Bagi mereka yang percaya bahwa “hidup hanya sekali”, pasti akan secara maksimal mengerahkan maupun mengarahkan segala daya dan karsa mereka untuk memperoleh sebanyak-banyaknya harta duniawi, tetapi bagi mereka yang percaya bahwa “hidup mereka minimal dua kali”, pasti akan secara optimal menjaga keseimbangan antara harta duniawi dengan harta surgawi.
Selamat atas “kemenangan” Pak Prabowo dan Pak Gibran sebagai pasangan “dwi tunggal” pemimpin bangsa Indonesia! Semoga “keadilan sosial, politik, maupun ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia” benar-benar bisa dan boleh terwujud, terawat, dan tertumbuhkembangkan secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, wajar, optimal, dan berkesinambungan. Setuju? Terima kasih.
Dilarang menjelek-jelekkan orang jelek, karena dosanya bisa dobel! Setuju? Setuju tidak setuju tetap terima kasih/thank U!
Wahai para pejuang demokrasi di NKRI ini, kalau bisa, berhati-hati, dewasa, dan/atau bijaksana lah melontarkan kritik pada pemerintah kita kalau tidak mau diekstradisi ke luar negeri, he..he..
Lebih baik agak utopia, daripada terlalu distopia. Lebih baik agak optimis, daripada terlalu pesimis. Lebih baik agak gila, daripada benar-benar gila! Lebih baik bergaul dengan orang yang suka berpura-pura jahat, daripada bergaul dengan orang yang suka berpura-pura baik, he..he..he..
Hati-hati dan bijaksanalah memilah-milah dan memilih teman main, teman tanding, teman kerja, teman jalan-jalan, teman pesta, dan/atau apalagi memilih teman hidup yang mau diajak sehidup semati! Setuju? Setuju tidak setuju tetap thank you!
Kalau bisa, marilah kita hidup secara benar-benar wajar/optimal, cukup seumur hidup kita sendiri masing-masing saja. Oke???
Daripada “diam-diam makan dalam” lebih baik “ramai-ramai makan di restoran”. Setuju? Setuju tidak setuju, tetap thank you!
Awas 1001 awas, demokrasi kita memang tidak butuh hinaan maupun cacian, tetapi sangat butuh kritikan yang baik, jujur, adil, beradab, dan konstruktif! Setuju? Setuju tidak setuju, tetap thank you!
Selama korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, premanisme, mafia-isme, mentang-mentangisme, mentung-mentungisme, kolonialisme, imperalisme, fanatisme, komunisme, rasialisme, diktatorisme, maupun terorisme masih belum benar-benar diberantas, janganlah bermimpi sila kelima pancasila kita bisa benar-benar terwujud!