Kita tidak perlu punya “pekerjaan tetap”, tetapi sebaiknyalah kita hampir selalu punya kegiatan positif yang benar-benar baik dan bermanfaat yang bisa dan boleh kita lakukan untuk menjaga ke-
sehatan lahir, batin, pikiran, perasaan, maupun “kantong” kita! Terima kasih!
Janganlah biasakan diri kita untuk meremehkan maupun menghina “orang miskin”, karena kalau kita sendiri tidak mau rajin bekerja maupun berkarya secara baik, jujur, ramah, hemat, dan/atau optimal, kita sendiri bisa saja jadi “orang miskin!” Waspadalah!
Sebagai manusia “berkeagamaan” yang percaya pada Tuhan yang Mahabaik - tentu saja saya tidak mau percaya pada “nasib buruk”, tetapi saya sangat percaya pada “nasib baik”, “nasib lebih baik” maupun “nasib terbaik”. Terima kasih!
Mencintai negara itu tidak selalu harus jadi tentara, polisi, hakim, jaksa maupun jadi pengacara saja. Marilah kita cintai NKRI kita ini dengan menjadi diri kita sendiri yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan rajin berkarya maupun bekerja nyata, yang konstruktif, kreatif, dan produktif!
Kalau tidak ingin kecewa di kemudian hari, janganlah menilai pribadi seseorang hanya dari muka(k) maupun dari belakangnya saja, tapi perhatikanlah juga dari kiri, kanan, atas, dan bawah, terutama isi otak dan isi hatinya, oke?
Punya uang itu sebenarnya tidak perlu sampai terlalu banyak, yang penting halal dan cukup! Dalam arti cukup halal dan cukup banyak.
Lebih baik kita jalan (agak) pelan-pelan (sedikit) sesuai dengan aturan, tapi pada akhirnya kita malah bisa dan boleh sampai ke tujuan secara baik dan benar sesuai dengan yang sama-sama kita inginkan bersama, daripada (terlalu) cepat-cepat, tapi malah kesasar ke sana ke mari alias sampai di tempat maupun “keadaan” yang sama-sama tidak kita inginkan bersama.
Jangankan mahasiswa, bahkan profesor, doktor yang sudah hebat-hebat dan pintar-pintar pun kalau sudah tidak lagi mau belajar maupun membaca buku-buku baru yang bermutu - mungkin saja akan tumbuh menjadi diri sendiri yang bodoh dan dungu.
Kalau memang ragu maupun curiga tentang sesuatu maupun seseorang, carilah informasi sebanyak-banyaknya, lalu lakukan pengecekan maupun pengecekan kembali sebelum percaya maupun tidak percaya!
Kalau tidak mau kecewa karena di khianati - sebaiknyalah kita hati-hati memilah-milah maupun memilih teman dan/atau apalagi teman hidup! Selamat berhati-hati secara wajar!