Renungan Joger, Kamis, 05 Desember 2019.
Yang harus dihadapi oleh Pak Jokowi, Pak Erick Tohir, Pak Ahok, dan seluruh pencinta NKRI ini bukanlah mafia Migas saja, tapi ribuan orang pongah (tidak tahu malu) yang sudah sejak zaman Orba menjadi parasit serakah luar biasa yang sudah secara signifikan melemahkan upaya efisiensi merdeka yang sudah berusaha dilakukan oleh segelintir putra-putri kita yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, Pancasilais, dan/atau merdeka. Sadar, bersatu, dan bangkitlah NKRI!
Renungan Joger, Rabu, 04 Desember 2019.
Yang harus ramai-ramai kita lakukan, bukanlah penghematan membabi buta yang tidak bertanggungjawab, tapi efisiensi merdeka atau penghematan yang benar-benar terencana secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggungjawab dalam rangka menciptakan kesejahteraan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat NKRI yang benar-benar baik, jujur, dan rajin bekerja maupun berkarya, bukan yang jahat, suka ngacau, dan malas berkarya/bekerja. Sadar, bersatu dan bangkitlah Indonesia! Merdeka!
Renungan Joger, Selasa, 03 Desember 2019.
Salah satu (bukan satu-satunya) tugas pokok penguasa (pejabat publik) di NKRI kita tercinta ini, adalah melakukan efisiensi merdeka sejak merencanakan apapun dalam rangka menciptakan, menjaga, merawat, memupuk, dan menumbuh-kembangkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia yang benar-benar baik, jujur, beradab, Pancasilais, dan rajin berkarya maupun bekerja, bukan untuk mereka yang tidak baik, jahat, curang, korup, biadab, anti Pancasila, maupun yang malas berkarya dan bekerja.
Renungan Joger, Senin, 02 Desember 2019.
Hukum relativitas kepuasan versi Joger, adalah kesadaran bahwa orang yang kita janjikan akan cintai sampai mati, pasti kecewa ketika kita cintai setengah mati. Sedangkan pacar kita yang tidak kita janjikan apa-apa, setelah menikah malah bisa kita berikan apa-apa yang dia butuhkan, pasti akan puas dan bahagia. Sedangkan pacar yang kita janjikan akan kita ajak hidup serba cukup, tapi setelah menikah malah harus hidup serba pas-pasan, tentu akan tidak puas. Makanya, hati-hatilah berjanji! Realistis sajalah!
Renungan Joger, Minggu, 01 Desember 2019.
Hukum relativitas kepuasan versi Joger, adalah kesadaran bahwa orang yang kita janjikan beri Rp 1 juta per minggu akan sangat puas dan gembira ketika kita beri Rp 1,1 juta per minggu, tapi orang yang kita janjikan beri Rp 2 juta per minggu akan sangat tidak puas dan sedih ketika kita beri Rp 1,9 juta per minggu, padahal Rp 1,9 juta, kan lebih banyak daripada Rp 1 juta. Makanya, kalau bisa, janjikanlah Rp 1,2 juta per minggu, kalau kita memang akan sanggup memberi Rp 1,25 juta/minggu.
Renungan Joger, Sabtu, 30 November 2019.
Kalau memang benar, buktikanlah bahwa kita memang benar-benar benar, tapi jika memang tidak atau kurang benar, janganlah ngotot ingin dianggap benar. Daripada buang-buang waktu, pikiran, tenaga, dana, kata-kata maupun persahabatan, sebaiknya ngaku saja secara baik, jujur, dan sportif. Lalu berjanjilah (terutama pada diri kita sendiri) untuk tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama maupun serupa. Janganlah suka cari kambing hitam! Terima kasih!
Renungan Joger, Jumat, 29 November 2019.
Kalau bisa, marilah kita ramai-ramai berdoa, bekerja, dan berkarya secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, gigih, cermat, dan hemat, sehingga kita pun bisa ramai-ramai memperkaya diri tanpa membiarkan dan/atau apalagi membuat sesama kita miskin dan/atau apalagi tambah miskin! Karena kalau kita ingin kaya, janganlah pikir orang lain ingin miskin. Setuju? Terima kasih! Thank you! Matur Suksema!
Renungan Joger, Kamis, 28 November 2019.
Menurut mass media (TV, radio, koran, majalah, dan lain-lainnya) konon Pak Ahok (BTP) dapat tugas berantas mafia Migas yang sudah sejak zaman Orla maupun Orba membebani Pertamina secara sangat amat signifikan (tapi sangat amat sulit dikendalikan). Mudah-mudahan saja ke depannya tidak banyak rakyat/warga/orang kita yang malah mendukung dan/atau apalagi sampai menjadi boss mafia Migas. Selamat berjuang Pak Ahok DKK! Ayo, bangkit dan jayalah NKRI!
Renungan Joger, Rabu, 27 November 2019.
Pendidikan yang baik, jujur, ramah, terjangkau, adil, bersih, beradab, berkualitas, dan merdeka, adalah salah satu (bukan satu-satunya) hal terpenting yang bisa kita jadikan modal untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas isi hati, isi otak, maupun isi kantong seluruh rakyat Indonesia. Ayo, marilah kita sediakan dan persembahkan pendidikan yang benar-benar baik, jujur, ramah, terjangkau, adil, bersih, beradab, berkualiatas, dan merdeka kepada seluruh rakyat Indonesia yang memang benar-benar mau belajar. Merdeka!
Renungan Joger, Selasa, 26 November 2019.
Kalau saja kita memang benar-benar (tidak seolah-olah saja) mau, tentu saja kita mampu menciptakan, merawat, maupun menumbuhkembangkan kesejahteraan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang benar-benar baik, jujur, dan rajin. Bayangkan saja Singapura yang nyaris tidak punya sumber daya alam, karena apa mereka bisa menjadi negara yang bukan hanya maju tapi juga relatif sangat sehat secara kejiwaan, raga, pikiran, perasaan, pergaulan, komunikasi, dan kantong, he..he. Demi kemaslahatan NKRI, jangan malu/ragu untuk belajar! Oke?