Renungan

Renungan Joger,Minggu 3 April 2016.

Orang yg benar2 punya niat yg benar2 baik,biasanya hanya mau melakukan hal2 atau tugas2 yg bai2 secara jujur2 saja,dan dari sebab itulah dia bisa sukses dan bahagi! Tapi orang yg niatnya tidak benar2 baik,biasanya cenderung memilih untuk hanya melakukan hal2 atau tugas2 yg menyenangkan2 dan yg mudah2 saja,dan dari sebab itulah dia bisa sukses,tapi tidak bisa bahagia.OK?

Renungan Joger,2 April 2016.

Hidup ini sebenarnya adalah deretan kesempatan maupun kesempitan untuk memilih apa yang ingin kita lakukan secara sebebas-bebasnya.Lalu,kalu memang masih boleh bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan Yang Mahaesa,untuk apa kita malah secara sengaja memilih untuk mengeluh atau protes2 atau ngomel-ngomel tanpa sebab yg masuk akal?Marilah kita tentukan pilihan kita! Setuju?

Renungan Joger,Jumat 1 April 2016

Untuk memimpin desa kita,marilah kita pilih pemimpin yg memang baik,jujur,mau,dan mampu memimpin desa kita.Untuk memimpin partai,silahkan pilih pemimpin yg memang baik,jujur,dan mampu memimpin partai! tapi untuk memimpin negara,marilah kita pilih negarawan yg memang baik,jujur,dan mampu memimpin negara! Hati-hatilah memilih pemimpin! Oke?

Renungan Joger,Kamis 31 Maret 2016.

Kalau bisa,janganlah pilih pemimpin berdasarkan suku,agama,ras,maupun bentuk luarnya saja,tapi pilihlah pemimpin berdasarkan kemauan,kemampuan,jasa-jasa,dan/atau terutama karakter atau kepribadiaanya yang sudah terekam jejak secara baik,jelas,dan transparan.jangan beli kucing dalam karung!tapi belilah kucing yang sudah jelas kualitasnya!Rakyat yang baik butuh pemimpin yang baik!

Renungan Joger,Rabu 30 Maret 2016.

Untuk memimpin Bali,silahkan pilih orang yg benar2 baik,jujur,dan mampu memimpin Bali! Untuk memimpin Surabaya,silakan pilih orang yg benar2 baik,jujur,dan mampu memimpin Surabaya! Untuk memimpin Bandung,silakan pilih orang yg benar2 baik,jujur,dan mampu memimpin Bandung! Untuk memimpin DKI,silakan pilih orang yg benar2 baik,jujur,dan mampu memimpin DKI! Terima Kasih

Renungan Joger,Selasa 29 Maret 2016.

Para pemimpin maupun para mantan pemimpin NKRI kita tercinta ini tidak harus alergi terhadap kritik maupun sindiran, tapi kalau bisa, marilah kita ramai-ramai bangkitkan niat terbaik kita untuk kita wujudkan dalam berbagai kegiatan sehari-hari kita secara wajar,justru agar keadaan di sluruh NKRI kita tercinta ini bisa dan boleh menjadi lebih baik dari pada sebelumnya! Oke?

Renungan Joger,Senin 28 Maret 2016

Kami (segenap anggota keluarga Joger maupun segenap pendukung filosofi dan NSM Garing) ikut berduka atas terbakarnya Pasar Ubud. semoga para pedagang Pasar Ubud dibantu Pemda Gianyar tetap sabar dan punya semangat yg wajar untuk segera bangkit melakukan berbagai kegiatan positif menciptakan masa depan yang baik, adil, sejahtera, dan bahagia!

Sabtu 26 Maret 2016

Awas 1001 awas, “Mata Tuhan Yang Mahapengamat” memang senantiasa mengamati kita selama 24 jam setiap hari,bahkan selama 60 menit setiap jam, dan /atau bahkan selama 60 detik setiap menit tanpa henti dan tanpa jeda! jangan takut , jangan panik, tapi tetaplah waspada! Marilah kita penuhi detik-detik kehidupan kita dengan kebaikan dan kebajikan yang wajar-wajar saja! Merdeka!

Renungan Joger, Kamis, 24 Maret 2016.

Menurut hemat saya (Mr. Joger yang sejak 1981 belum dan tidak akan pernah benar-benar bersedia secara sukarela bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat), salah satu tugas kita sebagai manusia berbudaya merdeka, adalah mencegah diri kita tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang terlalu atau manusia ekstrim atau manusia yang terlalu suka/terlalu sering bersikap mentang-mentang.

Renungan Joger, Selasa 22 Maret 2016.

