Renungan
Renungan Joger, Selasa 1 November 2016.
Salah satu (bukan satu-satunya) nasehat Guru Semar yang sangat amat baik dan bermanfaat bagi persatuan maupun kesatuan di NKRI kita yang indah, luas, subur, kaya, punya soempah pemoeda, punya bhineka tunggal ika, berdasarkan pancasila, punya lebih dari 250 juta rakyat yang heterogen, dan konon sama2 sangat amat kita cintai ini, adalah “Ojo Dumeh!” alias “Jangan mentang2!” Oke?
Renungan Joger, Senin 31 Oktober 2016.
Renungan Joger, Sabtu 29 Oktober 2016.
Renungan Joger, Jumat, 28 Oktober 2016.
Apa gunanya “Soempah Pemoeda”, apa gunanya Proklamasi, apa gunanya Pancasila, apa gunanya Bhineka Tunggal Ika, apa gunanya Reformasi, kalau tidak benar-benar kita pahami, hayati, serta jalankan secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, bertanggung jawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, sehingga bermanfaat secara optimal.
Renungan Joger, Rabu 26 Oktober 2016.
Marilah kita imani Tuhan sebagai Yang Mahabaik, lalu amalkanlah hal2 yang benar2 baik dengan niat dan cara yang benar2 baik sehingga jiwa, raga, serta kantong kita pun bisa dan boleh benar2 aman. setelah itu, barulah kta ucapkan amin, dengan harapan agar Tuhan Yang Mahapemurah mengabulkan segala permohonan kita yang baik2 dan realistis secara wajar dan berkesinambungan.
Renungan Joger, Selasa, 25 Oktober 2016.
Kalau kita memang benar2 manusia, karena apa banyak manusia yang sama sekali tidak punya peri kemanusiaan? Apakah kita hanya manusia di waktu senggang atau di saat kita perlu bantuan saja? Marilah kita tetap menjadi manusia yang benar2 manusia dengan senantiasa memanusiakan sesama manusia!
Renungan Joger, Jumat 21 Oktober 2016.
Setoran duit boleh lebih, setoran kasih sayang tidak boleh kurang!
Apa gunanya peningkatan setoran duit, kalau ternyata diiringi dengan menurunya setoran kasih sayang! Oke!
Renungan Joger, Kamis 20 Oktober 2016.
Renungan Joger, Minggu 16 Oktober 2016.
Kalau bisa, marilah kita tinggalkan kecemburuan atau persaingan dalam berbuat sosial atau berbuat baik membantu sesama secara positif (maslahat), kreatif dan konstruktif, justru untuk mengurangi terjadinya kecemburuan sosial, rasa iri, maupun rasa dengki yang negatif (mudarat) dan destruktif! Oke?
Renungan Joger, Jumat 14 Oktober 2016.
Renungan Joger Rabu, 12 Oktober 2016
Marilah kita kenali dan manfaatkan rasa iri kita secara wajar, justru untuk meningkatkan semangat bersaing yang sportif, kreatif, dan konstruktif, bukan untuk melakukan berbagai kecurangan dan kelicikan yang destruktif. Merdeka
Renungan Joger, Selasa 11 Oktober 2016.
Renungan Joger, Senin 10 Oktober 2016.
Main-main secara baik, bertanggung jawab, dalam dosis, waktu dan tempat yang tepat, biasanya malah bisa sangat bermanfaat untuk membuat hidup yang indah ini menjadi lebih indah & cerah!!
Renungan Joger, Sabtu 8 Oktober 2016.
Superman saja tidak mungkin bisa mengatasi semua masalah di DKI yg sudah numpuk selama berpuluh-puluh tahun, apalagi Ahok yg hanya manusia biasa, tapi kalau benar2 kita beri kesempatan 5 tahun lagi dan benar2 kita dukung secara baik, jujur, proaktif, dan ikhlas, mungkin saja Ahok yg punya track record yang baik, jujur, bersih, dan tegas, bisa berusaha secara lebih optimal melanjutkan perjuanganya. Mungkin!
Renungan Joger, Jumat 7 Oktober 2016.
Maaf 1001 maaf! NKRI kita yang indah, luas, subur, kaya, punya Soempah Pemoeda, punya Bhineka Tunggal Ika, berdasarkan Pancasila, dan konon sama2 sangat amat kita cintai ini, butuh warga atau rakyat atau orang2 yang benar2 (tidak hanya se-olah2 saja) baik, jujur, ramah, rajin, bertanggung-jawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat & tahu diri! NKRI tidak butuh pemalas yang munafik!
