Renungan Joger, Rabu, 27 Maret 2019.
Justru karena kita sama-sama percaya dan setuju bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan/atau semua orang lah sebaiknya kita tidak merampas kebebasan beragama, termasuk kebebasan untuk beragama yang tidak sama, tidak dianut, dan tidak diakui oleh mayoritas rakyat sebuah negara. Semoga saja kita sama-sama punya paham dan pemahaman yang benar-benar baik dan sehat bagi kebaikan NKRI!
Renungan Joger, Selasa, 26 Maret 2019.
Bagaimana mau maju ke arah yang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) lebih baik dan lebih menyejahterakan lebih banyak rakyat Indonesia, kalau untuk men(t)erjemahkan tentang makna positif kebaikan dan kesejahteraan yang benar-benar baik, jujur, dan benar saja kita masih saja memakai cara-cara maupun niat yang tidak benar-benar baik dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait (stakeholder). Merdeka!
Renungan Joger, Senin, 25 Maret 2019
Sebaik apapun ide, konsep, filosofi, ajaran agama, tradisi, maupun keyakinan kita, janganlah paksakan ide, konsep, filosofi, ajaran agama, tradisi, maupun keyakinan kita yang bagi kita terbaik itu kepada orang yang tidak mau percaya pada "kebaikan-kebaikannya", karena memaksakan kehendak dan/atau apalagi dengan memakai kekerasan itu, kan tidak baik dan tidak beradab! Merdeka!
Renungan Joger, Minggu, 24 Maret 2019.
Kalau bisa, janganlah memaksa orang yang sebenarnya hanya ingin menang untuk bicara atau untuk berunding atau untuk berdialog secara baik, jujur, dan bertanggung-jawab, karena orang yang otak dan hatinya sudah penuh dengan keinginan untuk menang saja, tidak mungkin mau dan mampu memakai akal sehatnya untuk berbicara secara baik, jujur, dan bertanggung-jawab!
Renungan Joger, Sabtu, 23 Maret 2019.
Menjelek-jelekkan orang yang tidak jelek saja sudah salah dan/atau bahkan dosa, apalagi kalau kita sampai benar-benar menjelek-jelekkan orang yang memang sudah sejak lahir memang jelek, tentu kesalahannya maupun dosanya bisa saja dobel alias dua kali lipat. Makanya, kalau bisa, janganlah menjelek-jelekkan siapa pun juga! Kita tidak perlu menghormati dan mencintai semua orang, tapi minimal janganlah membenci siapa-siapa! Marilah kita bersikap wajar-wajar saja!
Renungan Joger, Kamis, 21 Maret 2019.
Di era demokratis maupun meritokratis ini, dan/atau apalagi dalam suasana kampanye seperti sekarang ini, semua orang (tanpa kecuali) berhak untuk bicara atau mengemukakan pendapat, tapi kita (sebagai manusia merdeka) tetap saja punya hak dan/atau bahkan kewajiban untuk memikirkan, membuat, memiliki, percaya, maupun menolak segala macam ide, data, informasi, ilmu, berita, maupun pendapat untuk meraih hal-hal benar-benar baik yang kita butuhkan/inginkan. Marilah kita jaga kemerdekaan otak & hati kita!
Renungan Joger, Rabu, 20 Maret 2019.
Walaupun secara pribadi saya (Mr/Pak Joger) sangat percaya, hormat, dan tidak ragu untuk mendukung Bapak Jokowi, tapi saya tetap saja agak pesimis bahwa reformasi akan bisa benar-benar berjalan ke arah yang benar-benar lebih baik dan lebih berkeadilan, kalau para "penumpang gelap" yang dekat dan/atau bahkan kelihatan sangat dipercaya oleh Bapak Jokowi tetap saja berotak dan berhati jahat, korup, maupun maling.
Renungan Joger, Selasa, 19 Maret 2019.
Apa gunanya mengaku diri kita sebagai manusia atau orang beragama, kalau kita tidak benar-benar ber-Tuhan, tidak benar-benar ber-perikemanusiaan, tidak benar-benar berbudaya, tidak benar-benar hormat dan cinta pada lingkungan hidup kita bersama yang sama dan yang satu ini, dan/atau tidak benar-benar mau, mampu, sempat ikhlas, dan mantap mengendalikan hawa nafsu kita agar tidak sampai bersikap sok kuasa, mentang-mentang, maupun mentung-mentung? Marilah kita hidup secara benar-benar merdeka saja!
Renungan Joger, 18 Maret 2019.
Alangkah indahnya hidup di NKRI yang indah, besar, subur, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya Pancasila, punya UUD 1945, punya lebih dari 260 juta rakyat atau warga atau pencinta yang heterogen maupun heteronom, kalau saja semua pihak benar-benar mau & mampu mengendalikan dirinya sendiri masing-masing untuk tidak bersikap mentang-mentang maupun mentung-mentung!
Renungan Joger, Minggu, 17 Maret 2019.
Marilah kita manfaatkan dan syukuri suasana demokrasi ini dengan semangat meritokrasi, justru dengan membuka lebar otak dan hati kita untuk mencari dan memperoleh sebanyak-banyaknya data maupun informasi yang benar-benar valid dan benar, sehingga kita pun tidak sampai memilih calon yang tidak benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab! Ayo, manfaatkan dan syukuri lah suasana demokratis ini secara benar-benar meritokratis! Oke? Terima kasih!