Apa gunanya teriak-teriak mengaku diri kita sudah 100% merdeka, kalau hawa nafsu keserakahan kita masih saja hampir selalu lebih kuat dan lebih berkuasa daripada moral maupun akal sehat kita dalam memilah maupun memilih untuk mau maupun untuk tidak mau melakukan “kegiatan kehidupan” atau “vita activa” apapun? Jangan takut, tetapi tetaplah sadar, kritis, dan waspada! Merdeka!
Kalau bisa, janganlah sampai secara sadar dan sengaja benar-benar menjadikan “kaya” dan/atau apalagi “miskin sebagai tujuan hidup kita yang minimal dua kali ini, dalam arti sekali di sini dan sekali lagi di sana atau di akhirat yang kekal, tetapi (juga kalau bisa) marilah kita secara benar-benar serius ramai-ramai, kompak, dan guyub jadikan “kebahagiaan lahir batin kita bersama yang beriktikad atau yang benar-benar berkebaikan, berkebajikan, berkeadilan, berkeberadaban, dan berkesinambungan” sebagai tujuan hidup kita bersama! Setuju?
Jangankan macan besar yang kuat, bahkan kucing kecil yang lemah pun kalau demi kemerdekaan dirinya, pasti akan melakukan tindakan yang benar-benar pantas, perlu, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mereka lakukan. Makanya, dengan berbekal “iktikad” atau “niat baik yang benar-benar alias tidak seolah-olah saja baik, lebih baik, maupun terbaik, bukan niat baik yang terlalu baik dan juga bukan niat baik yang terlalu tidak baik,” marilah kita kendalikan diri kita sendiri masing-masing untuk minimal tidak sampai menjajah maupun menindas siapapun! Oke?
Ketika jadi penegak hukum, jadilah penegak keadilan, janganlah malah menjual keadilan! Ketika jadi guru, jadilah guru yang mendidik secara baik! Ketika jadi wakil rakyat, jadilah pelindung rakyat, jangan malah melindungi rayap! Setuju? Merdeka!!!
Keterbukaan dan wawasan kesetaraan, adalah sepasang sifat sikap yang sangat baik dan bermanfaat dalam mewujudkan, merawat, maupun menumbuhkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang benar-benar berkebaikan, berkebajikan, berkeadilan, berkeberadaban, dan berkesinambungan!
Bulan Agustus adalah bulan ekstra keramat bagi bangsa kita, marilah kita hormati bulan Agustus 2023 ini secara "beriktikad" atau secara benar-benar BAJU2RA6BERTETADI alias secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) BA-ik, JU-jur, RA-mah, RA-jin, BER-tanggungjawab, BER-imajinasi, BER-inisiatif, BER-ani, BER-syukur, BER-manfaat, TE-kun, dan TA-hu-DI-ri!. Setuju? Terima kasih alias matur suksma alias thank you!
Seburuk-buruknya nasib manusia adalah ketika manusia sudah mulai kehilangan nalar atau sifat-sifat luhur dan/atau budayanya sebagai makhluk termulia di antara semua makhluk ciptaan Tuhan.
Jika memang masih belum sanggup atau belum bersedia untuk saling membantu atau saling mencintai antar sesama anak bangsa, mengapa tidak kita coba saja untuk tidak saling membenci dan/atau tidak saling menyakiti saja terlebih dahulu? Setuju? Merdeka!
Dengarkanlah suara hati kita sendiri masing-masing secara baik dan jujur, lalu laksanakanlah secara sebaik dan sejujur mungkin!
Jangankan hal-hal yang tidak baik, bahkan hal-hal yang baik-baik dan yang seharusnya merupakan anugerah pun, kalau kita sikapi dan amalkan secara terlalu berlebihan (ekstrem), bisa saja berbalik atau berubah menjadi musibah! Setuju??