Jalan Raya Kuta, Kuta, Bali
Everyday 9:00 am to 6:00 pm
Call Anytime
0361-752523
Toko Joger

Renungan

Renungan Joger

Renungan Joger, Jumat, 30 Oktober 2020.

Apa gunanya kaya, kalau ternyata tidak bahagia? Tetapi mungkin akan lebih tidak berguna lagi kalau sudah miskin pun ternyata tidak bahagia juga! Apa gunanya cepat, kalau ternyata tidak berhasil mencapai garis finish? Tetapi mungkin lebih tidak berguna lagi kalau sudah hati-hati dan sudah sangat lambat pun ternyata tidak berhasil mencapai garis finish! Apa gunanya diam, kalau ternyata tidak dimengerti? Tetapi mungkin lebih tidak berguna lagi kalau sudah banyak bicara ternyata tidak dimengerti juga! Salam bahagia dari Joger, Kuta, Bali.

Renungan Joger, Jumat, 30 Oktober 2020

Renungan Joger, Rabu, 28 Oktober 2020.

Jokowi dan Ma'ruf Amin sudah secara demokratis kita pilih sebagai pasangan pemimpin tertinggi bangsa ini, begitu pula para legislator kita juga sudah kita pilih secara demokratis untuk membuat undang-undang. Kalau memang ingin protes pemerintah, pakailah cara yang konstruktif, kreatif, dan demokratis! Jangan pakai cara yang destruktif dan vandalis! Marilah kita ramai-ramai kurangi beromong kosong dengan memperbanyak dan mempersering khusyuk berdoa, positif berpikir, rajin bekerja nyata, bekerja keras, dan bekerja cerdas!

Renungan Joger, Rabu, 28 Oktober 2020

Renungan Joger, Selasa, 27 Oktober 2020.

Selama hampir 7 bulan "tiarap" sejak Maret 2020 yang lalu, pada Tgl 1 Oktober 2020 Joger sudah mulai membuka diri terutama dalam rangka memberikan peluang kepada 60 pramuwisata (pemegang saham PKK Joger yang sudah 7 bulan sama sekali tidak berpenghasilan dan juga belum menerima bantuan) untuk memperoleh nafkah halal dan legal. Dan sejak Tgl 1 Oktober 2020 Joger juga sudah buka penjualan online yang cukup banyak peminatnya. Mohon doa restu dan dukungan Anda! Terima kasih! Matur Suksema! Thank you!

Renungan Joger, Selasa, 27 Oktober 2020

Renungan Joger, Senin, 26 Oktober 2020.

Bagaimana tidak heran dan tidak prihatin, kalau terus-terusan harus melihat maupun mendengar bahwa di NKRI kita yang semua rakyatnya mengaku sangat beragama, tetapi korupsi, kolusi, nepotisme, premanisme, terorisme, ateisme, maupun ajaran komunisme yang bertentangan dengan semua agama, koq masih saja ada dan bahkan konon masih saja dianggap bahaya laten yang sangat berpotensi memecah belah dan menghancurkan NKRI kita yang indah, subur, luas, kaya, dan berdasarkan Pancasila ini? Quo vadis Pancasila?

Renungan Joger, Senin, 26 Oktober 2020

Kalau memang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) beragama, ber-tuhan, berperikemanusiaan, berakal-budi, berakal-sehat, berbudaya, berwawasan lingkungan, marilah kita tegakkan akhlak atau moral kita secara serius dan istikamah, karena kalau akhlak atau moral kita sudah benar-benar tegak, maka yang lainnya dan/atau terutama penegak hukum pasti tidak sulit. Marilah kurangi kemunafikan kita! Terima kasih!

Renungan Joger, Minggu, 25 Oktober 2020

Kalau memang sudah jelas merupakan kesalahan atau kecerobohan kita sendiri, janganlah putar-putar atau menghindar untuk mengakuinya, apalagi kalau sampai mulai mencari kambing hitam untuk kita fitnah. Biasakanlah untuk bersikap baik, jujur, dan sportif. Janganlah pelihara sifat maupun sikap hidup yg tidak baik dan cenderung bisa merugikan diri kita sendiri dan/atau apalagi orang lain. Janganlah pikir kita bisa menipu Tuhan (kita bersama) Yang Maha Esa dan Mahatahu! Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Renungan Joger, Jumat, 23 Oktober 2020.

Kalau memang mau mewaspadai, marilah kita waspadai bahaya laten maupun bahaya nyata komunisme, ateisme, korupsi-isme, kolusi-isme, nepot-isme, fanatisme destruktif, terorisme, vandalisme, maupun persekusi-isme, yang setiap saat bisa merusak perdamaian, keadilan, kesejahteraan, maupun keutuhan NKRI kita tercinta yang berdasarkan Pancasila ini? Bersatu kita teguh, bercerai kita rapuh.

Renungan Joger, Jumat, 23 Oktober 2020

Renungan Joger, Kamis, 22 Oktober 2020.

Awas 1001 awas! Dalam sebuah cerita dan/atau apalagi sejarah, biasanya pasti ada beberapa versi, karena cerita dan/atau apalagi sejarah, biasanya pasti diluruskan secara berbelok-belok sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, maupun selera para pemenang dan/atau penguasa yang sedang berkuasa. Makanya, kalau bisa, janganlah percaya maupun tidak percaya begitu saja pada apapun yang kita dengar maupun lihat di dunia fana yang hampir selalu penuh misteri ini.

Renungan Joger, Kamis, 22 Oktober 2020

Renungan Joger, Rabu, 21 Oktober 2020.

Kalau bisa, hati-hatilah memilih dan/atau apalagi dalam menentukan cita-cita, janganlah sampai memilih cita-cita yang terlalu tinggi maupun yang terlalu rendah, dan terutama janganlah sampai memilih cita-cita yang liar dan yang suka lari-lari, karena kalau kita sampai punya cita-cita yang liar dan yang suka lari-lari, nantinya kita akan repot dan lelah mengejar-ngejarnya ke sana ke mari, he..he..he. Terima kasih!

Renungan Joger, Rabu, 21 Oktober 2020

Renungan Joger, Selasa, 20 Oktober 2020.

Kalau memang mau membangun NKRI, marilah kita kurangi beromong-kosong sambil meningkatkan produktivitas maupun kreativitas kita dengan rajin bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja sama, berbagi rezeki, bayar pajak, maupun dengan bekerja bakti menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup kita bersama. Jangan ribut terus! Oke?

Renungan Joger, Selasa, 20 Oktober 2020
2025 by Joger Jelek. All rights reserved. Designed by Simple Multimedia.
phone-handsetmap-markercrossmenu