Renungan Joger, Selasa, 28 November 2017.
Salah satu (bukan satu-satunya) jalan buruk yang harus kami (Joger) lakukan untuk mematuhi tuntutan Dirjen Pajak, adalah menghentikan kegiatan sosial yang sudah sejak 1981 kami lakukan melalui NSM GARING yang merupakan bagian tak terpisahkan dari citra positif Joger selama ini. Apakah Joger benar-benar harus berubah ke arah yang tidak lebih baik?
Renungan Joger, Senin, 27 November 2017.
Salah satu (bukan satu-satunya) jalan buruk yang harus kami (Joger) lakukan, adalah mengenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) pada "semua" penjualan komoditas yang kami jual di Joger, tapi kalau hal tersebut benar-benar kami lakukan, kemungkinan besar simpati para pecinta Joger akan menurun. Apakah Dirjen Pajak mau dan mampu memulihkan simpati para pecinta Joger??
Renungan Joger, Jumat, 24 November 2017
Ketika memang sudah saatnya, ganti dan ikhlaskan lah ketuanya, jangan bubarkan maupun rusak citra partai dengan membela secara membabi buta atau apalagi secara mati-matian. Marilah kita kompak bersatu padu membangun NKRI kita tercinta ini secara benar-benar wajar, optimal, merdeka, sehat, dan/atau secara Pancasilais sejati! Jangan bikin kegaduhan yang tidak baik dan tidak bermanfaat!
Renungan Joger, Kamis, 23 November 2017
Alangkah baik dan sejahteranya seluruh rakyat Indonesia yang heterogen ini, kalau saja bekerja keras, berkarya nyata, belajar, berhemat, bayar pajak, bayar utang, menepati janji, bercocok tanam, berternak, berdagang, berolahraga, berolahbatin, berolahrasa, maupun bekerja bakti secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggung-jawab juga bersedia diterima oleh Tuhan Yang Mahaesa dan Mahabijaksana sebagai ibadah. Amin!
Renungan Joger, Rabu, 22 November 2017
Semua negara butuh uang untuk membiayai penyelenggaraan berbagai fungsinya sebagai negara. Kalau tidak dari kekayaan alamnya, maka negara pasti butuh uang dari rakyatnya yang baik, jujur, adil, kreatif, dan produktif dalam bentuk pajak. Silakan kumpulkan dan manfaatkan dana atau darah kami secara wajar, dalam arti jangan sampai terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Wajar - wajar sajalah!
Renungan Joger, Selasa, 21 November 2017.
Adil dan bijaksana atau wajar adalah cara terbaik untuk menyelesaikan berbagai masalah kita bersama dalam kehidupan kita bersama di dunia yang fana dan penuh misteri ini. Mentang-mentang dan mentong-mentong adalah cara yang terburuk untuk menyelesaikan masalah kita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang heterogen.
Renungan Joger, Senin, 20 November 2017.
Kalau bisa, marilah kita ramai-ramai kompak berdoa atau beribadah atau bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa dalam bentuk bekerja keras, berkarya nyata, belajar, berhemat, bayar pajak, bayar utang, menepati janji, bercocok tanam, berternak, berdagang, berolahraga, berolahbatin, berolahrasa, maupun bekerja bakti secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, ramah, rajin, bertanggung-jawab, dan berkesinambungan. Oke? Terima kasih!
Renungan Joger, Minggu, 19 November 2017.
Mungkin sudah waktunyalah Bapak Setya Novanto yang terhormat mulai kita anggap sebagai "penghina aparatur negara kita" (dalam hal ini KPK), karena "beliau" lah yang sudah berhasil membuat "KPK" terpaksa "mengemis" (meminta-minta) agar "beliau" berkenan memenuhi panggilan KPK yang bahkan sudah dilakukan berkali-kali, he..he. Setuju???
Renungan Joger, Sabtu, 18 November 2017.
Alangkah indahnya hidup di NKRI yang indah, subur, luas, kaya, heterogen, dan berdasarkan Pancasila ini, kalau saja para pengacara profesional kita tidak hanya pandai dan rajin membela para koruptor, kolutor, nepositor, penyebar horor, maupun pelaku teror yang destruktif, tapi juga membela kepentingan bangsa dan NKRI kita tercinta ini secara benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab.
Renungan Joger, Jumat, 17 November 2017.
Bagi wajib pajak, sebaiknyalah "kalian" bayar pajak secara benar-benar baik, jujur, adil, wajar, dan beradab, tapi bagi petugas pajak, sebaiknyalah "kalian" menghitung, menarik, maupun menagih pajak juga secara benar-benar baik, jujur, adil, wajar, dan beradab. Sehingga pembangunan di NKRI kita tercinta inipun bisa dan boleh tetap berjalan secara benar-benar baik, jujur, adil, wajar, dan tidak kurang ajar. Jauhilah sikap mentang-mentang! Setuju?