Sebagai orang yang sedang kaya, tetapi juga sudah pernah miskin - beranilah saya bersaksi bahwa kaya lebih enak daripada miskin, walaupun tidak selalu punya waktu luang untuk bergaul atau berinteraksi dengan keluarga maupun teman-teman kita. Terima kasih!
Kalau bisa, tunaikan tugas-tugas maupun kewajiban-kewajiban asasi kita secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggungjawab - sebelum, sembari, maupun sesudah kita menuntut hak-hak asasi kita diberikan kepada kita secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggungjawab! Merdeka!
Salah satu cara untuk memperoleh cinta sejati secara berkesinambungan, adalah dengan memberi cinta sejati tidak kepada semua orang secara berkesinambungan. Merdeka!
Segala bentuk pemaksaan kehendak yang dilakukan di luar kewajaran sebenarnya adalah penjajahan atau penindasan. Makanya, kalau bisa, janganlah sampai terlalu memaksakan kehendak. Terima kasih!
Bagaimana kita mau menuntut agar para pemimpin rakyat maupun para wakil rakyat bersikap baik dan jujur, kalau kita sebagai rakyat saja malah belum benar-benar mau dan mampu bersikap baik dan jujur? Terima kasih!
Bagaimana mau mewujudkan sila kelima Pancasila kita, kalau jumlah maupun kualitas orang-orang yang benar-benar baik dan jujur selalu di bawah jumlah maupun kualitas orang-orang yang suka melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, koncoisme, maupun premanisme?
Pada dasarnya hampir tidak ada manusia biasa yang benar-benar suka dikritik, apalagi oleh orang yang belum benar-benar mau, mampu, dan bijaksana dalam memberikan kritikan yang baik dan konstruktif! Terima kasih!
Rezeki yang merepotkan adalah rezeki yang harus kita cari atau bahkan kejar-kejar ke sana ke mari. Sedangkan rejeki yang tidak merepotkan adalah rejeki yang tanpa diundang pun sudah mendatangi maupun mengejar-ngejar kita hampir setiap saat, Oke? Terima kasih!
Kalau memang masih mau sekadar main-main - main-main sajalah dulu! Tetapi kalau memang sudah mau benar-benar serius, janganlah main-main lagi! Terima kasih!
Selama kita memang benar-benar sudah mau dan rajin belajar secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab dan berkesinambungan, selama itu jugalah kita tidak perlu merasa diri kita bodoh, karena hanya orang yang malas belajar sajalah yang layak kita sebut sebagai orang bodoh.