Renungan Joger, Senin, 09 April 2018
Kalau soal berniat dan bersikap baik, sudah sejak awal (1981) kami (Joger & GARING) sudah baik. Kalau soal berniat & bersikap lebih baik, sudah lama kami sudah lebih baik daripada pihak lain, bahkan kalau untuk menjadi yang terbaik pun sudah banyak penghargaan atau pengakuan yang sudah kami terima dan hargai secara wajar. Tapi kalau sudah ada yang mewajibkan kami untuk berniat & bersikap terlalu baik dan/atau apalagi sampai terlalu tidak baik, tentu saja kami (maaf) tidak mau. Apakah kalian bersedia?
Renungan Joger, Minggu, 08 April 2018.
UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 menyatakan “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, tapi ketika Joger benar2 (tidak hanya seolah-olah saja) melaksanakannya, eh malah tidak diperkenankan, dan para anggota keluarga Joger pun dipaksa untuk mengaku diri mereka adalah pekerja, bukan anggota keluarga? Apakah ini yang dimaksud dengan keadilan baru?
Renungan Joger, Sabtu, 07 April 2018.
Kalau memang benar-benar ingin membangun NKRI secara benar-benar demokratis & meritokratis, janganlah hanya pandai bersembunyi di balik kekuasaan mandat undang-undang, tapi marilah kita perhatikan & hargai kebaikan, keunikan, dan kekreatifitas pihak-pihak yg secara signifikan terbukti sudah lama benar-benar punya niat maupun sikap hidup yg benar-benar baik dan bermanfaat bagi banyak sesama manusia, kemanusiaan, maupun bagi lingkungan hidup kita bersama! >Ini sekadar sumbang saran dari Joger, Kuta, Bali.
Renungan Joger, Jumat, 06 April 2018.
Sebagai manusia Indonesia yang berbudaya Indonesia, sudah selayaknyalah kita tidak begitu saja menerima, mendukung, maupun menolak konsep-konsep, ideologi-ideologi, filosofi-filosofi, ajaran-ajaran, tradisi-tradisi, maupun budaya-budaya asing! Marilah kita manfaatkan hati-nurani dan kebebasan berkehendak yang diberikan oleh Tuhan Yang Mahaesa kepada semua umat manusia berbudaya dan berakal budi! Terima kasih!
Renungan Joger, Kamis, 05 April 2018.
Salah satu (bukan satu-satunya) kebaikan, kejujuran, maupun keadilan, yang diajarkan maupun diinginkan oleh Pancasila maupun UUD 1945 kita, marilah kita sadari, pelajari, pahami, miliki, dan amalkan niat dan sikap hidup yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, tapi janganlah amalkan niat & sikap hidup yang terlalu baik dan/atau apalagi yang terlalu tidak baik secara benar-benar wajar!
Renungan Joger, Rabu, 04 April 2018.
Sejak awal (1981) kami/keluarga Joger sudah dan akan tetap memakai akal-sehat atau akal-budi kami dalam berkiprah sebagai pengusaha pejuang secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, merdeka, konstruktif, kreatif, bertanggung-jawab, dan/atau sehat secara kejiwaan, raga, pikiran, perasaan, tutur kata, pergaulan, komunikasi, maupun secara finansial. Mudah-mudahan saja kami boleh tetap demikian! Merdeka!
Renungan Joger, Selasa, 03 April 2018.
Paling repot hidup bersama dan/atau apalagi hidup di bawah kekuasaan oknum-oknum penguasa atau birokrat yang suka sok kuasa, mentang-mentang, dan/atau tidak mau dan tidak mampu bercermin, berintrospeksi, dan benar-benar mau dan mampu memperbaiki niat dan sikapnya dalam menjalankan mandat dari rakyat yang heterogen dan heteronom.
Renungan Joger, Senin, 02 April 2018.
Sebaik apapun konsep, cara berpikir, filosofi, tradisi, cita-cita, impian, dogma, doktrin, maupun ajaran agama kita, tularkan dan sebarkanlah secara benar-benar wajar, optimal, merdeka, baik, jujur, dan bertanggungjawab, janganlah main paksa dan/atau apalagi sampai main ancam! Marilah kita bergaul dengan semangat kesetaraan yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, damai, dan merdeka! Jangan main paksa! Oke?
Renungan Joger, Sabtu, 31 Maret 2018.
Sebenarnya kami sangat ingin menyerahkan nasib maupun "hidup-mati" kami sepenuhnya pada kebijaksanaan negara yang sangat amat kami cintai ini, tapi berhubung tidak semua kebijakan publik yang dibuat oleh negara kita ini benar-benar baik dan bermanfaat dalam pelaksanaannya, maka sebagian terpaksa tidak mau dan tidak mampu kami ikuti dan patuhi. Maaf 1001 maaf, tidak semuanya mau kami patuhi!
Renungan Joger, Kamis, 29 Maret 2018.
Sampai hari ini, keluarga Joger dan NSM/Niat Swadaya Masyarakat GARING tetap eksis dan/atau bahkan tumbuh wajar, bukan karena kami kikir, tapi karena hemat, bukan karena kami pintar, tapi karena mau belajar, bukan karena kami hebat, tapi karena mau dan mampu bersikap wajar atau optimal atau merdeka atau adil dan beradab alias baik, jujur, ramah, rajin, bertanggung jawab dan bersyukur. Oke?