Renungan Joger, Sabtu 18 Februari 2017.
Ketahuilah, pahamilah, terima, dan kemudian kendalikanlah segala kelemahan yg ada di dalam diri (intern) kita maupun di luar diri (ekstern) kita. Tapi jangan biarkan mereka sampai betah dan menjadi penghuni tetap kehidupan kita. Biarkanlah mereka jarang datang dan cepat pergi setelah kita ambil hikmahnya. Tak ada manusia sempurna, tapi janganlah pernah berhenti untuk mendekati hal-hal yang baik dan sempurna. Merdeka!
Kalau memang mau, silakan berkenalan dan bergaul dengan pesimisme, rendah diri, kesombongan, maupun penyakit. Tapi jangan sering-sering, dan juga jangan sampai jadikan mereka pasangan hidup kita yang setia. Merdeka!
Kalau bisa, janganlah suka menyalahkan hal2 maupun pihak2 yg sebenarnya sudah bersifat dan bersikap netral, contohnya janganlah salahkan "pengusaha" yg memanfaatkan "kekuasaan" mereka untuk menguasai hal-hal yang pantas dan perlu mereka kuasai untuk mengatur atau mengendalikan hal2 yg pantas & perlu mereka kendalikan! introspeksi & perbaikilah diri kita! Oke?
Kegagalan yang mau dan mampu kita ambil hikmahnya, jauh lebih baik dan lebih bermanfaat daripada keberhasilan yang tidak kita sikapi secara baik dan benar sehingga hanya membuat "mulut" dan "kepala" kita saja yang membesar.
Memaksa diri sendiri saja sudah tidak baik, apalagi sampai memaksa orang lain! Kebaikan yg benar2 baik biasanya tidak perlu & tidak pantas dipaksakan, karena walaupun bagaimana, memaksa adalah tindakan yg beradab!
Sebesar apa pun urusannya, sebesar apa pun uangnya, sebesar apa pun kekuasaan yang sedang kita pegang, kalau bisa, tetaplah ingat bahwa di samping Maha Besar, Tuhan juga Maha Pengamat setiap saat.
Silahkan berambisi, tapi janganlah terlalu ambisius! Jagalah satu muka(k) yang sudah diberikan Tuhan kepada kita; tidak perlu repot-repot cari mukak(k) kesana ke mari! Dan kalu bisa , janganlah terlalu rajin melakukan intrik-intrik jahat untuk menggagalkan atau menghancurkan orang lain, hanya untuk membuat orang-orang mengira bahwa diri kita hebat!