Renungan Joger, Senin, 14 Oktober 2019.
Alangkah indahnya hidup di NKRI yang berdasarkan Pancasila ini, kalau saja semua pemangku kepentingan yang hidup di wilayah NKRI ini benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mengendalikan dirinya dan/atau terutama keserakahannya agar tetap berada dalam tingkat yang benar-benar wajar atau benar-benar optimal atau benar-benar baik, jujur, adil, beradab, kekeluargaan, bergotong-royong, dan bertanggungjawab atau benar-benar Pancasilais.
Renungan Joger, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Beginilah jadinya kalau orang-orang yang terlanjur kecewa malah hanya pandai memanfaatkan kebebasan berbicara tanpa berbekal iktikad atau niat baik yang benar-benar baik bagi kemaslahatan, keutuhan, maupun kesejahteraan kita bersama sebagai segumpal bangsa Indonesia yang heterogen, otonom, dependent, independent, maupun yang sebagian besar malah masih heteronomi ini. > Stop vandalisme!
Renungan Joger, Jumat, 11 Oktober 2019.
Silakan larang dan/atau bahkan hukum lah kami ketika kami benar-benar menghina maupun ketika kami sudah benar-benar bersikap destruktif, tapi tolong jangan larang kami untuk mengemukakan pendapat maupun meng(k)ritisi kalian yang suka mentang-mentang, sok kuasa, maupun suka bersikap seenaknya! Merdeka! Terima kasih!
Renungan Joger, Kamis, 10 Oktober 2019.
Tidak semua nasihat orang tua kita harus kita ikuti begitu saja tanpa berpikir, tapi juga tidak semua nasihat orang tua kita harus kita tolak mentah-mentah. Banyak hal positif maupun negatif yang bisa kita jumpai dalam nasihat orang tua kita, yang penting kita tetap mau membuka mata, telinga, otak, hati, maupun dompet kita untuk menerima maupun memberi secara benar-benar wajar atau benar-benar merdeka atau secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab. Tetaplah bijaksana dan waspada!
Renungan Joger, Rabu, 09 Oktober 2019.
Dulu ketika saya masih belum pernah merasakan panasnya alat seterika yang baru beberapa menit selesai dipakai oleh ibu saya, saya sangat heran dan sangat tidak setuju dilarang untuk menyentuh seterika itu, tapi setelah merasakan sendiri betapa panasnya seterika yang masih panas, saya pun secara bebas dan bertanggung-jawab tidak pernah lagi mau menyentuh seterika yang masih panas. Pengalaman adalah guru yang terbaik dan paling layak untuk kita jadikan panutan. Setuju?
Renungan Joger, Selasa, 08 Oktober 2019.
Saya (Mr/Pak Joger) sebagai bapak, pendiri, pemilik, pembimbing, maupun pembombong semangat bersyukur dalam keluarga kecil (bukan keluarga besar) Joger sejak semula (1981) sudah memutuskan bahwa semua orang yang mau menjadi anggota keluarga Joger untuk tidak merokok, tapi kami, toh tidak merasa berhak dan/atau apalagi wajib memaksa orang lain yang bukan anggota keluarga Joger untuk tidak merokok dan kami juga tidak ingin semua pabrik rokok ada di NKRI ini ditutup. Hindarilah berdebat soal selera!
Renungan Joger, Senin, 07 Oktober 2019.
Kami sekeluarga (keluarga kecil Joger) adalah orang-orang biasa yang secara subyektif dengan berbekal iktikad atau niat baik yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, tidak dengan bekal niat baik yang terlalu baik maupun terlalu tidak baik memutuskan untuk tidak merokok, tapi kami, toh tidak mau memaksakan kehendak agar semua orang lain tidak merokok dan juga tidak menuntut semua pabrik rokok yang ada di NKRI kita tercinta ini ditutup. Merdeka!
Renungan Joger, Sabtu, 05 Oktober 2019.
Beginilah jadinya kalau orang-orang yang terlanjur kecewa malah hanya pandai memanfaatkan kebebasan berbicara tanpa berbekal iktikad atau niat baik yang benar-benar baik bagi kemaslahatan, keutuhan, maupun kesejahteraan kita bersama sebagai segumpal bangsa Indonesia yang heterogen, otonom, dependent, independent, maupun yang sebagaian besar malah masih heteronomi ini. > Stop vandalisme!
Renungan Joger, Rabu, 04 Oktober 2019.
Legislator atau wakil rakyat seharusnya benar-benar punya hati nurani yang benar-benar baik, sehat, dan bermanfaat bukan hanya bagi dirinya, keluarganya, kelompoknya, partainya, maupun agamanya sendiri saja, tapi juga benar-benar bagi kemaslahatan, keutuhan, dan kesejahteraan berkeadilan sosial seluruh penghormat dan pencinta NKRI yang benar-benar berdasarkan Pancasila ini. Marilah kita lawan semua pengacau, pencuri, koruptor, preman, maupun tukang teror!
Renungan Joger, Kamis, 03 Oktober 2019.
Saya (Mr/Pak Joger) benar-benar salut terhadap semangat dan sikap kritis mahasiswa/wi kita dalam berunjuk rasa secara gigih, tapi saya sangat prihatin atas penyusupan yang dilakukan oleh para penumpang gelap yang punya agenda untuk menciptakan kekacauan agar mereka bisa memancing simpati masyarakat di air yang keruh. Bukan hanya bahaya komunis yang harus kita waspadai dan lawan, tapi juga segala bentuk kementang-mentangan yang ingin merusak NKRI. Jangan takut, tapi tetaplah cerdas dan waspada!