Renungan Joger, Rabu, 20 Desember 2017.
Sebagai orang yang ingin sukses dan/atau bahagia, sudah selayaknya lah kita mau dan mampu mengetahui hal-hal yang sebenarnya pantas dan perlu kita ketahui untuk mendukung upaya-upaya nyata kita demi menggapai kesuksesan dan/atau kebahagiaan kita. Oke?
Renungan Joger, Selasa, 19 Desember 2017.
Pengertian "cukup" memang bisa sangat relatif, karena sangat tergantung pada itikad/niat/hasrat/keinginan/keyakinan serta karakter seseorang. "Cukup" untuk Anda mungkin saja masih kurang bagi Andi. "Berlimpah" untuk orang melarat mungkin "kurang" untuk ukuran konglomerat. Tidak usah malu mengakui bahwa diri kita (sama seperti orang lain) juga butuh rezeki/materi/uang, tapi kalau bisa, janganlah sampai terjebak dalam sikap materialistis yang menghalalkan segala cara (apalagi memakai cara-cara yang tidak legal). Oke?
Renungan Joger, Senin, 18 Desember 2017
Daripada repot-repot menyuramkan hidup kita yang indah dengan/sambil mempersuram hidup orang lain, tentu lebih baik memperindah hidup kita yang indah dengan/sambil menjaga keindahan maupun memperindah hidup orang lain. Hidup ini indah, merdeka!
Renungan Joger, Minggu, 17 Desember 2017.
Kalau saja kita benar-benar mau dan mampu meningkatkan kejujuran sambil mengurangi kemunafikan kita, tentu saja kekayaan alam dan sumber daya manusia yang kita miliki ini tidak mungkin membuat bangsa kita malah jadi kaya koruptor, kaya wakil rakyat yang tidak semuanya benar-benar mewakili kepentingan konstituennya, kaya penguasa sok kuasa, kaya pengusaha selfis yang mendewa-dewakan uang, kaya pengangguran, dan juga kaya orang miskin yang semakin miskin terus! OK?
Renungan Joger, Sabtu, 16 Desember 2017.
Pada dasarnya, kehidupan seluruh umat manusia di alam semesta yang indah, kaya raya dan/atau serba berkecukupan ini diciptakan berdasarkan kemahabaikan Tuhan Yang Mahabijaksana. Tapi sayang, dalam perkembangannya, ternyata selalu saja ada manusia yang mengacaukannya justru dengan membuat target-target dan/atau mimpi-mimpi yang aneh-aneh serta rumit secara terlalu serakah. Wajar-wajar sajalah!
Renungan Joger, Jumat, 15 Desember 2017.
Ateisme, korupsi, kapitalisme, diskriminasi destruktif, dan radikalisme, adalah lima bentuk kekerasan yang menyebabkan NKRI yang indah, kaya, dan berdasarkan Pancasila ini belum pernah benar-benar berhasil mewujudkan kemaslahatan bersama yang benar-benar adil, beradab, serta menenteramkan hati bersama secara berkesinambungan. Merdeka!
Renungan Joger, Kamis, 14 Desember 2017.
Kalau ingin gading yang mulus dan/atau sama sekali tak retak, carilah gading-gadingan sintetis yang terbuat dari fiberglass atau dari plastik! Tidak ada manusia yang bisa 100% sempurna di segala bidang, kecuali superhuman yang ada di film-film, di dongeng-dongeng, atau di luar angkasa saja. Merdeka!
Renungan Joger, Rabu, 13 Desember 2017.
Pada dasarnya, hampir semua orang biasa pasti suka memiliki 'kebebasan' dan 'kekuatan', tapi apakah kita sudah benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) siap untuk memahami, memiliki, dan mengelola 'kebebasan' maupun 'kekuatan' terutama yang besar secara benar-benar wajar alias secara benar-benar merdeka? Merdeka itu wajar!
Renungan Joger, Selasa, 12 Desember 2017.
Mungkin sudah waktunyalah seluruh rakyat Indonesia mulai sadar dan paham bahwa untuk mencintai NKRI yang indah, luas, subur, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya lebih dari 257 juta rakyat atau pencinta yang heterogen, dan berdasar Pancasila ini kita tidak harus memilih dan menjalankan profesi tertentu saja, tapi benar-benar dengan berprofesi apa saja, yang penting benar-benar baik, jujur, dan profesional. Marilah kita buka otak dan hati kita!
Renungan Joger, Senin, 11 Desember 2017.
Orang bijak, bayar pajak! Orang lebih bijak, biasanya bisa dan boleh jadi konsultan pajak! Dan/tapi orang-orang yang paling bijak untuk urusan pajak di NKRI ini, tentu saja para petugas pajak di bawah pimpinan Dirjen Pajak yang semoga saja memang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) bijaksana dan/atau tidak mentang-mentang dalam menjalankan maupun mengemban "kekuasaannya"!