Kalau bisa – janganlah jadikan UMKM kita hanya sebagai penonton saja, tetapi ajaklah mereka untuk melakukan “SWOT analysis” sebelum, sembari, maupun sesudah benar-benar berdoa, berkarya nyata, bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja sama, maupun berjuang meningkatkan kualitas produk maupun jasa mereka.
Kalau bisa, pikirkan, rencanakan, rundingkan, sepakati, dan laksanakanlah hal-hal yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bermanfaat bagi keutuhan serta kemajuan kita bersama.
Salah satu (bukan satu-satunya) cara termudah dan tersederhana untuk menunjukkan penghormatan, penghargaan, maupun cinta kita pada NKRI ini adalah dengan benar-benar tidak mau melakukan kejahatan luar biasa seperti korupsi, kolusi, maupun nepotisme. Terima kasih alias matur suksma!
Tuntut, kuasai, dan manfaatkanlah semua ilmu yang ada di dunia fana ini, demi kebahagiaan hidup kita bersama, tapi tetaplah kendalikan dan jangan biarkan ilmu apapun sampai benar-benar menguasai, memperbudak, maupun menjajah kehidupan kita bersama! Terima kasih!
Sebelum, sembari, maupun sesudah berdamai dengan orang lain, pihak lain, lingkungan, atasan kita, bawahan kita, maupun dengan pemerintah kita – sebaiknyalah kita berdamai dulu dengan diri kita sendiri dalam kesadaran dan kapasitas kita sebagai makhluk sosial yg juga makhluk individu. Terima kasih. Merdeka!
Kalau memang benar-benar ingin dosa-dosa kita diampuni oleh Tuhan (kita bersama) Yang Maha Pengampun, pastikanlah bahwa kita sendiri memang sudah benar-benar sadar, paham, dan menyesali dosa-dosa kita yang sudah benar-benar tidak mau kita lakukan kembali saat ini maupun di masa yang akan datang. Terima kasih!
Hati-hati dan/atau bijaksanalah menyepakati apa-apa yang baik, lebih baik, terbaik, terlalu baik, maupun terlalu tidak baik bagi kita bersama, sehingga kita pun tidak sampai sama-sama terjebak dalam perdebatan kusir yang tidak jelas asal, usul, maupun solusinya. Terima kasih alias matur suksma!
Kalau bisa – janganlah pikirkan, rencanakan, utarakan, maupun lakukan hal atau hal-hal yang kita sendiri tidak suka atau tidak mau hal atau hal-hal serupa diberlakukan pada diri kita, keluarga kita, teman-teman kita, maupun temin-temin kita. Oke? Terima kasih alias matur suksma!
Kalau bisa – sodorkanlah kami “kearifan lokal yang benar-benar arif dan bijaksana”, maka kami pun akan dengan senang hati melestarikannya secara benar-benar baik, jujur, beradab, arif, dan bijaksana. Oke? Matur suksma!
Kalau memang punya masalah pribadi – sebaiknyalah kita sadari, pelajari, pahami, dan atasi saja sendiri secara optimal – janganlah terlalu cepat melibatkan dan/atau apalagi terlalu membebani orang lain, pihak lain, dan/atau apalagi semua orang tanpa pandang bulu maupun kumis, he..he..he.. Thank you!