Kalau saja kita benar-benar punya “diktator” yang benar2 baik, jujur, kuat, cerdas, tegas, jelas, lugas, tidak korup, tidak licik, tidak pongah, tidak munafik, dan tidak percaya takhayul, tentu saja “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia“ dapat dengan mudah terwujud, terawat, maupun tertumbuhkembangkan.
Sebagai “pengusaha beriktikad” yg tidak mau dan tidak mampu berpartai politik dalam menyadari, memahami, menghormati, menghargai, dan mencintai NKRI kita tercinta ini, setelah beberapa kali memperhatikan beberapa kejadian, beranilah saya (Joger dari Kuta, Bali) bersaksi, bahwa DPR kita butuh lebih banyak legislator sebaik, sejujur, secerdas, sejelas, sekritis, selugas, dan semerdeka Rieke Diah Pitaloka.
Pemerintah atau penguasa yang “beriktikad” atau yang “benar2 baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beretika, dan/atau merdeka” lebih suka memberantas dan/atau mengurangi praktik korupsi, daripada meningkatkan semangat untuk memungut berbagai macam pajak maupun retribusi yg memberatkan beban masyarakat luas yang rajin bekerja maupun berkarya secara baik, konstruktif, produktif, maupun kreatif. Terima kasih! Merdeka!
Janganlah telantarkan hewan peliharaan kita – karena kalau kita memang suka memelihara hewan – sayangi, rawat, dan pelihara lah mereka secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan penuh kasih – karena itulah yang bisa menjadi buah manis yang baik dari karma kita. Terima kasih!
Fokus memang bagus, tetapi terlalu fokus maupun terlalu tidak fokus, sudah pasti tidak bagus. Setuju??
Sebagai negara yang sangat indah, luas, subur, dan kaya sumber daya alam – sudah seharusnya kita imbangi dengan meningkatkan kebaikan maupun kejujuran sumber daya manusia kita secara bersungguh-sungguh dan berkesinambungan. Terima kasih alias matur suksma!
Dari sekian banyak budaya-budaya luar yang masuk ke Indonesia – janganlah semua diterima maupun ditolak begitu saja secara membabi buta!
Sebagai rakyat yang benar-benar “beriktikad” atau yang “benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab” – marilah kita himpun dan kelola suara rakyat untuk mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang heterogen. Terima kasih alias matur suksma!
Sebagai rakyat yang benar-benar “beriktikad” atau yang “benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab” – marilah kita himpun dan kelola suara rakyat untuk mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang heterogen. Terima kasih alias matur suksma!
Kalau bisa, janganlah suka menunda-nunda pelaksanaan kebaikan maupun kebajikan yang bukan hanya baik dan bermanfaat, tetapi juga menyenangkan banyak sesama manusia, karena kita, toh tidak pernah tahu kapan “roh” kita benar-benar dipanggil untuk mempertanggungjawabkan atau melaporkan semua perbuatan baik maupun perbuatan tidak baik kita di hadapan Tuhan (kita bersama) Yang Maha Esa, Mahabaik, Mahabijaksana, Maha Adil, Mahapengasih, Mahapenyayang, dan Mahakuasa! Jangan takut, tetapi tetaplah baik, jujur, adil, beradab, cerdas, bijaksana, kritis, dan/atau waspada! Terima kasih!