Sulit dan besarnya biaya untuk memperebutkan kursi, sering kali membuat beberapa wakil rakyat maupun pejabat publik merasa berhak atau bahkan wajib untuk menjauh atau jaga jarak dengan rakyat biasa sampai 4 tahun lagi.
Menurut kamus Joger, netral diartikan sebagai sikap yang sama sekali tidak memihak, kecuali pada kebaikan, keadilan, dan kebenaran yang benar-benar adil dan benar-benar beradab, dalam arti keadilan dan kebenaran yang maslahat bagi diri kita sendiri, tapi tidak mudarat bagi sesama maupun bagi lingkungan hidup kita bersama yang konon sama-sama kita cintai dan dambakan kelestariannya. Oke?
Di zaman super edan seperti sekarang ini banyak penipuan justru dapat dilaksanakan oleh orang-orang berpenampilan bagus dan manis, karena kebanyakan dari kita memang lebih suka menilai seseorang hanya dari penampilan fisik atau nampak luarnya saja. Janganlah percaya begitu saja, tapi juga janganlah tidak percaya begitu saja!
Di zaman super edan seperti sekarang ini banyak penipuan justru dapat dengan mudah dilakukan oleh orang-orang berpenampilan bagus dan manis, karena kebanyakan dari kita memang lebih suka menilai seseorang hanya dari penampilan fisik atau nampak luarnya saja. Janganlah percaya begitu saja, tapi juga janganlah tidak pecaya begitu saja!
Senyum yang tulus adalah investasi yang paling efisien, efektif, dan
sama sekali tidak merusak lingkungan, yang bahkan berdampak positif, baik untuk memelihara hubungan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Mari berinvestasi senyum!
"Merasa diri kita baik" itu adalah perasaan yang baik, tapi tentu saja hanya ketika kita sudah dan akan tetap benar-benar punya niat, keyakinan, kesadaran, hasrat, rencana, kesepakatan diri, maupun inisiatif yang baik-baik yang sudah dan akan tetap kita wujudkan dalam berbagai tindakan atau perbuatan kita yang benar-benar baik dan bermanfaat bagi diri kita dalam kesadaran dan kapasitas kita sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhluk berakal budi, makhluk fana, makhluk religius, maupun makhluk lingkungan hidup. Oke?
Apakah orang baik boleh berfikir negatif? Tentu saja boleh, asalkan memang benar-benar pantas, perlu, mampu, dan sempat untuk melakukannya. Tapi kalau bisa, janganlah sungguh-sungguh, jangan lama-lama, dan jangan sering-sering, sehingga kita pun tidak sampai terbiasa dan/atau apalagi sampai ketagihan untuk perpikir negatif, karena pada dasarnya berpikir negatif maupun berpikir positif tergantung pilihan kita.
Marilah kita syukuri berbagai "perbedaan" maupun "persamaan" alami maupun kodrati kita secara wajar alias secara baik, jujur, adil beradab, dan/atau manusiawi, karena pada dasarnya kita semua adalah sama-sama manusia ciptaan Tuhan yang Mahapencipta yang sama-sama punya fungsi, situasi, kondisi, porsi, profesi, ambisi, amunisi, gengsi, emosi, intuisi, histori, misi, maupun mimpi kita masing-masing yang bisa dan boleh saja sama, tapi boleh juga berbeda secara "bebas, bertanggung-jawab, dan tentu saja alami".
Apa gunanya terlalu banyak punya teman kalau ternyata mereka tidak sportif, tidak setia, dan/atau apalagi kalau ternyata licik. Lebih baik tidak punya terlalu banyak teman, yang penting jalin dan peliharalah hubungan pertemanan maupun persahabatan yang wajar dengan orang-orang yang cocok kita ajak berteman/bersahabat hanya karena mereka memang benar-benar baik, sportif, jujur, dan setia di saat suka/kaya/jaya, maupun dalam keadaan duka/tidak kaya/sengsara.
Apapun yang mudah didapat, cenderung akan rendah nilai ekonominya. Apapun yang ditawarkan atau diobral dimana-mana, biasanya cenderung akan dianggap enteng. Apapun yang dijejali secara paksa, biasanya cenderung akan ditolak. Apapun yang benar-benar baik, bermanfaat, asli, unik, dan menyenangkan, biasanya cenderung akan disukai dan dicari oleh makin banyak orang. Itulah sebabnya Joger tetap hanya mau ada di Bali saja! Oke?