Manusia yang layak mengaku dan diakui sebagai manusia yang merdeka adalah manusia yang secara sadar sudah mau dan mampu memanfaatkan modal hati nurani dan kehendak bebasnya untuk menjaga agar jiwa, raga, dan pikirannya tidak sampai menjajah maupun dijajah oleh siapa dan apa pun juga. OK?
Daripada hampir setiap hari menyibukkan diri dengan buang-buang waktu dan tenaga untuk saling menyalahkan, saling membesar-besarkan kesalahan, saling maki, saling gugat, dan saling mengecilkan hati secara negatif dan destruktif, mengapa tidak kita coba cara-cara yang positif-positif dan konstruktif-konstruktif saja? Mengapa?
Jangan manjakan, tapi juga jangan tindas pengusa pribumi maupun nonpribumi yang benar2 (tidak hanya seolah-olah) baik, jujur, adil, ramah, rajin, bertanggung jawab, dan beradab yg benar2 mencintai buni pertiwi ini atau NKRI kita ini yang punya Bhineka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya UUD 45, berdasarkan Pancasila, punya lebih dari 250 juta rakyat yang beragama tapi heteronom, dan knon sama2 sangat amat kita cintai ini! Setuju? Trima kasih!