MEROKOK MEMANG BAIK, TAPI TIDAK MEROKOK LEBIH BAIK!?! Kalau tidak percaya silakan tanya pada dokter paru-paru terdekat!!!
Salah satu arti postiif "Berpolitik versi pengusaha pejuang di NKRI kita tercinta ini" adalah "Bagaimana para pengusaha dengan berbekal iktikad menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang menyejahterakan secara benar-benar wajar, optimal, berkeadilan, berkeberadaban, dan berkesinambungan". Salah satu arti negatif "Berpolitik versi pengusaha di NKRI tercinta ini" adalah "Bagaimana para pengusaha dengan penuh semangat merebut sebanyak-banyaknya peluang maupun keuntungan materi yang ada dengan menghalalkan, melegalkan, dan melogiskan segala cara". Oke??
Kalau bisa, sebaiknyalah kita segera berhenti makan sebelum kekenyangan, tetapi segeralah minum secukupnya, justru sebelum kita benar-benar kehausan! Karena sebagian besar (lebih dari 85%) serangan stroke (pecahnya pembuluh darah di otak sehingga mengganggu peredaran darah) terjadi pada manusia-biasa, adalah sebagai akibat kurangnya zat cair (dehidrasi) dalam tubuh manusia biasa! Jangan takut, tetapi tetaplah waspada!
Kalau bisa, tolong janganlah anu "anu" kami, karena kalau "anu" kami dianu, biasanya "anu" kami pasti akan anu!?! Terima kasih! Matur suksma! Thank you!
Sebagai salah satu pembayar pajak yang sudah 2 kali memilih dan mendukung Pak Jokowi sebagai presiden kita, tampaknya saya (Joger) sudah lama sadar dan paham bahwa sesosok presiden di NKRI kita yang tidak selebar daun kelor ini pasti akan mengalami kesulitan dan/atau dilema yang tidak sederhana dalam memimpin hampir 280 juta rakyat yang heterogen, otonom, maupun yang masih saja lebih suka menjadi massa-mengambang alias floating-mass yang setiap saat sangat mudah diombang-ambing dengan iming-iming uang maupun dengan ditakut-takuti. Ayo, marilah kita sukseskan pesta demokrasi maupun pesta meritokrasi 2024!
Salah satu arti postiif "Berpolitik di NKRI kita tercinta ini" adalah "Dengan berbekal iktikad secara serius, guyub, kompak, dan berkesinambungan mengelola kekuasaan dalam rangka mewujudkan, merawat, dan menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Salah satu arti negatif "Berpolitik di NKRI kita tercinta ini" adalah "Menghalalkan, melegalkan, maupun melogiskan segala cara untuk memperebutkan kekuasaan maupun kedudukan dalam rangka mendapat kesempatan yg seluas-luasnya untuk melakukan korupsi, kolusi, maupun nepotisme". He,,he,,he.
Kalau NKRI kita tercinta ini memang benar-benar (tidak seolah-olah saja) membutuhkan pemimpin yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, cerdas, jelas, tegas, dan sederhana, lalu karena apa polisi yg sebaik, sejujur, seadil, seberadab, secerdas, sejelas, setegas, dan sesederhana Pak Hoegeng, kok malah disingkirkan? Kapankah NKRI kita tercinta ini bisa dan boleh benar-benar maju ke depan, bukan malah mundur ke belakang? Kapan??
Kalau saja kita semua, baik yang sedang sangat amat tidak berkuasa maupun yang sedang sangat amat berkuasa benar-benar mau mengingat, menghargai, dan menghormati nasihat "Betara Semar" yang antara lain berbunyi "Ojo dumeh!" alias "Jangan mentang-mentang maupun mentung-mentung!", tentu saja NKRI kita yang indah, subur, luas, dan kaya ini tidak mungkin harus mengalami kesulitan dalam mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkembangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia! Oke? Terima kasih! Matur suksma!
Ketika penguasa yang sangat berkuasa secara sengaja mengabaikan "panggilan" pihak berwenang, itu adalah salah satu cara yang tidak bisa dibenarkan, tapi bisa sangat efektif untuk memamerkan kesokkuasaan atau kearogansian penguasa yang sangat berkuasa. Contohnya, kasus ketua KPK kita yang sudah 2 kali dipanggil oleh pihak kepolisian, tapi tetap saja tidak mau datang memenuhi panggilan itu. Menyedihkan!
Orang "beriktikad" adalah orang merdeka yang benar-benar sesuai dengan suara hati nuraninya yang terdalam memang benar-benar tidak mau menindas maupun menjajah, bukan karena takut pada hukuman, bukan karena takut rohnya tidak diterima di surga kelak, bukan karena takut rohnya dijebloskan ke neraka kelak, bukan karena tidak punya kekuatan maupun kesempatan untuk menindas maupun untuk menjajah, tetapi memang benar-benar karena tidak mau saja! Oke? Terima kasih!