Renungan Joger, Senin, 6 November 2017
Hati-hati dan bijaksanalah berbicara dan/atau apalagi bertindak di ruang publik di NKRI yang sejak dulu sudah dan akan tetap berdasarkan Pancasila ini! Janganlah sampai secara tidak sengaja dan/atau apalagi secara sengaja berucap dan/atau apalagi bertindak mentang-mentang dan/atau apalagi mentong-mentong! Jangan undang masalah maupun musibah OK?
Renungan Joger, Minggu, 05 November 2017.
Salah satu sifat dan sikap baik yang pantas dan perlu kita pertahankan, rawat, dan/atau bahkan tumbuhkembangkan, adalah kemauan serta kemampuan kita untuk belajar dari pengalaman kita sendiri, pengalaman orang lain, maupun pengalaman makhluk hidup lainnya. Hati-hatilah pada pengaruh negatif kekuasaan, karena kalau iman kita tidak kuat, maka kekuasaan yang seharusnya kita pegang pun akan balik memegang maupun mencengkeram kita!
Renungan Joger, Selasa, 31 Oktober 2017.
Awas 1001 awas! Ketika suara (mayoritas) rakyat sudah dikuasai dan dikendalikan oleh para pelaku korupsi, kolusi, nepotisme, pungliisme, komunisme, destruktif, kapitalisme liberal, radikalisme, terorisme, maupun narkobaisme, janganlah heran kalau justru para koruptor, para pencuri, penindas, dan para parasit lah yang jadi pemimpin dan pahlawan! Merdeka!
Renungan Joger, Senin, 30 Oktober 2017.
Marilah kita sering-sering dan benar-benar (tidak hanya berpura-pura saja) bermeditasi, karena benar-benar bermeditasi (jauh) lebih baik daripada benar-benar tidak melakukan apa-apa, tapi benar-benar tidak melakukan apa-apa tetap saja (jauh) lebih baik daripada benar-benar melakukan hal-hal yang buruk, korup, arogan, eksesif, dan/atau merugikan orang, dalam arti merugikan orang lain maupun diri kita sendiri yang walaupun bagaimana, kan juga orang bukan orang-aring, bukan orong-orong dan juga bukan orang-orangan.
Renungan Joger, Minggu, 29 Oktober 2017.
Mungkin sudah saatnyalah kita kurangi semangat kita untuk hanya mengandalkan kekayaan dan keindahan alam sebagai daya tarik Bali, tapi marilah kita tingkatkan kualitas diri kita sebagai tuan maupun nyonya rumah (di) Bali.
Renungan Joger, Sabtu, 28 Oktober 2017
Harga diri yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan membuat kita sulit bergaul. Orang yang sulit bergaul biasanya tidak punya teman. Orang yang tidak punya teman biasanya kesepian. Orang yang kesepian biasanya akan terpaksa ngomong sendiri. Orang yang suka dan pandai ngomong sendiri biasanya tidak akan perlu lagi mempersoalkan harga diri sendiri, apalagi harga diri orang lain. OK?
Renungan Joger, Jumat, 27 Oktober 2017.
Salah satu (bukan satu-satunya) kenyataan hidup yang pantas dan perlu senantiasa kita ingat, adalah kenyataan bahwa tidak ada manusia yang benar-benar mau dan suka hidup miskin dan susah, tapi sayang tidak semua manusia mampu, mau, sempat, ikhlas, dan mantap memahami serta menjalankan cara-cara hidup yang benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab untuk jadi kaya dan bahagia.
Renungan Joger, Kamis, 26 Oktober 2017.
Dulu, generasi tua kita memang masih percaya bahwa melakukan korupsi, kalau belum ketahuan dan belum ditangkap polisi, bukanlah dosa. Padahal semua dosa pasti dimulai dari pikiran atau rencana yang sudah ada di dalam otak dan hati kita. Makanya, marilah kita jaga kesadaran, kebaikan, kejujuran, keadilan, dan kesehatan otak dan hati kita, justru agar kita tidak sampai membuat rencana untuk berbuat dosa. Terima kasih!
Renungan Joger, Rabu, 25 Oktober 2017.
Kalau memang benar-benar cinta NKRI, marilah kita cintai diri kita, keluarga kita, orang tua kita, teman-teman kita, maupun temin-temin kita, tapi tentu saja tanpa harus membiarkan diri kita membenci dan menyakiti hati maupun kantong orang lain, maupun temin-temin orang lain! Jangan siksa, tapi juga jangan manjakan orang lain maupun diri kita sendiri! Merdeka!
Renungan Joger, Selasa, 24 Oktober 2017
Diri kita yang sekarang maupun yang akan datang, adalah gabungan atau campuran yang unik antara semua yang sudah mau kita lakukan maupun semua yang sudah tidak mau kita lakukan di masa lalu. Makanya, kalau bisa, marilah kita songsong hari esok yang lebih gemilang, justru dangan mengambil hikmah dari semua pengalaman masa lalu kita sendiri, orang lain, maupun makhluk lain. Jangan takut, tapi tetaplah baik, jujur, kritis, dan waspada! Terima kasih!