Seharusnya dan/atau sebaiknya lah kita (bangsa Indonesia yang benar-benar demokratis dan Pancasilais ini) tidak hanya mendengarkan, tetapi juga benar-benar mengindahkan seruan para ilmuwan dan para cendekiawan kita! Hati-hati dan bijaksana lah memilah dan memilih wakil rakyat maupun pemimpin bangsa kita! Merdeka! Terima kasih! Terima kasih!
Sejarah adalah "cerita" yang hampir selalu diluruskan secara berbelok-belok sesuai dengan kepentingan, selera, maupun kebutuhan para pemenang yang sedang sangat berkuasa! He,,he,,he.
Marilah kita ramai-ramai berdoa dan berusaha menyebarkan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam memilah-milah dan memilih calon wakil rakyat maupun calon pemimpin rakyat, justru agar kita bisa dan boleh memperoleh calon wakil rakyat maupun pemimpin rakyat yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, altruis, dan memang benar-benar tidak mau melakukan kegiatan korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, aroganisme, premanisme, mafia-isme, pongahisme, mentang-mentangisme, maupun mentung-mentungisme! Manfaatkanlah hak pilih kita secara benar-benar merdeka! Setuju?
Bagaimana mau bersikap tegas, jelas, dan bertanggungjawab, kalau begini salah, begitu salah, dan/atau bahkan beginu pun salah juga, he,,he. Repot!
Bekerja terus tanpa libur, itu namanya perbudakan, tetapi sebaliknya, berlibur terus tanpa bekerja, itu namanya pengangguran!
Sebagai rakyat jelata yg polos, politik kami adalah mencari nafkah secara baik, jujur, adil, beradab, ramah, bertanggungjawab, bersyukur, dan bermanfaat bagi sesama maupun bagi. lingkungan hidup kita bersama secara wajar atau secara optimal saja.
Senyuman ramah yg benar2 tulus dan wajar adalah salah satu (bukan satu2nya) kegiatan positif yg baik dan bermanfaat bagi keutuhan, kemajuan, maupun kejayaan kita sebagai sebuah bangsa besar yg benar2 adil, beradab, dan sejahtera. Merdeka!
Sebagai seorang pemimpin sejati, sudah selayaknyalah kita benar-benar mau dan mampu memimpin diri kita maupun keluarga kita sendiri secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, logis, bermoral, dan beretika. Selamat memimpin diri maupun keluarga kita sendiri! Oke?
Alangkah indahnya hidup ini, kalau saja kita semua sadar bahwa memaksakan kehendak dengan kekerasan fisik maupun mental, adalah hal yang sangat tidak pantas dan tidak perlu kita lakukan terhadap siapa pun juga. Hindarilah pemaksaan kehendak dengan kekerasan apapun!
Sebagai sebuah bangsa yang besar, kita butuh orang-orang yang setia kepada bangsa, bukan orang yang hanya setia kepada partai, agama, suku, maupun golongannya sendiri saja!