Jika memang ingin ditakuti, lakukanlah hal-hal negatif dengan menyakiti, menjengkelkan, melecehkan, merugikan, dan menakut-nakuti masyarakat. Sebaliknya kalau ingin dihormati secara wajar, lakukanlah hal-hal terhormat yaitu dengan membantu, mendukung, dan membesarkan hati teman-teman kita secara adil, beradab, dan berkesinambungan! Oke?!
Salah satu (bukan satu-satunya) penghambat kemajuan peradaban manusia, adalah karena banyak manusia malah belum benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas dan mantap mengendalikan hawa nafsu atau naluri kebinatangannya. Setuju?
Hidup ini memang sangat mirip dengan "jebakan", tapi untuk apa merasa diri terjebak kalau perasaan itu ternyata tidak membuat kita jadi lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih waspada?
Orang yang teguh mempertahankan prinsip-prinsip yang baik dan benar, biasanya bisa bernasib mujur atau sering disebut punya balung gajah. Sedangkan orang keras kepala yang suka ngawur, biasanya malah bernasib "kabur" lalu disebut punya tulang kere. Padahal Tuhan tidak menghalangi kita untuk menentukan nasib kita sendiri! Oke?
Untuk membangun Negeri kita tercinta ini secara adil dan beradab, disamping butuh banyak kawan yang mendukung, kita tetap butuh beberapa "lawan" yang mau, mampu, mengkritisi maupun melawan kita ketika kita mulai bersikap tidak adil, tidak beradab, atau arogan. Setuju? Terima Kasih!
Sebenarnya, "waktu" bisa jauh lebih berharga dan lebih bermanfaat daripada uang, karena kalau kita tidak punya uang, tapi masih punya banyak waktu, kita bisa saja bekerja untuk mendapatkan uang, tapi kalau kita punya uang dan tidak punya waktu, maka semuanya pun jadi buntu! Hargailah segala sesuatu secara wajar!
Kalau memang masih boleh memilih, tentu saja saya lebih suka bergaji Rp 5 juta per hari ketika pengeluaran saya tidak lebih dari Rp 5 juta per bulan, daripada berpenghasilan hanya Rp 1 juta per bulan ketika pengeluaran saya selalu di atas Rp 2 juta per minggu. Setuju?
Tidak semua hal yang berbau porno harus kita musuhi atau jauhi sebagai pornographi, karena tidak semua orang yang berbau kambing harus kita sikapi maupun jauhi sebagai kambing. Oke?
Orang merdeka adalah orang biasa yang juga punya rasa takut yang wajar, dan/atau tetapi hampir selalu mau dan mampu menyadari, mengenali, mengelola, dan mengendalikan ketakutannya secara baik, jujur, adil, bebas, bertanggungjawab, dan otonom (tidak heteronomi). Merdeka!
Kalau memang ingin hidup sehat jiwa, raga, perasaan, pergaulan, maupun "kantong", curigailah diri kita sendiri secara baik, jujur, dan wajar sebelum mencurigai orang lain secara tidak baik, tidak jujur, serta tidak wajar.