Apakah berdoa, bekerja, berkarya, belajar, berhemat, bayar pajak, dan berbuat sosial secara wajar sebagai pengusaha atau sebagai pedagang tidak termasuk kegiatan kehidupan maupun profesi positif untuk membela dan mencintai negara? Apakah untuk membela negara kita tercinta ini, kita harus mencari nafkah dengan jadi tentara atau jadi pegawai negeri atau jadi pengusaha? Apakah jadi seniman tidak boleh????
Untuk menjaga nilai2 luhur budaya Bali, sudah selayaknya lah kita (orang2 Bali yg berbudaya Bali dan benar2 mencintai Bali sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI ini) tidak hanya sibuk berbangga diri (puas diri) menyandang setatus sebagai orang Bali asli tanpa benar2 tahu, paham, dan benar2 proaktif memelihara dan menumbuhkembangkan budaya orang Bali yg benar2 (tidak hanya se-olah2 saja) baik, jujur, dan luhur. OK?
Kalau mau beli barang2 umum, pergilah ke toko2 umum! Kalau ingin beli barang2 luar biasa, pergilah ke toko2 luar biasa! Dan kalau memang benar2 ingin beli barang2 unik khas Joger yg asli, janganlah pergi ke mana2, tapi langsung saja ke Joger-Kuta atau ke Joger-Luwus yg hanya ada di pulau Bali saja! Karena barang2 unik khas Joger yg asli tidak diperjualbelikan di luar kedua tempat itu! Welcome to Bali! Terima Kasih!
Harga daging sapi naik. Harga guuka pasir naik. Harga beras naik. Harga lombok naik. Harga minyak goreng naik. Tapi semua harga barang-barang di Joger sama sekali tidak ada yg naik, tapi juga tidak ada yg turun, he..he. Welcome to Balinesia alias bali yg tak terpisahkan dari Indonesia, dari Asean, dari Asia, dari dunia, maupun dari alam semsta kita yg satu ini, Selamat datang! Selamat berlibur secara baik, damai, dan bersyukur! Selamat!
Kita boleh saja berusaha mengendalikan membanjirnya "DUKTANG" atau "penduDUK pendaTANG", tapi tentu saja harus secara wajar atau secara baik, jujur, adil, beradab, dan tahu diri, jangan ngawur atau gegabah. marilah kita tingkatkan kualitas SDM kita sebagai orang Bali, sehingga para pengusaha di Bali pun tidak sampai merasa pantas dan perlu memperkerjakan orang dari luar Bali maupun orang luar negri. Bersatu dan bangkitlah Balinesia!
Marilah kita kendalikan Duktang (penduduk pendatang) secara wajar alias secara baik, jujur, adil, beradab, dan/atau tahu diri, justru dengan meningkatkan kualitas diri kita sebagai orang Balinesia (Bali yg tak terpisahkan dari indonesia maupun dunia) sehingga kita pun benar2 siap menciptakan, mengambil, maupun mensyukuri peluang2/lapangan2 pekerjaan yang ada dalam jumlah terbatas. > Jangan malah pergi ke luar pulau/negeri!
Alangkah indahnya hidup di Badung ini, kalau saja pihak yang berwenang mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB) hanya mengeluarkan izin membangun bangunan yang pantas dan/tidak membahayakan pemilik maupun tetangganya untuk di bangun secara baik dan benar menurut ilmu tekhnik bangunan. Setuju?
Alangkah indahnya hidup di Kuta, kalau saja pengawas pendirian bangunan di kawasan Kuta ini benar2 menjalankan tugasnya untuk mengawasi proses pembangunan bangunan-bangunan, terutama agar jangan sampai ada bangunan didirikan atau dibangun secara serampangan dan/atau apalagi membahayakan pemilik maupun tetangganya. Selamat bertugas untuk Satpol PP Badung!
Walaupun hanya merupakan salah satu (bukan satu2nya) cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON, tapi bagi para karateka, para pelatih karate, team manajer karate, para pencinta karatedo, para pendukung langsung maupun tak langsung olahraga karate diharap meningkatkan kualitas maupun kuantitas dukung fisik, mental, material, moral, maupun finansialnya masing2. Merdeka!