Pada dasarnya, tidak ada ruang maupun waktu yang tidak baik untuk niat dan sikap yang benar-benar baik. Tapi sebaliknya, tidak ada ruang dan waktu yang baik untuk niat maupun sikap yang tidak benar-benar baik! Setuju?
Tahukah Anda, karena apa kita sering kali merasa tidak bahagia? Jawaban singkatnya adalah karena kita kurang cerdas dan bijaksana menentukan apa-apa saja yang baik, lebih baik, terbaik, maupun terlalu baik untuk diri kita masing-masing yang unik dan berbeda. Jawaban panjangnya, silakan Anda perpanjang sendiri (tentu saja sesuai dengan selera Anda sendiri). Setuju?!?
Perbedaan, persaingan, pertikaian, perkelahian, maupun pertempuran antara para pendukung kejahatan dengan para pendukung kebaikan sejak zaman purba sudah ada dan akan selalu ada, makanya semuanya adalah sangat tergantung pada kita masing-masing, mau memihak yg mana, boleh saja, tapi tentu dengan konsekuensinya sendiri-sendiri. Hati2ilah memilih! Oke?
Awas 1001 awas! Uang dalam jumlah terlalu besar, biasanya malah cenderung membuat para pemangku kepentingannya, terutama para penguasa dan pengusahanya lupa, bahwa hanya Tuhan sajalah Yang Mahabesar! Marilah kita temukan dan dengarkan kembali niat baik atau suara Tuhan Yang Mahaesa yang justru sudah cukup lama dititipkan di hati nurani kita masing-masing! Kembalilah ke jalan yang benar!
Kalau belum mau, belum mampu, dan belum sempat tersenyum, minimal janganlah cemberut! Kalau belum mau, belum mampu, dan belum sempat membantu minimal janganlah mengganggu! Kalau belum mau, belum mampu, dan belum sempat mencintai, minimal janganlah membenci saja terlebih dahulu! Pelajari dan amalkanlah kebiasan yang baik & menyenangkan! Jauhilah kebiasaan buruk & menyebalkan!
Pada dasarnya dunia ini diciptakan dengan Niat Yang Mahabaik oleh Tuhan Yang Mahapencipta dan Mahakuasa, tapi janganlah bermimpi atau berharap hidup kita bisa dan boleh benar-benar baik, kalau niat atau keyakinan atau tujuan atau maksud atau rencana kita tidak benar-benar baik, dan/atau apalagi kalau sikap kita juga tidak benar-benar baik. Milik & amalkanlah niat baik!
Kalau anda sebagai konsumen atau sebagai raja maupun ratu dunia perdagangan tetap saja lebih suka membeli barang2 jiplakan atau palsu dari para pembajak yg tidak benar2 kreatif, lalu siapa yang harus memberikan nafkah halal, legal, dan wajar kepada seniman2 yg benar2 kreatif? jangan dukung para penjiplak! Oke?
Kalau memang benar-benar (tidak hanya se-olah2 saja) ingin punya 'otot mental, otot juang,otot kreativitas, maupun otot produktivitas' yg benar2 kuat, tangguh dan sehat untuk menata dan mendaki kesuksesan dan/atau kebahagiaan hidup di dunia yg fana dan penuh misteri ini, sudah selayaknyalah kita mau dan mampu menyadari bahwa masalah bukanlah beban yg pantas dan perlu kita hindari atau takuti, tapi sebaliknya marilah kita sering2 cari, ciptakan, pahami, dan terima se-banyak2nya masalah , justru untuk kita atasi secara benar2 baik, jujur, rajin, bertanggung jawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat & tahu diri! Terima Kasih!
Nampaknya "NKRI' kita yg indah, luas, kaya, subur, punya soempah pemoeda, punya Bhineka Tunggal Ika, punya lebih dari 250 juta "rakyat" yg majemuk, berdasarkan Pancasila, dan konon sama-sama sangat amat kita cintai ini butuh sebanyak-banyaknya orang-orang yang memang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) mau, mampu, sempat, iklas, dan mantap mengawasi, mengatur, maupun "menguasai" pikiran, perkataan, perasaan, tingkah laku, keyakinan, maupun selera orang lain.Merdeka!