Renungan Joger, Senin, 14 September 2020.
Paling repot kalau kita masih saja harus hidup bersama dan/atau apalagi harus bekerja sama setiap hari dengan orang-orang fanatik yang sangat amat yakin bahwa hanya diri atau kelompoknya saja yang berhak menentukan segala sesuatu, tanpa mau diajak berdialog, berunding, maupun berdebat secara baik-baik, jujur, adil, beradab, terbuka, dan tanpa kekerasan fisik, mental, maupun verbal.
Renungan Joger, Sabtu, 12 September 2020.
Seseorang layak disebut pakar adalah karena dia hampir selalu mau dan mampu membuat hal-hal yang sukar-sukar menjadi tidak sukar, bukan malah hanya pandai dan rajin membuat hal-hal yang tidak sukar malah menjadi sukar maupun tambah sukar saja, he..he. Terima kasih!
Renungan Joger, Jumat, 11 September 2020.
Justru karena hampir semua orang (orang biasa) biasanya pasti lebih suka hidup enak daripada hidup tidak enak lah sebaiknya kita semua menjaga dan/atau membatasi diri kita sendiri masing-masing agar jangan sampai kita hidup seenaknya. Oke? Terima kasih! Matur suksema!
Renungan Joger, Kamis, 10 September 2020.
Kita memang tidak bisa dan juga tidak boleh memaksa orang-orang untuk hidup bahagia, tetapi kita bisa dan boleh saja berusaha mengajak maupun memberi contoh bagaimana caranya kita hidup secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, tahu diri, dan/atau benar-benar bahagia lahir batin dunia dan akhirat.
Renungan Joger, Rabu, 09 September 2020.
Walaupun gaji atau penghasilan halal dan legalnya sudah sangat amat banyak, bagaimana mau tidak terpaksa korupsi lebih banyak lagi, kalau istri simpanan maupun pacar simpanannya setiap minggu tambah banyak terus, he..he..he. Makanya kalau bisa, janganlah terus-terusan menambah istri maupun pacar simpanan, he..he..he. Duit memang penting, tetapi kebaikan dan kejujuran harus tetap dijaga! Terima kasih!
Renungan Joger, Selasa, 08 September 2020.
Don't forget - jangan lupa bahwa orang merdeka adalah orang baik yang sadar, dalam arti orang yang punya kesadaran serta kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan/tapi senantiasa memilih untuk melakukan hal-hal yang baik secara jujur, ramah, rajin dan bertanggungjawab. Merdeka!
Renungan Joger, Senin, 07 September 2020.
Yang jadi masalah itu bukanlah orang-orang yang benar-benar baik, jujur, dan terhormat, melainkan orang-orang yang tidak benar-benar baik, jujur, dan terhormat, tapi sangat pandai memanfaatkan uang haram dan uang ilegal mereka untuk memenangkan persepsi atau image di hati masyarakat yang belum cerdas dan kritis. Makanya, kalau bisa, hati-hatilah memilih pemimpin! Pilihlah pemimpin yang punya rekam jejak yang benar-benar baik, jujur, dan terhormat saja! OK?
Kata-kata adalah ungkapan-ungkapan yang merupakan kesepakatan kita bersama. Istilah hitam untuk warna hitam bisa saja kita ganti dengan putih, kalau kita para pemakai kata itu memang benar-benar sepakat. OK?
Awas 1001 awas! Sebagai manusia biasa yang ingin sukses dan/atau hidup bahagia, sudah selayaknyalah kita percaya diri secara tahu diri, sehingga kita pun tidak sampai terjebak dalam urusan-urusan maupun masalah-masalah terlalu besar yang biasanya cenderung membuat kita lupa kepada Tuhan Yang Mahabesar!> Wajar itu indah dan damai.
Renungan Joger, Kamis, 03 September 2020.
Kalau memang benar-benar ingin mengabdi, sebenarnya ada banyak sekali cara untuk mengabdi dan menunjukkan cinta kita pada negeri ini. Makanya, kalau bisa, janganlah sampai terpaksa mengeluarkan biaya-biaya siluman, apalagi kalau sampai harus menjual sawah atau ladang hanya untuk memperoleh status 'Abdi masyarakat' atau 'Pegawai negeri'. OK?