Renungan
Renungan Joger, Selasa 09 Februari 2016
Kalau memang benar2 ingin hidup mulia seperti raja, perlakukanlah istri Anda secara baik dan mulia seperti memperlakukan ratu yang benar2 ratu! Kalau memang benar2 ingin hidup mulia seperti ratu, perlakukan suami Anda secara baik dan mulia seperti memperlakukan raja yang benar2 raja! Dan kemudian, didiklah anak2 dan cucu2 kita seperti anggota kerajaan kecil kita! Merdeka!
Renungan Joger, Sabtu 6 Februari 2016
Hati-hati memilih pemimpin! Karena memilih pemimpin itu adalah ibarat kita memilih sopir untuk bis yang ingin kita naiki sampai ke tujuan kita secara baik dan tepat waktu bagi semua penumpangnya termasuk bagi diri kita sendiri. Dan/tapi kalau kita sudah memilih seorang sopir, minimal janganlah dia dan kernetnya kita ganggu atau pecat di tengah jalan! Hati-hatilah memilih pemimpin!
Renungan Joger, Jumat 5 Februari 2015.
Renungan Joger, Rabu 3 Februari 2015.
Renungan Joger, Senin, 1 Februari 2016
Renungan Joger Minggu, 31 Januari 2016
Walaupun bukan genius dan bahkan juga tidak termasuk orang yang benar2 pintar, tapi saya sangat percaya bahwa untuk bisa dan boleh menjadi orang sukses atau bisa dan boleh hidup bahagia lahir batin di dunia yang fana dan penuh misteri ini, manusia tidak wajib punya setumpuk gelar sarjana, tapi juga tidak wajib untuk tidak punya gelar sarjana. Jangan dewa-dewakan, tapi juga jangan remehkan sarjana!
Renungan Joger Sabtu, 30 Januari 2016
Wah, kalau ‘wakil rakyat yang terpilih untuk mewakili rakyat’ saja sudah boleh tidak mau datang memenuhi panggilan kejaksaan (bahkan sampai tiga kali), berarti ‘rakyat yang diwakili oleh para wakil rakyat’ tentu lebih berhak untuk tidak datang ketika dipanggil oleh kejaksaan berapa kalipun juga! Quo vadis NKRI kita tercinta ini? Aduh!
Renungan Joger Jumat, 29 Januari 2016.
Yang lama tidak selalu kuno! Yang baru tidak selalu serasi! Tidak semua kebiasaan lama itu tidak cocok dan tidak bermanfaat dengan keadaan saat ini, tapi tidak semua kebiasaan lama itu cocok dan bermanfaat dengan keadaan saat ini. Marilah kita jalankan berbagai kegiatan kehidupan (vita aktiva) kita masing2 secara baik, jujur, adil, bertanggung jawab, dan tahu diri saja!
Renungan Joger, Kamis 28 Januari 2016
Marilah kita dukung pemerintah kita yang sah dalam berpikir, berdoa, bekerja, maupun berkarya membangun kesejahteraan yang adil dan beradab bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk bagi para pendukung pihak yang tidak menang dalam Pemilu yang lalu, sambil tetap menjaga kesadaran dan kewarasan akal sehat kita yang baik, cerdas, kritis, dewasa, dan bijaksana! Bersatu dan bangkitlah Indonesia!
Renungan Joger Selasa 26 Januari 2016
Renungan Joger, Senin 25 Januari 2016
Kalau bisa, marilah kita cari, kumpulkan, hemat, tabung, kelola, manfaatkan, dan bahkan bagi-bagikan uang secara benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) wajar alias benar-benar merdeka alias secara benar-benar baik, jujur, adil, ramah, rajin, beradab, dan bertanggung jawab lahir batin di sini maupun di akhirat kelak.
Renungan Joger, Minggu 24 Januari 2016
Renungan Joger, Sabtu, 23 Januari 2016
Renungan Joger, Kamis 21 januari 2016
Renungan Joger, Kamis, 14 Januari 2016
Renungan Joger, Rabu, 13 Januari 2016
Kalau memang ingin membangun NKRI yang konon sama2 sangat amat kita cintai ini, sudah selayaknyalah kita punya rasa malu yang baik dan sehat, dalam arti seharusnyalah kita malu melakukan hal-hal yang jahat, korup, dan mentang2 bukan malah malu untuk hidup secara baik, jujur, adil, bijaksana, dan walaupun harus hidup sederhana (tidak miskin, tapi juga tidak kaya raya dari hasil KKN). Hati2lah!
Renungan Joger, Senin, 11 Januari 2016
Renungan Joger, Sabtu 09 Januari 2016.
Renungan Joger, Rabu 6 Januari 2016.
Renungan Joger, Selasa, 5 Januari 2015.
Renungan Joger, Senin 04 Januari 2015.
Sebentar lagi (tanggal 19 Januari 2016) Joger baru akan genap berusia 35 tahun. Sudah banyak asam garam kehidupan yang sudah sama-sama kami jalankan sebagai sebuah keluarga yang makin hari makin banyak anggotanya. Dengan ini kami sekeluarga mohon dukungan doa, restu, saran, maupun keritik Anda! Terima kasih! Merdeka!
Renungan Joger, Minggu 03 Januari 2015
Seringkali kami merasa heran campur sedih melihat bagaimana politik uang (money politics) sudah sangat amat jauh merusak nilai-nilai moral, etika, kejujuran, kebijaksanaan, maupun kesantunan para memimpin rakyat, penyambung lidah rakyat, pengayom rakyat, pembela rakyat, pelayan rakyat, pendidik rakyat, maupun para wakil rakyat yang mabuk kepayang dan jatuh cinta pada harumnya uang haram. Quo vadis reformasi?
Renungan Joger Sabtu 2 Januari 2015.
Renungan Joger Kamis, 31 Desember 2015
Sebaik dan sehebat apa pun buah pikiran, ide, paradigma, keyakinan, filsafat, maupun ajaran agama kita, janganlah sebarluaskan atau tularkan secara paksa, tapi pakailah cara2 yang benar2 baik, jujur, ramah, adil, rajin, dan beradab saja! Jauhilah pemaksaan! Terima kasih!
Renungan Joger Rabu, 30 Desember 2015.
Renungan Joger, Senin 28 Desember 2015
Renungan Joger, Minggu, 27 Desember 2015.
Renungan Joger, Sabtu 26 Desember 2015
Selamat Hari Natal dan Tahun Baru (25 Desember 2015 dan 1 Januari 2016). Semoga damai & kasih yg dipancarkan oleh Tuhan Yang Mahadamai benar2 kita undang masuk ke dalam otak dan hati kita, sehingga niat dan keinginan untuk menang sendiri maupun keinginan untuk memaksakan kehendak pun tidak mendapat tempat di dalam otak & hati kita! Baik, jujur, adil, damai, dan sehat!
Renungan joger, Rabu 23 Desember 2015.
Renungan Joger Selasa, 22 Desember 2015
Tampaknya, dunia ini sudah makin tua dan makin pelupa, sehingga banyak orang yang dulu ketika masih kuliah dan/atau masih belum menjadi politikus, begitu hebat melakukan berbagai demonstrasi protes ini protes itu, setelah jadi pejabat publik dan punya kedudukan, eh malah balik didemo maupun diprotes karena sangat amat patut diduga melakukan hal-hal yang tidak baik dan tidak jujur. Quo vadis reformasi?