar teriakan hati nurani rakyat, cobalah dengarkan bisikan hati nurani kita sendiri (itu pun kalau masih punya). Okey?

Renungan Joger, Jumat 16 Desember 2016.

Silakan merasa maupun meyakini bahwa ajaran agama kita lah yang terbaik maupun terhebat bagi diri kita maupun kelompok kita, tapi janganlah jelek-jelekan dan/atau apalagi remehkan ajaran agama yang diyakini oleh orang lain, bahkan ketika orang lain itu hanya satu orang, yatim piatu, dan sebatang kara! Marilah kita hargai/hormati perbedaan!

Renungan Joger, Kamis 15 Desember 2016.

Marilah kita cintai maupun hormati Tuhan kita Yang Mahaesa dan Mahabaik, justru dengan secara bersungguh-sungguh mencintai dan menghormati sesama manusia yang tidak mungkin bisa maupun mau 100% sama/identik dengan kita yang juga tidak mungkin bisa maupun mau 100% sama/identik dengan orang lain maupun lingkungan hidup kita bersama secara wajar, optimal, atau merdeka! Setuju? Setuju tidak setuju, tetap thank you! Setara!?!

Renungan Joger, Rabu 14 Desember 2016.

Kalau bisa, janganlah pepet pemerintah kita yang baik dan sah sampai terpaksa memanfaatkan tangan para penegak hukum, POLRI, dan/atau apalagi TNI untuk menertibkan kita yang suka melanggar HAM atau Hak Asasi Manusia sesama kita dengan menyebarkan fitnah, ajaran sesat, maupun informasi yang memecah belah, maupun mengadu domba! kalau memang bukan domba, janganlah suka diadu-domba! Tetaplah baik dan bersatu!

Renungan Joger, Selasa 13 Desember 2016.

Pancasila sebenarnya sangat amat menganjurkan agar kita semua benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap berpikir, berperasaan, bertuturkata, berkiprah, maupun berprasangka positif, tidak malah mentang-mentang atau sok kaya ketikasedang kaya, tidak mentang-mentang miskin ketika sedang miskin, tidak sok kuasa ketika sedang berkuasa, tapi juga tidak terus-terusan demo dan protes ketika tidak sedang berkuasa!