Renungan Joger, Kamis, 04 Oktober 2018.
Kalau bisa, tetaplah sadar dan bijaksana dalam memilah-milah dan memutuskan apapun juga, sehingga kita pun tidak sampai menjadi manusia yang kelihatan dungu dan terpaksa mencari kambing hitam untuk kesalahan maupun dosa yang sudah kita lakukan! Tidak ada manusia yang bisa 100% sempurna, tapi janganlah bangga dan suka mengulang-ulang kesalahan yang serupa! Tetaplah sadar dan bijaksana! Terima kasih!
Renungan Joger, Rabu, 03 Oktober 2018.
Sebagai rakyat atau warga atau pencinta NKRI, sudah selayaknyalah kita ikut bangga dan bersyukur atas keberhasilan perundingan panjang yang baik, adil, dan beradab sehubungan dengan divestasi 51.23% saham PT Freeport Indonesia ke PT Inalum. Semoga iklim investasi di NKRI kita tercinta ini bisa benar-benar makin sehat, sehingga keadaan ekonomi makro maupun mikro kita pun bisa makin baik. Oke?
Renungan Joger, Selasa, 02 Oktober 2018.
Ada maupun tidak adanya saran dari Amerika Serikat, sebaiknyalah kita tetap berusaha memperbaiki iklim penanaman modal di seluruh wilayah NKRI kita tercinta ini, sehingga investor lokal, investor dalam negeri, maupun investor luar negeri tidak lagi hanya kita jadikan kelinci percobaan, kambing hitam, kambing congek, maupun sapi perahan dengan aturan-aturan yang tidak baik, tidak jelas, dan penuh jebakan. Merdeka!
Renungan Joger, Senin, 01 Oktober 2018
Benar-benar merdeka itu sebenarnya berarti bahwa kita secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bebas, dan bertanggung-jawab, terbebas dari keinginan untuk menjajah siapapun juga dan juga terbebas dari keinginan untuk tetap dijajah oleh hawa nafsu kita sendiri. Marilah kita semua secara otonom berinisiatif lakukan introspeksi, justru agar kita tidak sampai terlalu serakah maupun sampai terlalu tidak serakah dalam melanjutkan perjuangan hidup kita masing-masing sampai tuntas! Oke?
Renungan Joger, Minggu, 30 September 2018.
Dalam pembukaan (preambule) UUD 1945 secara jelas dan tegas dinyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Itu sebenarnya berarti bahwa segala bentuk penjajahan harus kita hapuskan secara benar-benar baik, jujur, adil, dan merdeka.
Renungan Joger, Sabtu, 29 September 2018.
Dalam pembukaan (preambule) UUD 1945 secara jelas dan tegas dinyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Itu sebenarnya berarti bahwa kemerdekaan bukanlah hak orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu saja, dan juga harus bersama-sama secara baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab kita hapuskan dari kehidupan sehari-hari kita!
Renungan Joger, Jumat, 28 September 2018.
Salah satu (bukan satu-satunya) sikap atau tabiat buruk orang belum benar-benar (baru hanya sekadar seolah-olah saja) merdeka adalah ketika diberi wewenang atau kekuasaan, langsung saja merasa berhak dan/atau bahkan wajib untuk bersikap sewenang-wenang atau sok kuasa. Makanya, kalau bisa, marilah kita benar-benar sadari dan pahami arti kemerdekaan secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bebas, dan bertanggung-jawab! Oke? Terima kasih!
Renungan Joger, Kamis, 27 September 2018.
Semoga saja pungutan liar di kapal Roro dari dan ke Nusa Penida bisa segera dihentikan, sehingga rakyat Nusa Penida yang sudah benar-benar Pancasilais pun bisa dan boleh benar-benar menikmati pelayanan transportasi dari dan ke Nusa Penida secara benar-benar Pancasilais. Marilah kita pastikan sifat & sikap Pancasilais yang bagaimana sebenarnya harus kita anut serta jalankan dalam hidup kita sebagai warga NKRI?
Renungan Joger, Rabu, 26 September 2018.
Menurut hemat saya (Mr. Joger yang belum dan tidak akan pernah secara benar-benar sukarela mau untuk bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat ini) dimana ada calo, disana pasti ada kerumitan penerapan sistem yang seharusnya baik, mudah, transparan, dan lancar. Dan dimana pun ada pungli, disana lah Pancasila sudah atau sedang tidak dijalankan secara benar-benar Pancasilais. Waspadalah!
Renungan Joger, Selasa, 25 September 2018.
Apakah UUD 1945 kita memang boleh dan bisa diabaikan hanya untuk membela kepentingan mereka yang belum benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab? Apakah ada undang-undang yang mewajibkan semua orang yg bekerja mencari nafkah halal dan legal untuk mengaku diri mereka sebagai pekerja? Apakah "penguasa" memang boleh bersikap mentang-mentang? Semoga saja tidak boleh! Viva UUD 1945!