Renungan Joger, Senin, 22 Juni 2020.
Semua "orang biasa" (homosapiens) pasti punya kelemahan maupun kekurangan sebagai pengimbang kekuatan maupun kelebihannya. Makanya, kalau bisa, janganlah sombongkan kekuatan dan kelebihan kita, tapi sadari, pahami, dan ubah lah berbagai kelemahan dan kekurangan kita, minimal agar mereka tidak sampai menjadi pengganggu kemauan dan kemampuan kita untuk bersyukur sebelum kita ubah menjadi pendukung kemauan kita untuk bersyukur. Terima kasih!
Renungan Joger, Minggu, 21 Juni 2020.
Konon 80% kekayaan di dunia ini dinikmati oleh 20% manusia, tetapi 20% kekayaan di dunia ini malah harus diperebutkan oleh 80% manusia. Makanya, kalau bisa, marilah kita rajin berdoa, di samping dalam bentuk kata-kata dan mantra-mantra, juga dalam bentuk berkarya kreatif, bekerja nyata, bekerja keras, bekerja cerdas, berbagi tugas, berbagi rezeki, bayar pajak, maupun dalam bentuk bekerja bakti menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup kita bersama secara benar-benar wajar/optimal saja! Setuju?
Walaupun terkesan agak utopia, alangkah indahnya hidup di dunia fana ini, kalau saja semua orang/pihak benar-benar (tidak seolah-olah saja) mau, mampu, ikhlas, dan mantap mengendalikan serta melampiaskan keserakahannya secara benar-benar wajar/optimal, proporsional, bermoral, beretika, adil, beradab, dan/atau benar-benar merdeka saja, dalam arti tidak berlebih-lebihan, tidak mentang-mentang, dan/atau hanya sesuai dengan kebutuhannya saja. Terima kasih!
Renungan Joger, Jumat, 19 Juni 2020.
Orang yang sudah benar-benar merdeka, adalah orang biasa (normal) yang sudah benar-benar sadar dan paham apa-apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan, dan/tetapi tetap saja hanya mau melakukan hal-hal yang dia yakini sebagai yang benar-benar pantas dia lakukan secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, wajar, optimal, adil, beradab, bertanggungjawab, bebas, dan berkesinambungan. Merdeka!
Kemerdekaan lahir batin itu sebenarnya bukanlah hanya sekadar hak yang harus kita terus tuntut atau rebut saja, tetapi juga harus benar-benar kita sadari, pahami, miliki, serta jalankan dalam berbagai macam kegiatan positif kita bersama setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, maupun setiap tahun secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beretika, bertanggungjawab, dan bebas. Terima kasih!
Renungan Joger, Rabu, 17 Juni 2020.
Ternyata banyak orang kita malah bersikap lebih baik, lebih jujur, dan lebih tertib, justru ketika keadaan hidupnya masih belum baik, belum dapat kedudukan tinggi, belum dipercaya jadi pemimpin, belum punya wewenang besar, dan/atau belum kaya, buktinya banyak (walaupun tidak semua) orang kita langsung besar kepala, besar mulut, korupsi ini, korupsi itu, dan/atau malah bersikap seenaknya, justru ketika hidup mereka sudah enak. Jangan gitu, dong!
Renungan Joger, Selasa, 16 Juni 2020.
Kadang-kadang saya benar-benar heran dan prihatin pada kenyataan di lapangan, di mana rakyat pembayar pajak malah hampir selalu harus minta tolong dan/atau bahkan harus "mengemis" kepada "pelayan rakyat" atau "abdi masyarakat" agar bisa mendapat pelayanan dan/atau apalagi perlindungan yang wajar atau yang sesuai dengan SOP (standar operasi) yang seharusnya. Mungkin sudah saatnya lah "pelayan rakyat" lebih melayani!
Renungan Joger, Senin, 15 Juni 2020.
Kadang-kadang, saya (Mr/Pak Joger) merasa heran campur prihatin melihat maupun mendengar para koruptor tetap saja bisa dan boleh hidup nyaman, aman, dan/atau bahkan bermewah-mewah di hadapan begini banyaknya kemiskinan dan kesengsaraan yang timbul karena sifat dan sikap mereka, tetapi mau bilang apa lagi, inilah negara dan negeri kita yang sudah dikuasai dan dikendalikan oleh para kleptomaniac atau para penderita penyakit suka mencuri. Quo vadis Pancasila?
Renungan Joger, Minggu, 14 Juni 2020.
Orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang benar-benar bermental sukses atau orang yang benar-benar sadar dan paham tujuan positif yang benar-benar dia inginkan, dan dia juga benar-benar tidak mau berhenti berjuang meraih tujuan positifnya, bahkan ketika mengalami kegagalan pun dia tetap ulet dan gigih memperbaiki kinerjanya untuk dia pakai sebagai cara baru untuk mencapai kesuksesan secara benar-benar lebih baik dan lebih memadai untuk mewujudkan kebahagiaan bersama.
Renungan Joger, Sabtu, 13 Juni 2020.
Orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang ketika mengalami kegagalan malah merasa dirinya tidak benar-benar gagal, tapi hanya belum berhasil membuat rencana maupun cara kerja yang cukup baik untuk sukses, lalu dia pun akan tetap ulet dan gigih melakukan perbaikan diri tanpa mencari dalih atau kambing hitam untuk merasa dirinya tidak bersalah dalam kegagalannya. Dan kemudian secara benar-benar baik dan jujur bangkit menghadapi berbagai macam kenyataan baru untuk sukses! OK?