Renungan Joger, Kamis 6 Oktober 2016.
Yang sedang kaya, jangan mentang2 kaya! Yg sedang miskin, jangan mentang2 miskin! Yang sedang punya pentong, jangan mentong2! Yang sedang berkuasa, jangan mentang2 berkuasa! Marilah kita penuhi kehidupan se-hari2 kita dengan niat dan sikap yang wajar2 saja! Jangan ber-lebih2-an, tapi juga jangan sampai terlalu jauh di bawah kesadaran dan kapasitas kita sebagai manusia biasa! OK?
Renungan Joger, Selasa 4 Oktober 2016.
Maaf 1001 maaf! Hanya orang2 yg superbingung sajalah yg percaya bahwa uang rupiah yg benar2 asli buatan pemerintah NKRI yang sah, bisa didapat dengan memohon dari langit, tanpa bekerja maupun berkarya nyata secara baik, jujur, ramah, rajin, bertanggung-jawab, dan bermanfaat bukan hanya bagi diri, keluarga, kelompok, maupun partainya sendiri saja secara wajar (baik, jujur, adil & beradab).
Renungan Joger, Sabtu 1 Oktober 2016
Apa gunanya penegakan hukum atau supremasi hukum dalam sebuah negara hukum, kalau ternyata sistem maupun hukum kita hanya baik & bermanfaat untuk melindungi, menyelamatkan, memanjakan & menggendutkan deposito segelintir oknum ‘pemimpin rakyat’, ‘wakil rakyat’, ‘abdi rakyat’, maupun ‘penyambung lidah rakyat’ yg selfis & korup!
Renungan Joger, Jumat, 30 September 2016.
Renungan joger, kamis, 29 September 2016
Kalau bisa, marilah kita ingat serta sadari betapa banyak dan seringnya kita sudah dan akan tetap memanfaatkan waktu kita untuk memperkaya diri secara fisik dan duniawi, dan betapa minim atau jarangnya kita memanfaatkan waktu kita untuk memperkaya diri kita secara batin dan surgawi!
Renungan Joger, Rabu 28 September 2016.
Kalau bisa, janganlah obral habis semua rasa maupun sikap hormat kita hanya untuk menghormati orang-orang besar & orang-orang kaya secara ber-lebih2an, karena orang-orang kecil dan miskin juga berhak mendapatkan penghormatan yang wajar dari kita.
Renungan Joger, Selasa 27 September 2016.
Kalau memang jelas-jelas sudah tidak baik, tidak bisa, dan/atau apalagi tidak mau, sebaiknya janganlah dipikirkan lagi! Lupakan sajalah!!!
Renungan Joger, Jumat 23 September 2016.
Apa gunanya sukses, kalau tidak bahagia? Tapi bagai mana kebahagiaan kita bisa terwujud, kalau kita hanya sibuk bercita-cita, bermimpi dan/atau tidak benar-benar melakukan hal-hal yang maslahat untuk mencapai hal-hal yang kita putuskan sebagai ideal kita?
Renungan Joger, Rabu 21 September 2016.
Lebih baik hidup bersama dengan orang yang cintanya sekecil kuku dan/tapi setiap hari tumbuh secara wajar dan damai, daripada dengan orang yang cintanya sebesar gunung api, dan/tapi setiap saat siap meledak serta menghancurkan segala sesuatu yg ada di sekitarnya. Wajar2 sajalah.
Renungan Joger, Selasa 20 September 2016.
Persatuan yang dipaksakan secara tidak adil, tidak beradab dan/atau tanpa itikad/niat baik untuk saling menghargai perbedaan secara berkesinambungan adalah salah satu bentuk penjajahan dan/atau penindasan yg harus kita hapuskan dari muka maupun belakang bumi kita yg indah ini.
Renungan Joger, Minggu 18 September 2016.
Kalau ingin bahagia, syukurilah hal-hal positif atau maslahat yg telah terjadi pada diri kita selama ini. Tapi jika ingin lebih bahagia, justru syukurilah hal-hal negatif atau mudarat yg telah tidak terjadi pada diri kita selama ini.
Renungan Joger, Jumat 16 September 2016.
Kalau kita memang benar2 ingin dosa-dosa kita di hapuskan oleh Tuhan Yang Mahapengampun, sadari, sesali, serta janganlah pernah ulangi pikiran, perkataan, perasaan dan/atau perbuatan negatif yang bertentangan dengan teriakan maupun bisikan hati nurani kita yang terdalam! OK?