Menurut hemat saya (Mr. Joger yang tidak mau terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat), hidup ini adalah kesempatan atau kesempitan untuk melakukan apa saja sesuai dengan keinginan kita secara sebaik, sejujur, seramah, sebertanggung jawab, dan/atau sebersyukur mungkin sepanjang hayat masih dikandung badan. Marilah kita syukuri hidup kita masing2 secara sewajar mungkin.

Renungan Joger, 21 Maret 2016.

Sebagai pendiri Joger dan pencetus filosofi Garing, saya (Mr. Joger) terpaksa dengan senang hati mengakui kejelekan Joger, tapi walaupun jelek, ternyata Joger melalui NSM (Niat Swadaya Masyarakat) Garing tanpa gembar-gembor dan/tapi juga tanpa menutup-nutupi malah secara rutin dan tertib melakukan berbagai kebaikan maupun kebajikan bagi masyarakat luas secara wajar alias tidak kurang ajar. Terima kasih!

Renungan Joger,Minggu,20 Maret 2016

Awas 1001 awas! Di mana uang sudah menjadi penguasa tunggal yg sangat amat dihargai banyak orang; orang yg sudah terbukti punya reputasi sangat buruk, kotor, korup, jahat, dan kejam pun bisa saja membeli dukungan dengan uang haramnya.Makanya,marilah kita teguhkan iman dan hentikan kebiasaan buruk untuk menghargai uang secara ber-lebih2-an! Merdeka!

Renungan Joger, Jumat, 18 Maret 2016

Joger adalah sebuah keluarga yang terdiri dari orang2 biasa yang merasa berhak untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk berdoa, berpikir, berbicara, bekerja, berhemat, bayar pajak resmi, bayar pajak tidak resmi, berbagi, maupun membantu pihak2 yang kami yakini/anggap sebagai pantas, perlu, dan mau menerima bantuan kami yang wajar secara wajar (tidak kurang ajar).

Renungan Joger, Kamis 17 Maret 2016

Kalau saja para penguasa dan para pengusaha kita tidak terlalu serakah, tentu saja di NKRI yang indah dan kaya ini tidak perlu sampai ada sesama anak bangsa yang harus hidup di bawah garis kemiskinan. Makanya, mumpung masih ada kesempatan marilah kita kurangi keterlaluserakahan kita, sehingga NKRI pun bisa dan boleh tetap utuh & tumbuh secara wajar.

Renungan Joger, Senin, 14 Maret 2016.

Joger adalah Pabrik Kata-Kata ketiga di dunia, karena yang pertama maupun yang kedua, kan belum/tidak ada, kecuali kalau ada yang mengada-ada. Joger adalah gabungan antara dua huruf nama saya (JOseph Theodorus Wulianadi) + tiga huruf nama teman sekolah saya di Jerman dulu, GERhard Seeger yang menghadiahkan $ 20 ribu untuk pernikahan kami (1979). > Joger adalah Pusat Tolah Toleh, bukan Pusat Oleh-Oleh! Oke?

Renungan Joger, Sabtu 12 Maret 2016.

Barang2/jasa2 yg sudah jelas atau sudah secara luas diakui kebagusan maupun kejelekannya serta kemurahan maupun kemahalannya, tentu saja tidak perlu dipromosikan lagi. Karena hanya barang2/jasa2 yang belum jelas sajalah yang masih harus dan perlu dipromosikan, he..he.

Renungan Joger, Jumat 11 Maeret 2016

Kalau korupsi memang tetap saja boleh dan/atau bisa dilakukan oleh para pejabat publik, bagaimana kalau publik atau rakyat kecil juga diberikan kesempatan untuk ikut melakukan atau setidak-tidaknya ikut ramai2 menikmati enaknya hidup dengan uang korupsi, demi tegaknya keadilan korupsi??

Renungan Joger, Sabtu, 5 Maret 2016.

Kalau bisa, marilah kita pastikan bahwa kita memang benar-benar anti korupsi, bukan anti dan ingin melemahkan KPK!

Renungan Joger, Jumat 04 Maret 2016.

Kalau memang benar2 ingin tidak sampai tergoda dan/atau apalagi terjebak bujukan setan maupun iblis, percayalah hanya pada Tuhan Yang Mahaesa maupun Mahabaik saja, janganlah terlalu percaya diri, dan jauhilah pikiran, keyakinan, tradisi, keadaan2, tempat2, teman-temin, maupun lingkungan yang cenderung membuat diri kita maupun teman-temin kita tidak merasa bersalah untuk melakukan hal-hal yang salah dan/atau tidak benar! Setuju?

Renungan Joger, Rabu, 02 Februari 2016.

