Kalu bisa, janganlah pernah biarkan diri kita sampai terseret menjadi penyembah uang maupun penyembah para pemilik banyak uang, tapi juga janganlah pernah biarkan diri kita sampai terseret ikut-ikutan membenci maupun meremehkan uang maupun para pemilik banyak uang tanpa sebab2 yang jelas dan masuk akal sehat kita bersama! Wajar2 sajalah! Wajar itu indah & menyejukkan otak, hati, & kantong!
Griya Santrian yg dulu (1972) mulai di buka dengan nama Santrian Beach Cottages, adalah salah satu hotel milik pengusaha lokal yg tidak hanya sekedar eksis tapi juga tumbuh dan berkembang menjadi makin baik dan makin disukai oleh tamu2 asing maupun domestik. Semoga makin banyak pengusaha lokal yg benar2 baik dan jujur yang muncul, tumbuh, dan berkembang di bali yg baik & terkendali.
Silakan pungut pajak se-wajar2-nya untuk kemudian "kalian" kelola dan manfaatkan dalam rangka menciptakan, merawat, maupun menumbuhkembangkan kemaslahatan & kesejahteraan bagi segenap rakyat NKRI secara wajar, dalam arti secara baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggung jawab secara duniawi maupun secara akhiratwi. Kurangi korupsi, tingkatkan efisiensi! Jayalah Indonesia!
Walaupun lebih repot dan juga lebih mahal daripada ke Malaysia, tapi ternyata kami berdua (Mr & Mrs Joger) merasa sangat senang, puas, bangga, dan bahagia sudah sempat berlibur enam hari (12 S/D 18 Mei 2016) di Sumatera Barat, terutama karena makanan2 Padangnya yg lezat2 dan mantap2, begitu pula dengan rumah gadang yg bagus2 berikut pemandangan alamnya yg indah2 dan unik2. Merdeka!
Selamat jalan kami (segenap anggota keluarga Joger maupun pendukung filosofi dan NSM Garing) haturkan atas wafatnya Ida Pedanda Gede Made Gunung yg sempat berpesan agar upacara palebon bliau dilaksanakan secara sederhana. Semoga pesan beliau ini bersedia diikuti oleh umat Hindu Bali. Selamat jalan dan terima kasih!!!
Kita semua di lahirkan telanjang, dan nanti ketika harus kembali ke akhirat, juga telanjang. Tidak ada apa pun yang bisa dan boleh kita bawa ke alam baka. Tetapi kalau memang sama-sama halal & sama2 legal, tentu saja lebih baik jika kita bisa meninggalkan tumpukan uang dan harta, daripada meninggalkan tumpukan utang uang maupun tumpukan utang budi. Oke?
Ketika sukses atau jaya, janganlah terlalu besar mulut atau besar kepala! Ketika gagal atau terpuruk, jangan terlalu berkecil hati atau minder! Sadarlah bahwa segala sesuatu yang terjadi atau terasa terjadi di dunia yg fana ini adalah semu dan sangat sementara sekali sifatnya!
Memberi uang atau bantuan materi kepada pengemis yang memang benar-benar tidak mampu bekerja untuk mendapatkan nafkah adalah suatu perbuatan yg maslahat, tapi memberikan uang atau bantuan materi kepada pengemis/pemalas yang bukan tidak mampu, tapi hanya tidak mau bekerja, adalah suatu perbuatan yang mudarat. Waspadalah!
Di atasnya langit masih ada langit. Sedalam-dalamnya sumur pasti ada dasarnya. Makanya janganlah terlalu bangga atau sombong ketika sedang jaya, tapi juga jangan terlalu berkecil hati atau minder ketika sedang bangkrut atau terpuruk. Wajar-wajar saja di segala cuaca!
Kalau sudah selalu sama2 diizinkan oleh Tuhan Yang Mahabaik & Maha kuasa, mengapa tidak kita pilih saja untuk hanya beritikad atau berniat baik serta melaksanakan hal-hal yg maslahat2 saja, daripada repot2 beritikad atau berniat tidak baik serta melaksanakan hal2 yang mudarat.