Ralat atau perbaikan renungan Joger tanggal 25 Juni 2024: “Kalau bisa, janganlah suka menunda-nunda pelaksanaan maupun perampungan tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan positif yang bukan hanya sekadar menyenangkan diri kita atau keluarga kita sendiri saja, tetapi yang juga benar-benar baik dan bermanfaat bagi banyak stakeholder maupun bagi lingkungan hidup kita bersama yang sama dan yang satu ini, karena setiap saat “roh” kita bisa saja benar-benar dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa, Mahabaik, Mahabijaksana, Maha Adil, dan Mahakuasa!”. Terima kasih! Matur suksma!
Kalau bisa – gunakanlah media sosial secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bijaksana, dan kurangilah berpikir maupun bersikap negatif yang bisa saja menyinggung perasaan orang lain secara berlebihan. Terima kasih!
Jangan suka menunda-nunda untuk bersenang-senang, karena kita tidak tahu berapa banyak - sedikit waktu yang diberikan Tuhan Yang Mahakuasa kepada kita untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan. Oke?
Kalau bisa – janganlah pernah benar-benar melupakan asal kita di mana kita dilahirkan dan dibesarkan. Terima kasih!
Hati-hati dan tetap waspadalah dengan orang-orang yang satu profesi atau yang satu lapangan pekerjaan dengan kita, karena tindakan kriminal bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk rekan kerja. Oke?
Hampir semua orang tidak suka diatur, tetapi dalam lubuk hatinya yang paling dalam malah sangat suka dan sangat ingin mengatur semua orang maupun semua hal.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapapun juga, kami sangat menganjurkan agar semua pegawai negeri yang dibayar dengan uang rakyat untuk tetap bekerja maupun berkarya secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beretika, dan berkesinambungan saja. Oke?
Kalau bisa – janganlah manjakan anak-anak maupun cucu-cucu kita dengan memberikan semua yang mereka inginkan maupun minta – tetapi berikanlah apa-apa yang memang benar-benar pantas, perlu, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap kita berikan demi kebaikan, kesuksesan, maupun kebahagiaan hidup mereka.
Kalau bisa – berhati-hatilah dalam memilih cita-cita, jangan sampai memilih cita-cita yang terlalu tinggi maupun yang terlalu rendah. Pilihlah cita-cita yang wajar-wajar saja secara baik, jujur, adil, beradab, dan bijaksana.
Kalau bisa – rencanakan dan lakukan lah hal-hal yang benar-benar baik dan bermanfaat bagi kesejahteraan maupun kebahagiaan hidup kita bersama. Setuju? Terima kasih!