Jangankan seluruh atau kelima sila dalam Pancasila. Satu sila atau sila pertama atau sila Ketuhanan Yang Mahaesa saja, kalau memang benar2 kita hayati serta amalkan secara benar2 baik dan jujur, maka hidup di NKRI yang sangat amat kaya dan indah ini pun tidak perlu sampai ada orang yang tertindas maupun yang terpaksa hidup miskin. OK?

Renungan Joger, Selasa 1 Maret 2016

Mungkin karena manusia memang cenderung suka berpikir dengan caranya sendiri (subyektif), maka banyak dan sering teman2, maupun temin2 kita malah mencurigai bahwa gerakan moral/sosial/NSM Garing Joger/Garing Transparan, adalah untuk kampanye politik atau promosi bisnis, padahal semuanya murni (99%) filantropis belaka. Terima kasih, merdeka!!

Renungan Joger, Senin, 29 Februari 2016

Hidup itu tumbuh. Tumbuh itu berkembang. Berkembang itu berubah menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat (terutama) bagi diri kita sendiri yang dilahirkan sebagai makhluk individu, tapi dalam perkembangan selanjutnya (mau tidak mau/suka tidak suka) kita harus mau, mampu dan sampai hidup bersama makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Mahaesa lainnya!

Renungan Joger, Minggu, 28 Januari 2016.

Memang tidak/belum banyak kebaikan maupun kebajikan yg sudah kami (Garing Joger maupun Garing Transparan) lakukan, tapi tampaknya kami akan tetap menambah PMA (Penanaman Modal Akhirat) kami secara positif, aktif, kreatif konsisten, tanpa gembar-gembor, tapi juga tanpa me-nutup2i. Minimal tolong jangan halang2i kami berbuat baik. OK?

Renungan Joger, Sabtu, 27 Februari 2016.

Sebaik-baiknya konsep, ide2, filosofi, ajaran maupun dogma kita, tetaplah jangan pernah sampai memaksakan kehendak dalam menyampaikan maupun menyebarluaskannya . Pakailah konsep marketing yang baik, jujur, ramah, adil dan beradab. Wajar2 sajalah!

Renungan Joger, Jumat, 26 Februari 2016.

Apapun jabatan kita, apapun agama atau keyakinan kita, berapa pun besar kekuasaan kita, dari manapun asal kita, siapapun orang tua kita, apapun warna kulit maupun gigi kita, berapa pun besar hutang kita, tetaplah jangan sampai bikin susah orang dan merusak lingkungan hidup! OK?

Renungan Joger, Minggu, 21 Februari 2016

Kalau mau hidup normal, disamping bernafas, kita juga harus makan, dan minum. Kalau mau makan dan minum, harus ada uang. Untuk mendapatkan uang, kita harus bekerja. Dari sebab itulah kita harus menciptakan lapangan pekerjaan, atau mengundang investor yang mau dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi kita. OK?

Renungan Joger, Rabu, 17 Februari 2016.

Sesuai pengamatan saya (Mr. Joger) terhadap beberapa teman maupun diri saya sendiri, tampaknya kami merasa kurang bersemangat alias enggan berinvestasi maupun mengembangkan bisnis kami adalah sangat terpengaruh sulit dan rumitnya proses pengurusan bermacam pajak resmi, setengah resmi, maupun tidak resmi sama sekali. Aduh!

Renungan Joger, Senin, 15 Februari 2016.

Daripada repot2 memikirkan bagaiman caranya memperbaiki dunia, mungkin ada baiknyalah kita bukan hanya sering berintrospeksi, tapi juga benar2 mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap memperbaiki niat maupun sikap hidup kita se-hari2 secara benar2 wajar atau secara benar2 baik, jujur, adil, beradab, berbudaya, dan tahu diri mulai saat ini juga! Janganlah tunda2 terus! Merdeka!

Renunga Joger, Sabtu, 13 Februari 2016

Kalau saja wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat memang benar-benar mau bekerja untuk rakyat, sudah selayaknyalah para wakil rakyat juga benar-benar mendukung KPK, bukan malah melemahkan KPK yang benar-benar ingin memberantas korupsi, kolusi, nepotisme, maupun pungliisme yang sudah sangat amat menyengsarakan rakyat jelata yang merupakan mayoritas di NKRI kita tercinta ini. Jangan lemahkan KPK kita!

Renungan Joger, Jumat 12 Februari 2016.

Tanpa ada maksud untuk menggugat Tuhan Yang Mahakuasa maupun untuk berputusasa, tapi saya (Mr. Joger) benar2 prihatin melihat maupun mendengar bagaimana kekuatan, kekuasaan, kecerdikan, kelicikan, kesombongan, kekerasan, maupun kekejaman para oknum pengagum dan pemegang uang haram maupun ilegal dalam jumlah yang makin besar dan makin kuat menguasai hampir semua aspek kehidupan di NKRI kita tercinta.