Jalan Raya Kuta, Kuta, Bali
Everyday 9:00 am to 6:00 pm
Call Anytime
0361-752523
Toko Joger

Renungan

Renungan Joger

Menurut hemat saya (Mr. Joger yang sejak 1981 belum dan tidak akan pernah benar-benar bersedia secara sukarela bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat), salah satu tugas kita sebagai manusia berbudaya merdeka, adalah mencegah diri kita tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang terlalu atau manusia ekstrim atau manusia yang terlalu suka/terlalu sering bersikap mentang-mentang.
Renungan Joger, Kamis, 24 Maret 2016.
Menurut hemat saya (Mr. Joger yang tidak mau terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat), hidup ini adalah kesempatan atau kesempitan untuk melakukan apa saja sesuai dengan keinginan kita secara sebaik, sejujur, seramah, sebertanggung jawab, dan/atau sebersyukur mungkin sepanjang hayat masih dikandung badan. Marilah kita syukuri hidup kita masing2 secara sewajar mungkin.
Renungan Joger, Selasa 22 Maret 2016.

Sebagai pendiri Joger dan pencetus filosofi Garing, saya (Mr. Joger) terpaksa dengan senang hati mengakui kejelekan Joger, tapi walaupun jelek, ternyata Joger melalui NSM (Niat Swadaya Masyarakat) Garing tanpa gembar-gembor dan/tapi juga tanpa menutup-nutupi malah secara rutin dan tertib melakukan berbagai kebaikan maupun kebajikan bagi masyarakat luas secara wajar alias tidak kurang ajar. Terima kasih!

Renungan Joger, 21 Maret 2016.

Awas 1001 awas! Di mana uang sudah menjadi penguasa tunggal yg sangat amat dihargai banyak orang; orang yg sudah terbukti punya reputasi sangat buruk, kotor, korup, jahat, dan kejam pun bisa saja membeli dukungan dengan uang haramnya.Makanya,marilah kita teguhkan iman dan hentikan kebiasaan buruk untuk menghargai uang secara ber-lebih2-an! Merdeka!

Renungan Joger,Minggu,20 Maret 2016

Joger adalah sebuah keluarga yang terdiri dari orang2 biasa yang merasa berhak untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk berdoa, berpikir, berbicara, bekerja, berhemat, bayar pajak resmi, bayar pajak tidak resmi, berbagi, maupun membantu pihak2 yang kami yakini/anggap sebagai pantas, perlu, dan mau menerima bantuan kami yang wajar secara wajar (tidak kurang ajar).

Renungan Joger, Jumat, 18 Maret 2016

Kalau saja para penguasa dan para pengusaha kita tidak terlalu serakah, tentu saja di NKRI yang indah dan kaya ini tidak perlu sampai ada sesama anak bangsa yang harus hidup di bawah garis kemiskinan. Makanya, mumpung masih ada kesempatan marilah kita kurangi keterlaluserakahan kita, sehingga NKRI pun bisa dan boleh tetap utuh & tumbuh secara wajar.

Renungan Joger, Kamis 17 Maret 2016
Joger adalah Pabrik Kata-Kata ketiga di dunia, karena yang pertama maupun yang kedua, kan belum/tidak ada, kecuali kalau ada yang mengada-ada. Joger adalah gabungan antara dua huruf nama saya (JOseph Theodorus Wulianadi) + tiga huruf nama teman sekolah saya di Jerman dulu, GERhard Seeger yang menghadiahkan $ 20 ribu untuk pernikahan kami (1979). > Joger adalah Pusat Tolah Toleh, bukan Pusat Oleh-Oleh! Oke?
Renungan Joger, Senin, 14 Maret 2016.

Barang2/jasa2 yg sudah jelas atau sudah secara luas diakui kebagusan maupun kejelekannya serta kemurahan maupun kemahalannya, tentu saja tidak perlu dipromosikan lagi. Karena hanya barang2/jasa2 yang belum jelas sajalah yang masih harus dan perlu dipromosikan, he..he.

Renungan Joger, Sabtu 12 Maret 2016.
Kalau korupsi memang tetap saja boleh dan/atau bisa dilakukan oleh para pejabat publik, bagaimana kalau publik atau rakyat kecil juga diberikan kesempatan untuk ikut melakukan atau setidak-tidaknya ikut ramai2 menikmati enaknya hidup dengan uang korupsi, demi tegaknya keadilan korupsi??
Renungan Joger, Jumat 11 Maeret 2016
Kalau bisa, marilah kita pastikan bahwa kita memang benar-benar anti korupsi, bukan anti dan ingin melemahkan KPK!
Renungan Joger, Sabtu, 5 Maret 2016.
2025 by Joger Jelek. All rights reserved. Designed by Simple Multimedia.
phone-handsetmap-markercrossmenu